Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Anak-anak Pengungsi Ethiopia Korban Konflik Tigray

Editor

Seorang wanita Ethiopia yang melarikan diri dari pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Tigray, membawa anaknya di dekat sungai Setit di perbatasan Sudan-Ethiopia di desa Hamdayet di negara bagian Kassala timur, Sudan 22 November 2020. Ribuan orang tinggalkan Tigray, Ethiopia menuju Sudan guna cari perlindungan. Hal itu terjadi akibat panasnya konflik antara pemerintah Ethiopia-pasukan Tigray. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah/File Photo
Seorang wanita Ethiopia yang melarikan diri dari pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Tigray, membawa anaknya di dekat sungai Setit di perbatasan Sudan-Ethiopia di desa Hamdayet di negara bagian Kassala timur, Sudan 22 November 2020. Ribuan orang tinggalkan Tigray, Ethiopia menuju Sudan guna cari perlindungan. Hal itu terjadi akibat panasnya konflik antara pemerintah Ethiopia-pasukan Tigray. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah/File Photo

24 November 2020 00:00 WIB

Seorang pengungsi Ethiopia, melarikan diri dari pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Tigray, menggendong bayinya yang baru lahir di kamp Um-Rakoba, di perbatasan Sudan-Ethiopia, di negara bagian Al-Qadarif, Sudan 23 November 2020. Sejak awal November, konflik bersenjata meletus antara pasukan pemerintah Ethiopia dan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) di wilayah Tigray. Pemerintah Ethiopia menuding TPLF telah berkhianat dengan menyerang sebuah pangkalan militer di kawasan. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Seorang pengungsi Ethiopia, melarikan diri dari pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Tigray, menggendong bayinya yang baru lahir di kamp Um-Rakoba, di perbatasan Sudan-Ethiopia, di negara bagian Al-Qadarif, Sudan 23 November 2020. Sejak awal November, konflik bersenjata meletus antara pasukan pemerintah Ethiopia dan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) di wilayah Tigray. Pemerintah Ethiopia menuding TPLF telah berkhianat dengan menyerang sebuah pangkalan militer di kawasan. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

24 November 2020 00:00 WIB

Seorang wanita Ethiopia yang melarikan diri dari perang di wilayah Tigray, terlihat bersama anaknya di dalam tempat penampungan sementara di kamp Um-Rakoba di perbatasan Sudan-Ethiopia di negara bagian Al-Qadarif, Sudan 19 November 2020. Ethiopia adalah mosaik dari berbagai suku etnis -- Amhara, Oromo, Tigrayan, Sidama, Gurage, Wolayta, dan Somali. Tokoh bernama Meles Zenawi dan kelompok elite Tigrayan menguasai Ethiopia, sebelum akhirnya kehilangan kekuasaan usai kematiannya di tahun 2012. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Seorang wanita Ethiopia yang melarikan diri dari perang di wilayah Tigray, terlihat bersama anaknya di dalam tempat penampungan sementara di kamp Um-Rakoba di perbatasan Sudan-Ethiopia di negara bagian Al-Qadarif, Sudan 19 November 2020. Ethiopia adalah mosaik dari berbagai suku etnis -- Amhara, Oromo, Tigrayan, Sidama, Gurage, Wolayta, dan Somali. Tokoh bernama Meles Zenawi dan kelompok elite Tigrayan menguasai Ethiopia, sebelum akhirnya kehilangan kekuasaan usai kematiannya di tahun 2012. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

24 November 2020 00:00 WIB

Seorang anak Ethiopia yang melarikan diri dari pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Tigray terlihat di desa Hamdait di perbatasan Sudan-Ethiopia di negara bagian Kassala timur, Sudan 14 November 2020. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) khawatir konflik Tigray dapat memicu krisis kemanusiaan. REUTERS/El Tayeb Siddig
Seorang anak Ethiopia yang melarikan diri dari pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Tigray terlihat di desa Hamdait di perbatasan Sudan-Ethiopia di negara bagian Kassala timur, Sudan 14 November 2020. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) khawatir konflik Tigray dapat memicu krisis kemanusiaan. REUTERS/El Tayeb Siddig

24 November 2020 00:00 WIB

Seorang anak Ethiopia yang melarikan diri dari perang di wilayah Tigray, membawa jerigen air saat dia berjalan di kamp Umrakoba, di perbatasan Sudan-Ethiopia di negara bagian Al-Qadarif, Sudan, 19 November 2020. Ratusan warga Ethiopia, yang melarikan diri ke Sudan untuk menghindari kekerasan di wilayah Tigray Utara, membutuhkan makanan dan bantuan. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Seorang anak Ethiopia yang melarikan diri dari perang di wilayah Tigray, membawa jerigen air saat dia berjalan di kamp Umrakoba, di perbatasan Sudan-Ethiopia di negara bagian Al-Qadarif, Sudan, 19 November 2020. Ratusan warga Ethiopia, yang melarikan diri ke Sudan untuk menghindari kekerasan di wilayah Tigray Utara, membutuhkan makanan dan bantuan. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

24 November 2020 00:00 WIB

Seorang anak Ethiopia yang melarikan diri dari perang di wilayah Tigray, membawa piringnya saat dia mengantri untuk mendapatkan jatah makanan basah di kamp Um-Rakoba, di perbatasan Sudan-Ethiopia di negara bagian Al-Qadarif, Sudan 19 November 2020. PBB memperkirakan bahwa lebih dari 35.000 orang telah melarikan diri dari pertempuran yang mematikan di wilayah Tigray Ethiopia dan menyeberang ke Sudan. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Seorang anak Ethiopia yang melarikan diri dari perang di wilayah Tigray, membawa piringnya saat dia mengantri untuk mendapatkan jatah makanan basah di kamp Um-Rakoba, di perbatasan Sudan-Ethiopia di negara bagian Al-Qadarif, Sudan 19 November 2020. PBB memperkirakan bahwa lebih dari 35.000 orang telah melarikan diri dari pertempuran yang mematikan di wilayah Tigray Ethiopia dan menyeberang ke Sudan. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

24 November 2020 00:00 WIB