Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Mengenaskan Anak-anak Penderita Gizi Buruk di Yaman

Seorang suster memegang seorang anak perempuan yang menderita kekurangan gizi saat mendapatkan perawatan di rumah sakit al-Sabeen di Sanaa, Yaman, 27 Oktober 2020. Sekitar 100 ribu anak-anak di Yaman kini menderita kekurangan gizi akut yang beresiko meninggal. REUTERS/Khaled Abdullah
Seorang suster memegang seorang anak perempuan yang menderita kekurangan gizi saat mendapatkan perawatan di rumah sakit al-Sabeen di Sanaa, Yaman, 27 Oktober 2020. Sekitar 100 ribu anak-anak di Yaman kini menderita kekurangan gizi akut yang beresiko meninggal. REUTERS/Khaled Abdullah

29 Oktober 2020 00:00 WIB

Seorang suster memegang seorang anak perempuan yang menderita kekurangan gizi saat mendapatkan perawatan di rumah sakit al-Sabeen di Sanaa, Yaman, 27 Oktober 2020. Penderita gizi buruk di Yaman meningkat karena pandemi Covid-19, penurunan ekonomi, banjir, konflik bersenjata, dan kekurangan dana. REUTERS/Khaled Abdullah
Seorang suster memegang seorang anak perempuan yang menderita kekurangan gizi saat mendapatkan perawatan di rumah sakit al-Sabeen di Sanaa, Yaman, 27 Oktober 2020. Penderita gizi buruk di Yaman meningkat karena pandemi Covid-19, penurunan ekonomi, banjir, konflik bersenjata, dan kekurangan dana. REUTERS/Khaled Abdullah

29 Oktober 2020 00:00 WIB

Seorang wanita memberikan makanan pada anak perempuan yang menderita kekurangan gizi menggunakan selang di rumah sakit al-Sabeen di Sanaa, Yaman, 27 Oktober 2020. PBB menggambarkan Yaman sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia, dengan 80 persen populasinya bergantung pada bantuan kemanusiaan. REUTERS/Khaled Abdullah
Seorang wanita memberikan makanan pada anak perempuan yang menderita kekurangan gizi menggunakan selang di rumah sakit al-Sabeen di Sanaa, Yaman, 27 Oktober 2020. PBB menggambarkan Yaman sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia, dengan 80 persen populasinya bergantung pada bantuan kemanusiaan. REUTERS/Khaled Abdullah

29 Oktober 2020 00:00 WIB

Seorang anak yang menderita kekurangan gizi menangis saat berada di rumah sakit al-Sabeen di Sanaa, Yaman, 27 Oktober 2020. Kasus anak kekurangan gizi meningkat sebesar 15,5 persen menjadi 98.000, dan setidaknya seperempat juta wanita hamil atau menyusui membutuhkan pengobatan malnutrisi. REUTERS/Khaled Abdullah
Seorang anak yang menderita kekurangan gizi menangis saat berada di rumah sakit al-Sabeen di Sanaa, Yaman, 27 Oktober 2020. Kasus anak kekurangan gizi meningkat sebesar 15,5 persen menjadi 98.000, dan setidaknya seperempat juta wanita hamil atau menyusui membutuhkan pengobatan malnutrisi. REUTERS/Khaled Abdullah

29 Oktober 2020 00:00 WIB

Seorang pria menggendong anak yang menderita kekurangan gizi saat berada di rumah sakit al-Sabeen di Sanaa, Yaman, 27 Oktober 2020. REUTERS/Khaled Abdullah
Seorang pria menggendong anak yang menderita kekurangan gizi saat berada di rumah sakit al-Sabeen di Sanaa, Yaman, 27 Oktober 2020. REUTERS/Khaled Abdullah

29 Oktober 2020 00:00 WIB

Seorang anak yang menderita kekurangan gizi saat berada di rumah sakit al-Sabeen di Sanaa, Yaman, 27 Oktober 2020. REUTERS/Khaled Abdullah
Seorang anak yang menderita kekurangan gizi saat berada di rumah sakit al-Sabeen di Sanaa, Yaman, 27 Oktober 2020. REUTERS/Khaled Abdullah

29 Oktober 2020 00:00 WIB