Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penampakan Kedai Makanan Berusia 2.000 Tahun di Kota Kuno Pompeii

Kondisi dinding pada bangunan kedai kuno yang ditemukan di Pompeii, Italia. Arkeolog menemukan sebuah kedai kuno berusia 2 ribu tahun yang menjual makanan dan minuman panas di kota kuno Pompeii. Pompeii Archaeological Park/Ministry of Cultural Heritage and Activities and Tourism/Luigi Spina/Handout via REUTERS
Kondisi dinding pada bangunan kedai kuno yang ditemukan di Pompeii, Italia. Arkeolog menemukan sebuah kedai kuno berusia 2 ribu tahun yang menjual makanan dan minuman panas di kota kuno Pompeii. Pompeii Archaeological Park/Ministry of Cultural Heritage and Activities and Tourism/Luigi Spina/Handout via REUTERS

27 Desember 2020 00:00 WIB

Kondisi dinding pada bangunan kedai kuno yang ditemukan di Pompeii, Italia. Dalam bahasa Latin, kedai makanan dan minuman panas yang ditemukan di situs Regio V, kota kuno Pompeii ini disebut dengan termopolium. Pompeii Archaeological Park/Ministry of Cultural Heritage and Activities and Tourism/Luigi Spina/Handout via REUTERS
Kondisi dinding pada bangunan kedai kuno yang ditemukan di Pompeii, Italia. Dalam bahasa Latin, kedai makanan dan minuman panas yang ditemukan di situs Regio V, kota kuno Pompeii ini disebut dengan termopolium. Pompeii Archaeological Park/Ministry of Cultural Heritage and Activities and Tourism/Luigi Spina/Handout via REUTERS

27 Desember 2020 00:00 WIB

Dinding kedai ini dihiasi dengan berbagai lukisan. Selain lukisan kuno, beberapa wadah tembikar yang ditanam di dalam meja dengan lubang melingkar juga ditemukan di kedai yang berusia 2.000 tahun itu. Pompeii Archaeological Park/Ministry of Cultural Heritage and Activities and Tourism/Luigi Spina/Handout via REUTERS
Dinding kedai ini dihiasi dengan berbagai lukisan. Selain lukisan kuno, beberapa wadah tembikar yang ditanam di dalam meja dengan lubang melingkar juga ditemukan di kedai yang berusia 2.000 tahun itu. Pompeii Archaeological Park/Ministry of Cultural Heritage and Activities and Tourism/Luigi Spina/Handout via REUTERS

27 Desember 2020 00:00 WIB

Menurut para arkeolog, wadah-wadah tembikar tersebut kemungkinan digunakan sebagai tempat menyajikan makanan panas. Selain itu, arkeolog juga menemukan mangkuk minum perunggu yang dikenal sebagai patera, wadah keramik berbentuk toples yang digunakan untuk memasak semur dan sup, termos anggur, dan amphora. Pompeii Archaeological Park/Ministry of Cultural Heritage and Activities and Tourism/Luigi Spina/Handout via REUTERS
Menurut para arkeolog, wadah-wadah tembikar tersebut kemungkinan digunakan sebagai tempat menyajikan makanan panas. Selain itu, arkeolog juga menemukan mangkuk minum perunggu yang dikenal sebagai patera, wadah keramik berbentuk toples yang digunakan untuk memasak semur dan sup, termos anggur, dan amphora. Pompeii Archaeological Park/Ministry of Cultural Heritage and Activities and Tourism/Luigi Spina/Handout via REUTERS

27 Desember 2020 00:00 WIB

Kedai ini ikut tertimbun material letusan gunung berapi yang menghancurkan kota Romawi kuno Pompeii pada 79 masehi. Pompeii Archaeological Park/Ministry of Cultural Heritage and Activities and Tourism/Luigi Spina/Handout via REUTERS
Kedai ini ikut tertimbun material letusan gunung berapi yang menghancurkan kota Romawi kuno Pompeii pada 79 masehi. Pompeii Archaeological Park/Ministry of Cultural Heritage and Activities and Tourism/Luigi Spina/Handout via REUTERS

27 Desember 2020 00:00 WIB

Penemuan kedai kuno ini menjadi penemuan luar biasa, ini merupakan kali pertama bagi para arkeolog menggali seluruh termopolium. Pompeii Archaeological Park/Ministry of Cultural Heritage and Activities and Tourism/Luigi Spina/Handout via REUTERS
Penemuan kedai kuno ini menjadi penemuan luar biasa, ini merupakan kali pertama bagi para arkeolog menggali seluruh termopolium. Pompeii Archaeological Park/Ministry of Cultural Heritage and Activities and Tourism/Luigi Spina/Handout via REUTERS

27 Desember 2020 00:00 WIB