Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangisan Warnai Penjemputan Pendemo yang Ditahan di Polda Metro Jaya

Seorang pemuda menangis sembari memeluk orang tuanya yang datang menjemputnya di Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Oktober 2020. Sejumlah pemuda sempat ditahan polisi karena sebelumnya sempat diduga terlibat kericuhan saat unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Seorang pemuda menangis sembari memeluk orang tuanya yang datang menjemputnya di Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Oktober 2020. Sejumlah pemuda sempat ditahan polisi karena sebelumnya sempat diduga terlibat kericuhan saat unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

14 Oktober 2020 00:00 WIB

Seorang pemuda menangis sembari memeluk orang tuanya yang datang menjemputnya di Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Oktober 2020. Suasana penjemputan tersebut diwarnai dengan tangisan para pemuda dan orang tua mereka. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Seorang pemuda menangis sembari memeluk orang tuanya yang datang menjemputnya di Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Oktober 2020. Suasana penjemputan tersebut diwarnai dengan tangisan para pemuda dan orang tua mereka. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

14 Oktober 2020 00:00 WIB

Dua pemuda mencium kaki orang tua mereka yang datang menjemput mereka di Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Oktober 2020. Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya telah menggelandang 561 orang yang ia sebut sebagai massa anarko dari berbagai wilayah saat aksi yang berujung ricuh di kawasan DKI Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Dua pemuda mencium kaki orang tua mereka yang datang menjemput mereka di Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Oktober 2020. Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya telah menggelandang 561 orang yang ia sebut sebagai massa anarko dari berbagai wilayah saat aksi yang berujung ricuh di kawasan DKI Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

14 Oktober 2020 00:00 WIB

Seorang pemuda yang sempat diduga perusuh demo UU Cipta Kerja, menangis sembari memeluk orang tuanya yang datang menjemputnya di Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Oktober 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Seorang pemuda yang sempat diduga perusuh demo UU Cipta Kerja, menangis sembari memeluk orang tuanya yang datang menjemputnya di Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Oktober 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

14 Oktober 2020 00:00 WIB

Seorang pemuda yang sempat diduga perusuh demo UU Cipta Kerja, mencium kaki orang tuanya yang datang menjemputnya di Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Oktober 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Seorang pemuda yang sempat diduga perusuh demo UU Cipta Kerja, mencium kaki orang tuanya yang datang menjemputnya di Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Oktober 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

14 Oktober 2020 00:00 WIB

Seorang wanita menangis saat menjemput anaknya yang sempat diduga perusuh demo UU Cipta Kerja, di Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Oktober 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Seorang wanita menangis saat menjemput anaknya yang sempat diduga perusuh demo UU Cipta Kerja, di Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Oktober 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

14 Oktober 2020 00:00 WIB