Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Kedekatan TNI Penjaga Batas Negara dengan Warga Borneo

Editor

Anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti Sersan Kepala Jefri Marpaung memasak bersama sejumlah warga yang telah dikenalnya sejak bertugas di daerah tersebut di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat 11 September 2020. Terhitung dari November 2019 hingga pertengahan September 2020, sebanyak 450 prajurit TNI AD terlatih dari Yonif 133/Yudha Sakti ditugaskan di 29 pos pengamanan untuk menjaga perbatasan RI-Malaysia sektor timur wilayah Kalimantan Barat yang meliputi kabupaten Kapuas Hulu, Sintang dan Sanggau sepanjang 259 kilometer serta bertanggung jawab atas 2.410 patok batas. ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG
Anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti Sersan Kepala Jefri Marpaung memasak bersama sejumlah warga yang telah dikenalnya sejak bertugas di daerah tersebut di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat 11 September 2020. Terhitung dari November 2019 hingga pertengahan September 2020, sebanyak 450 prajurit TNI AD terlatih dari Yonif 133/Yudha Sakti ditugaskan di 29 pos pengamanan untuk menjaga perbatasan RI-Malaysia sektor timur wilayah Kalimantan Barat yang meliputi kabupaten Kapuas Hulu, Sintang dan Sanggau sepanjang 259 kilometer serta bertanggung jawab atas 2.410 patok batas. ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG

17 Oktober 2020 00:00 WIB

Seorang anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti mengawasi sejumlah anak yang sedang mengikuti ujian Bahasa Inggris di Pos Kotis Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat 11 September 2020. Selama menjalankan tugas menjaga perbatasan RI-Malaysia, Yonif 133/Yudha Sakti telah berhasil menggagalkan 19 kasus penyelundupan barang-barang dari negeri jiran, 98 kasus pekerja migran ilegal dan menerima 45 senjata rakitan dari masyarakat perbatasan. ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG
Seorang anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti mengawasi sejumlah anak yang sedang mengikuti ujian Bahasa Inggris di Pos Kotis Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat 11 September 2020. Selama menjalankan tugas menjaga perbatasan RI-Malaysia, Yonif 133/Yudha Sakti telah berhasil menggagalkan 19 kasus penyelundupan barang-barang dari negeri jiran, 98 kasus pekerja migran ilegal dan menerima 45 senjata rakitan dari masyarakat perbatasan. ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG

17 Oktober 2020 00:00 WIB

Sejumlah anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti berjalan keluar dari masjid usai menunaikan Sholat Jumat di di Masjid Nurul Hudud di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat 11 September 2020. Komandan Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti Letkol Inf Hendra Cipta menyatakan ada enam ancaman yang perlu menjadi perhatian serius dalam tugas pengamanan di kawasan perbatasan yaitu penyelundupan barang ilegal, kepemilikan senjata rakitan, pembalakan liar, penyelundupan narkoba dan minuman keras serta pekerja migran ilegal. Untuk mengantisipasi enam ancaman tersebut maka pihaknya melakukan pembinaan teritorial kepada masyarakat perbatasan. ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG
Sejumlah anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti berjalan keluar dari masjid usai menunaikan Sholat Jumat di di Masjid Nurul Hudud di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat 11 September 2020. Komandan Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti Letkol Inf Hendra Cipta menyatakan ada enam ancaman yang perlu menjadi perhatian serius dalam tugas pengamanan di kawasan perbatasan yaitu penyelundupan barang ilegal, kepemilikan senjata rakitan, pembalakan liar, penyelundupan narkoba dan minuman keras serta pekerja migran ilegal. Untuk mengantisipasi enam ancaman tersebut maka pihaknya melakukan pembinaan teritorial kepada masyarakat perbatasan. ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG

17 Oktober 2020 00:00 WIB

Sejumlah anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti menuruni bukit usai memeriksa patok batas saat patroli di perbatasan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, 11 September 2020. Pembinaan teritorial tersebut dilakukan dengan menggunakan pendekatan kekeluargaan serta memperhatikan adat istiadat di daerah setempat. Hal itu diwujudkan dalam beragam kegiatan yaitu antara lain menggelar pelayanan kesehatan untuk masyarakat, bimbingan belajar Bahasa Inggris untuk pelajar perbatasan, membuat rumah ibadah, mengajar ngaji, membangun Taman Makam Pahlawan (TMP) Dwikora, dan penyemprotan disinfektan di rumah warga. ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG
Sejumlah anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti menuruni bukit usai memeriksa patok batas saat patroli di perbatasan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, 11 September 2020. Pembinaan teritorial tersebut dilakukan dengan menggunakan pendekatan kekeluargaan serta memperhatikan adat istiadat di daerah setempat. Hal itu diwujudkan dalam beragam kegiatan yaitu antara lain menggelar pelayanan kesehatan untuk masyarakat, bimbingan belajar Bahasa Inggris untuk pelajar perbatasan, membuat rumah ibadah, mengajar ngaji, membangun Taman Makam Pahlawan (TMP) Dwikora, dan penyemprotan disinfektan di rumah warga. ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG

17 Oktober 2020 00:00 WIB

Seorang anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti merawat senjata api sebelum proses serpas (geser pasukan) kembali ke home base di barak Posko Kotis Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu 12 September 2020. Komandan Batalyon Infanteri Yonif 133/Yudha Sakti, Letkol Inf Hendra Cipta menyatakan bahwa kehadiran prajurit TNI tidak hanya untuk menjaga kedaulatan di wilayah perbatasan tapi juga guna merangkul masyarakat dalam bingkai NKRI. ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG
Seorang anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti merawat senjata api sebelum proses serpas (geser pasukan) kembali ke home base di barak Posko Kotis Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu 12 September 2020. Komandan Batalyon Infanteri Yonif 133/Yudha Sakti, Letkol Inf Hendra Cipta menyatakan bahwa kehadiran prajurit TNI tidak hanya untuk menjaga kedaulatan di wilayah perbatasan tapi juga guna merangkul masyarakat dalam bingkai NKRI. ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG

17 Oktober 2020 00:00 WIB

Seorang anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti memandikan tiga ekor burung beo peliharaannya di Pos Kotis Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat 11 September 2020. ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG
Seorang anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti memandikan tiga ekor burung beo peliharaannya di Pos Kotis Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat 11 September 2020. ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG

17 Oktober 2020 00:00 WIB