Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badai Laura Porak-porandakan Sejumlah Wilayah di AS

Editor

Atap sebuah toko suku cadang Auto Zone hancur usai diterjang Badai Laura di Danau Charles, Louisiana, AS, 28 Agustus 2020.  Badai Laura menjadi fenomena yang mengancam Amerika Serikat, khususnya bagi warga yang tinggal di negara bagian Lousiana dan Texas. REUTERS/Adrees Latif
Atap sebuah toko suku cadang Auto Zone hancur usai diterjang Badai Laura di Danau Charles, Louisiana, AS, 28 Agustus 2020. Badai Laura menjadi fenomena yang mengancam Amerika Serikat, khususnya bagi warga yang tinggal di negara bagian Lousiana dan Texas. REUTERS/Adrees Latif

29 Agustus 2020 00:00 WIB

Banjir menggenangi sejumlah rumah usai diterjang Badai Laura dekat Orange, Texas, 27 Agustus 2020. Badai Laura menyebabkan banjir yang merusak ke beberapa bagian Karibia, termasuk Haiti hingga setinggi 6 meter. U.S. Coast Guard/Petty Officer 3rd Paige Hause/Handout via REUTERS
Banjir menggenangi sejumlah rumah usai diterjang Badai Laura dekat Orange, Texas, 27 Agustus 2020. Badai Laura menyebabkan banjir yang merusak ke beberapa bagian Karibia, termasuk Haiti hingga setinggi 6 meter. U.S. Coast Guard/Petty Officer 3rd Paige Hause/Handout via REUTERS

29 Agustus 2020 00:00 WIB

Bandara Southland Field terlihat rusak usai diterjang Badai Laura di Sulphur, Louisiana, AS, 27 Agustus 2020. Badai Laura dipredikasi memiliki kecepatan angin maksimum hingga 241 km per jam. REUTERS/Adrees Latif
Bandara Southland Field terlihat rusak usai diterjang Badai Laura di Sulphur, Louisiana, AS, 27 Agustus 2020. Badai Laura dipredikasi memiliki kecepatan angin maksimum hingga 241 km per jam. REUTERS/Adrees Latif

29 Agustus 2020 00:00 WIB

Sebuah gedung hancur usai diterjang Badai Laura di Danau Charles, Louisiana, AS, 27 Agustus 2020. Badai Laura berhembus dengan kekuatan kategori 4 dan merusak rumah dan bangunan hingga ke bagian timur dari negara bagian Texas, Amerika. REUTERS/Elijah Nouvelage
Sebuah gedung hancur usai diterjang Badai Laura di Danau Charles, Louisiana, AS, 27 Agustus 2020. Badai Laura berhembus dengan kekuatan kategori 4 dan merusak rumah dan bangunan hingga ke bagian timur dari negara bagian Texas, Amerika. REUTERS/Elijah Nouvelage

29 Agustus 2020 00:00 WIB

Sejumlah rumah hancur dan tenggelam akibat banjir usai diterjang Badai Laura dekat Hackberry, Louisiana, AS, 27 Agustus 2020. Kekuatan hembusan angin dari badai Laura ini masih berhembus kencang hingga sejauh sekitar 160 kilometer ke pedalaman Louisiana pada sekitar pukul sepuluh pagi waktu setempat. REUTERS/Adrees Latif
Sejumlah rumah hancur dan tenggelam akibat banjir usai diterjang Badai Laura dekat Hackberry, Louisiana, AS, 27 Agustus 2020. Kekuatan hembusan angin dari badai Laura ini masih berhembus kencang hingga sejauh sekitar 160 kilometer ke pedalaman Louisiana pada sekitar pukul sepuluh pagi waktu setempat. REUTERS/Adrees Latif

29 Agustus 2020 00:00 WIB

Sebuah bangunan hancur usai diterjang Badai Laura melewati Orange, Texas, AS, 27 Agustus 2020. Salah satu kota yang terdampak badai ini adalah Kota Lake Charles, Louisiana, yang terletak sekitar 56 kilometer dari pantai. Kota ini mengalami kerusakan luas akibat hembusan angin seperti pohon tercabut, atap dan tembok bangunan yang rusak, tiang lampu bengkok dan tanda lalu lintas yang rusak. REUTERS/Julio-Cesar Chavez
Sebuah bangunan hancur usai diterjang Badai Laura melewati Orange, Texas, AS, 27 Agustus 2020. Salah satu kota yang terdampak badai ini adalah Kota Lake Charles, Louisiana, yang terletak sekitar 56 kilometer dari pantai. Kota ini mengalami kerusakan luas akibat hembusan angin seperti pohon tercabut, atap dan tembok bangunan yang rusak, tiang lampu bengkok dan tanda lalu lintas yang rusak. REUTERS/Julio-Cesar Chavez

29 Agustus 2020 00:00 WIB