Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seni Bela Diri Tai Chi Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Editor

Pencinta Taijiquan berlatih Taijiquan di sebuah sekolah seni bela diri tradisional di Distrik Yongnian, Kota Handan, Provinsi Hebei, China utara, pada 16 Desember 2020. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Kamis (17/12) memasukkan Taijiquan China ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Taijiquan, sejenis seni bela diri tradisional, muncul pertama kali pada pertengahan abad ke-17 di sebuah desa kecil bernama Chenjiagou yang terletak di Provinsi Henan, China tengah, sebelum akhirnya menyebar ke lebih dari 150 negara dan kawasan, dan menarik minat lebih dari 100 juta orang untuk mempelajarinya. (Xinhua)
Pencinta Taijiquan berlatih Taijiquan di sebuah sekolah seni bela diri tradisional di Distrik Yongnian, Kota Handan, Provinsi Hebei, China utara, pada 16 Desember 2020. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Kamis (17/12) memasukkan Taijiquan China ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Taijiquan, sejenis seni bela diri tradisional, muncul pertama kali pada pertengahan abad ke-17 di sebuah desa kecil bernama Chenjiagou yang terletak di Provinsi Henan, China tengah, sebelum akhirnya menyebar ke lebih dari 150 negara dan kawasan, dan menarik minat lebih dari 100 juta orang untuk mempelajarinya. (Xinhua)

18 Desember 2020 00:00 WIB

Para murid berlatih Taijiquan di sebuah sekolah seni bela diri tradisional di Chenjiagou, sebuah desa di wilayah Wenxian, Kota Jiaozuo, Provinsi Henan, China tengah, pada 14 Desember 2020. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Kamis (17/12) memasukkan Taijiquan China ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Taijiquan, sejenis seni bela diri tradisional, muncul pertama kali pada pertengahan abad ke-17 di sebuah desa kecil bernama Chenjiagou yang terletak di Provinsi Henan, China tengah, sebelum akhirnya menyebar ke lebih dari 150 negara dan kawasan, dan menarik minat lebih dari 100 juta orang untuk mempelajarinya. (Xinhua/Li An)
Para murid berlatih Taijiquan di sebuah sekolah seni bela diri tradisional di Chenjiagou, sebuah desa di wilayah Wenxian, Kota Jiaozuo, Provinsi Henan, China tengah, pada 14 Desember 2020. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Kamis (17/12) memasukkan Taijiquan China ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Taijiquan, sejenis seni bela diri tradisional, muncul pertama kali pada pertengahan abad ke-17 di sebuah desa kecil bernama Chenjiagou yang terletak di Provinsi Henan, China tengah, sebelum akhirnya menyebar ke lebih dari 150 negara dan kawasan, dan menarik minat lebih dari 100 juta orang untuk mempelajarinya. (Xinhua/Li An)

18 Desember 2020 00:00 WIB

Para siswa sekolah menengah berlatih Taijiquan di Distrik Yongnian, Kota Handan, Provinsi Hebei, China utara, pada 16 Desember 2020. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Kamis (17/12) memasukkan Taijiquan China ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Taijiquan, sejenis seni bela diri tradisional, muncul pertama kali pada pertengahan abad ke-17 di sebuah desa kecil bernama Chenjiagou yang terletak di Provinsi Henan, China tengah, sebelum akhirnya menyebar ke lebih dari 150 negara dan kawasan, dan menarik minat lebih dari 100 juta orang untuk mempelajarinya. (Xinhua)
Para siswa sekolah menengah berlatih Taijiquan di Distrik Yongnian, Kota Handan, Provinsi Hebei, China utara, pada 16 Desember 2020. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Kamis (17/12) memasukkan Taijiquan China ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Taijiquan, sejenis seni bela diri tradisional, muncul pertama kali pada pertengahan abad ke-17 di sebuah desa kecil bernama Chenjiagou yang terletak di Provinsi Henan, China tengah, sebelum akhirnya menyebar ke lebih dari 150 negara dan kawasan, dan menarik minat lebih dari 100 juta orang untuk mempelajarinya. (Xinhua)

18 Desember 2020 00:00 WIB

Seorang pelatih Taijiquan memimpin murid-muridnya berlatih Taijiquan di Chenjiagou, sebuah desa di wilayah Wenxian, Kota Jiaozuo, Provinsi Henan, China tengah, pada 14 Desember 2020. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Kamis (17/12) memasukkan Taijiquan China ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Taijiquan, sejenis seni bela diri tradisional, muncul pertama kali pada pertengahan abad ke-17 di sebuah desa kecil bernama Chenjiagou yang terletak di Provinsi Henan, China tengah, sebelum akhirnya menyebar ke lebih dari 150 negara dan kawasan, dan menarik minat lebih dari 100 juta orang untuk mempelajarinya. (Xinhua/Li An)
Seorang pelatih Taijiquan memimpin murid-muridnya berlatih Taijiquan di Chenjiagou, sebuah desa di wilayah Wenxian, Kota Jiaozuo, Provinsi Henan, China tengah, pada 14 Desember 2020. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Kamis (17/12) memasukkan Taijiquan China ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Taijiquan, sejenis seni bela diri tradisional, muncul pertama kali pada pertengahan abad ke-17 di sebuah desa kecil bernama Chenjiagou yang terletak di Provinsi Henan, China tengah, sebelum akhirnya menyebar ke lebih dari 150 negara dan kawasan, dan menarik minat lebih dari 100 juta orang untuk mempelajarinya. (Xinhua/Li An)

18 Desember 2020 00:00 WIB

Seorang pelatih Taijiquan mendemonstrasikan gerakan Taijiquan kepada murid-muridnya di sebuah sekolah seni bela diri tradisional di Chenjiagou, sebuah desa di wilayah Wenxian, Kota Jiaozuo, Provinsi Henan, China tengah, pada 14 Desember 2020. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Kamis (17/12) memasukkan Taijiquan China ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Taijiquan, sejenis seni bela diri tradisional, muncul pertama kali pada pertengahan abad ke-17 di sebuah desa kecil bernama Chenjiagou yang terletak di Provinsi Henan, China tengah, sebelum akhirnya menyebar ke lebih dari 150 negara dan kawasan, dan menarik minat lebih dari 100 juta orang untuk mempelajarinya. (Xinhua/Li An)
Seorang pelatih Taijiquan mendemonstrasikan gerakan Taijiquan kepada murid-muridnya di sebuah sekolah seni bela diri tradisional di Chenjiagou, sebuah desa di wilayah Wenxian, Kota Jiaozuo, Provinsi Henan, China tengah, pada 14 Desember 2020. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Kamis (17/12) memasukkan Taijiquan China ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Taijiquan, sejenis seni bela diri tradisional, muncul pertama kali pada pertengahan abad ke-17 di sebuah desa kecil bernama Chenjiagou yang terletak di Provinsi Henan, China tengah, sebelum akhirnya menyebar ke lebih dari 150 negara dan kawasan, dan menarik minat lebih dari 100 juta orang untuk mempelajarinya. (Xinhua/Li An)

18 Desember 2020 00:00 WIB