Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duka Warga Austria Usai Terjadinya Aksi Penembakan Mematikan

Editor

Seorang wanita berkabung untuk mengenang para korban serangan teroris di Wina, Austria, pada 5 November 2020. Pemerintah Austria pada Selasa (3/11) mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari pascaserangan teror mematikan yang menewaskan sedikitnya empat orang dan satu pelaku di ibu kota negara tersebut pada Senin (2/11) malam. (Xinhua/Georges Schneider)
Seorang wanita berkabung untuk mengenang para korban serangan teroris di Wina, Austria, pada 5 November 2020. Pemerintah Austria pada Selasa (3/11) mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari pascaserangan teror mematikan yang menewaskan sedikitnya empat orang dan satu pelaku di ibu kota negara tersebut pada Senin (2/11) malam. (Xinhua/Georges Schneider)

6 November 2020 00:00 WIB

Orang-orang berkabung untuk mengenang para korban serangan teroris di Wina, Austria, pada 5 November 2020. Pemerintah Austria pada Selasa (3/11) mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari pascaserangan teror mematikan yang menewaskan sedikitnya empat orang dan satu pelaku di ibu kota negara tersebut pada Senin (2/11) malam. (Xinhua/Georges Schneider)
Orang-orang berkabung untuk mengenang para korban serangan teroris di Wina, Austria, pada 5 November 2020. Pemerintah Austria pada Selasa (3/11) mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari pascaserangan teror mematikan yang menewaskan sedikitnya empat orang dan satu pelaku di ibu kota negara tersebut pada Senin (2/11) malam. (Xinhua/Georges Schneider)

6 November 2020 00:00 WIB

Bunga dan lilin diletakkan di lokasi serangan teroris di Wina, Austria, pada 5 November 2020. Pemerintah Austria pada Selasa (3/11) mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari pascaserangan teror mematikan yang menewaskan sedikitnya empat orang dan satu pelaku di ibu kota negara tersebut pada Senin (2/11) malam. (Xinhua/Georges Schneider)
Bunga dan lilin diletakkan di lokasi serangan teroris di Wina, Austria, pada 5 November 2020. Pemerintah Austria pada Selasa (3/11) mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari pascaserangan teror mematikan yang menewaskan sedikitnya empat orang dan satu pelaku di ibu kota negara tersebut pada Senin (2/11) malam. (Xinhua/Georges Schneider)

6 November 2020 00:00 WIB

Orang-orang berkabung untuk mengenang para korban serangan teroris di Wina, Austria, pada 5 November 2020. Pemerintah Austria pada Selasa (3/11) mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari pascaserangan teror mematikan yang menewaskan sedikitnya empat orang dan satu pelaku di ibu kota negara tersebut pada Senin (2/11) malam. (Xinhua/Georges Schneider)
Orang-orang berkabung untuk mengenang para korban serangan teroris di Wina, Austria, pada 5 November 2020. Pemerintah Austria pada Selasa (3/11) mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari pascaserangan teror mematikan yang menewaskan sedikitnya empat orang dan satu pelaku di ibu kota negara tersebut pada Senin (2/11) malam. (Xinhua/Georges Schneider)

6 November 2020 00:00 WIB

Orang-orang berkabung untuk mengenang para korban serangan teroris di Wina, Austria, pada 5 November 2020. Pemerintah Austria pada Selasa (3/11) mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari pascaserangan teror mematikan yang menewaskan sedikitnya empat orang dan satu pelaku di ibu kota negara tersebut pada Senin (2/11) malam. (Xinhua/Georges Schneider)
Orang-orang berkabung untuk mengenang para korban serangan teroris di Wina, Austria, pada 5 November 2020. Pemerintah Austria pada Selasa (3/11) mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari pascaserangan teror mematikan yang menewaskan sedikitnya empat orang dan satu pelaku di ibu kota negara tersebut pada Senin (2/11) malam. (Xinhua/Georges Schneider)

6 November 2020 00:00 WIB