Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hantam Amerika Tengah, Badai Iota Tewaskan Puluhan Orang

Editor

Sebuah mobil rusak tertimpa pohon usai diterjang Badai Iota, di Puerto Cabezas, Nikaragua, 17 November 2020. Badai Iota menghantam Amerika Tengah dan menyebabkan banjir yang menghancurkan di kawasan tersebut, memaksa ratusan ribu orang mengungsi dari rumah-rumah mereka. REUTERS/Oswaldo Rivas
Sebuah mobil rusak tertimpa pohon usai diterjang Badai Iota, di Puerto Cabezas, Nikaragua, 17 November 2020. Badai Iota menghantam Amerika Tengah dan menyebabkan banjir yang menghancurkan di kawasan tersebut, memaksa ratusan ribu orang mengungsi dari rumah-rumah mereka. REUTERS/Oswaldo Rivas

19 November 2020 00:00 WIB

Seorang anak berdiri di perahu nelayan di tengah puing-puing setelah diterjang Badai Iota, di Santa Catalina, Kolombia, 18 November 2020. Lebih dari 30 orang tewas akibat amukan Badai Iota, dan jumlahnya diperkirakan masih akan bertambah sementara petugas penyelamat mencapai komunitas yang terisolasi. Efrain Herrera/Colombia Presidency/Handout via REUTERS
Seorang anak berdiri di perahu nelayan di tengah puing-puing setelah diterjang Badai Iota, di Santa Catalina, Kolombia, 18 November 2020. Lebih dari 30 orang tewas akibat amukan Badai Iota, dan jumlahnya diperkirakan masih akan bertambah sementara petugas penyelamat mencapai komunitas yang terisolasi. Efrain Herrera/Colombia Presidency/Handout via REUTERS

19 November 2020 00:00 WIB

Warga membersihkan puing-puing dari rumah mereka yang hancur akibat berlalunya Badai Iota, di Puerto Cabezas, Nikaragua 18 November 2020. Badai Iota mendarat di pantai Nikaragua pada Senin malam (16/11/2020) sebagai badai kategori 5 membawa hujan lebat dan menggenangi daerah dataran rendah negara itu yang masih belum pulih dari dampak terjangan Badai Eta dua pekan lalu. REUTERS/Oswaldo Rivas
Warga membersihkan puing-puing dari rumah mereka yang hancur akibat berlalunya Badai Iota, di Puerto Cabezas, Nikaragua 18 November 2020. Badai Iota mendarat di pantai Nikaragua pada Senin malam (16/11/2020) sebagai badai kategori 5 membawa hujan lebat dan menggenangi daerah dataran rendah negara itu yang masih belum pulih dari dampak terjangan Badai Eta dua pekan lalu. REUTERS/Oswaldo Rivas

19 November 2020 00:00 WIB

Seorang anak mendorong sepedanya melalui jalan yang banjir setelah melewati Badai Iota, di Marcovia, Honduras 18 November 2020. Sekira 160.000 orang Nikaragua dan 70.000 orang Honduras terpaksa mengungsi ke tempat penampungan. REUTERS/Jorge Cabrera
Seorang anak mendorong sepedanya melalui jalan yang banjir setelah melewati Badai Iota, di Marcovia, Honduras 18 November 2020. Sekira 160.000 orang Nikaragua dan 70.000 orang Honduras terpaksa mengungsi ke tempat penampungan. REUTERS/Jorge Cabrera

19 November 2020 00:00 WIB

Seorang pria berdiri di atas batang pohon saat Badai Iota mendekat, di Cedeno, Honduras 17 November 2020. Di Honduras, lima anggota keluarga, termasuk tiga anak, terkubur dalam tanah longsor yang menyapu rumah mereka di barat Ocotepeque, dekat perbatasan dengan El Salvador dan Guatemala, kata polisi.  REUTERS/Jorge Cabrera
Seorang pria berdiri di atas batang pohon saat Badai Iota mendekat, di Cedeno, Honduras 17 November 2020. Di Honduras, lima anggota keluarga, termasuk tiga anak, terkubur dalam tanah longsor yang menyapu rumah mereka di barat Ocotepeque, dekat perbatasan dengan El Salvador dan Guatemala, kata polisi. REUTERS/Jorge Cabrera

19 November 2020 00:00 WIB

Sebuah rumah rusak terlihat setelah lewatnya Badai Iota, di Providencia, Kolombia 17 November 2020. National Hurricane Center (NHC) Amerika Serikat (AS) mengatakan sisa-sisa Iota dapat memicu lebih banyak banjir dan tanah longsor di Amerika Tengah hingga Kamis saat ia melayang ke barat menuju Samudra Pasifik. Efrain Herrera/Colombia Presidency/Handout via REUTERS
Sebuah rumah rusak terlihat setelah lewatnya Badai Iota, di Providencia, Kolombia 17 November 2020. National Hurricane Center (NHC) Amerika Serikat (AS) mengatakan sisa-sisa Iota dapat memicu lebih banyak banjir dan tanah longsor di Amerika Tengah hingga Kamis saat ia melayang ke barat menuju Samudra Pasifik. Efrain Herrera/Colombia Presidency/Handout via REUTERS

19 November 2020 00:00 WIB