Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lonjakan Wabah COVID-19 Meningkat, Italia Berlakukan Jam Malam

Editor

Polisi berpatroli di sebuah jalan di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru di Milan, Italia, pada 22 Oktober 2020. Jam malam diberlakukan terhadap lebih dari 21,7 juta warga Italia, yang mencakup sepertiga dari populasi negara itu, di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru yang pada Kamis (22/10) mencapai 13.860, kata para pejabat. (Xinhua/Daniele Mascolo)
Polisi berpatroli di sebuah jalan di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru di Milan, Italia, pada 22 Oktober 2020. Jam malam diberlakukan terhadap lebih dari 21,7 juta warga Italia, yang mencakup sepertiga dari populasi negara itu, di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru yang pada Kamis (22/10) mencapai 13.860, kata para pejabat. (Xinhua/Daniele Mascolo)

23 Oktober 2020 00:00 WIB

Sebuah restoran ditutup sebelum memasuki jam malam di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru di Milan, Italia, pada 22 Oktober 2020. Jam malam diberlakukan terhadap lebih dari 21,7 juta warga Italia, yang mencakup sepertiga dari populasi negara itu, di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru yang pada Kamis (22/10) mencapai 13.860, kata para pejabat. (Xinhua/Daniele Mascolo)
Sebuah restoran ditutup sebelum memasuki jam malam di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru di Milan, Italia, pada 22 Oktober 2020. Jam malam diberlakukan terhadap lebih dari 21,7 juta warga Italia, yang mencakup sepertiga dari populasi negara itu, di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru yang pada Kamis (22/10) mencapai 13.860, kata para pejabat. (Xinhua/Daniele Mascolo)

23 Oktober 2020 00:00 WIB

Sebuah restoran ditutup sebelum memasuki jam malam di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru di Milan, Italia, pada 22 Oktober 2020. Jam malam diberlakukan terhadap lebih dari 21,7 juta warga Italia, yang mencakup sepertiga dari populasi negara itu, di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru yang pada Kamis (22/10) mencapai 13.860, kata para pejabat. (Xinhua/Daniele Mascolo)
Sebuah restoran ditutup sebelum memasuki jam malam di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru di Milan, Italia, pada 22 Oktober 2020. Jam malam diberlakukan terhadap lebih dari 21,7 juta warga Italia, yang mencakup sepertiga dari populasi negara itu, di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru yang pada Kamis (22/10) mencapai 13.860, kata para pejabat. (Xinhua/Daniele Mascolo)

23 Oktober 2020 00:00 WIB

Polisi berpatroli di sebuah jalan di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru di Milan, Italia, pada 22 Oktober 2020. Jam malam diberlakukan terhadap lebih dari 21,7 juta warga Italia, yang mencakup sepertiga dari populasi negara itu, di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru yang pada Kamis (22/10) mencapai 13.860, kata para pejabat. (Xinhua/Daniele Mascolo)
Polisi berpatroli di sebuah jalan di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru di Milan, Italia, pada 22 Oktober 2020. Jam malam diberlakukan terhadap lebih dari 21,7 juta warga Italia, yang mencakup sepertiga dari populasi negara itu, di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru yang pada Kamis (22/10) mencapai 13.860, kata para pejabat. (Xinhua/Daniele Mascolo)

23 Oktober 2020 00:00 WIB

Sebuah restoran ditutup sebelum memasuki jam malam di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru di Milan, Italia, pada 22 Oktober 2020. Jam malam diberlakukan terhadap lebih dari 21,7 juta warga Italia, yang mencakup sepertiga dari populasi negara itu, di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru yang pada Kamis (22/10) mencapai 13.860, kata para pejabat. (Xinhua/Daniele Mascolo)
Sebuah restoran ditutup sebelum memasuki jam malam di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru di Milan, Italia, pada 22 Oktober 2020. Jam malam diberlakukan terhadap lebih dari 21,7 juta warga Italia, yang mencakup sepertiga dari populasi negara itu, di tengah lonjakan infeksi coronavirus baru yang pada Kamis (22/10) mencapai 13.860, kata para pejabat. (Xinhua/Daniele Mascolo)

23 Oktober 2020 00:00 WIB