Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantuan COVID-19, Pengemudi Becak Kamboja Dapat Suguhan Film Gratis

Editor

Tukang becak menghadiri pemutaran film luar ruangan yang diadakan oleh sebuah organisasi swasta, di mana uang tunai dan sumbangan makanan dibagikan untuk membantu mereka bertahan di tengah kemerosotan pariwisata yang disebabkan oleh wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Phnom Penh, Kamboja 23 Januari 2021. REUTERS/Cindy Liu
Tukang becak menghadiri pemutaran film luar ruangan yang diadakan oleh sebuah organisasi swasta, di mana uang tunai dan sumbangan makanan dibagikan untuk membantu mereka bertahan di tengah kemerosotan pariwisata yang disebabkan oleh wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Phnom Penh, Kamboja 23 Januari 2021. REUTERS/Cindy Liu

29 Januari 2021 00:00 WIB

Tukang becak menghadiri pemutaran film luar ruangan yang diadakan oleh sebuah organisasi swasta, di mana uang tunai dan sumbangan makanan dibagikan untuk membantu mereka bertahan di tengah kemerosotan pariwisata yang disebabkan oleh wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Phnom Penh, Kamboja 23 Januari 2021. Tukang becak Kamboja mendapat suguhan film gratis, obat-obatan, dan uang tunai U$ 20 (Rp 280 ribu) pada akhir pekan setelah berjuang menjalani masa-masa sulit karena virus corona yang mempengaruhi pariwisata dalam negeri. REUTERS/Cindy Liu
Tukang becak menghadiri pemutaran film luar ruangan yang diadakan oleh sebuah organisasi swasta, di mana uang tunai dan sumbangan makanan dibagikan untuk membantu mereka bertahan di tengah kemerosotan pariwisata yang disebabkan oleh wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Phnom Penh, Kamboja 23 Januari 2021. Tukang becak Kamboja mendapat suguhan film gratis, obat-obatan, dan uang tunai U$ 20 (Rp 280 ribu) pada akhir pekan setelah berjuang menjalani masa-masa sulit karena virus corona yang mempengaruhi pariwisata dalam negeri. REUTERS/Cindy Liu

29 Januari 2021 00:00 WIB

Tukang becak menghadiri pemutaran film luar ruangan yang diadakan oleh sebuah organisasi swasta, di mana uang tunai dan sumbangan makanan dibagikan untuk membantu mereka bertahan di tengah kemerosotan pariwisata yang disebabkan oleh wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Phnom Penh, Kamboja 23 Januari 2021. TRatusan tukang becak yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup, terlihat santai di becak mereka selama pemutaran film khusus pada hari Sabtu, ketika sebuah bioskop dadakan bermunculan di halaman berumput di ibu kota Phnom Penh. REUTERS/Cindy Liu
Tukang becak menghadiri pemutaran film luar ruangan yang diadakan oleh sebuah organisasi swasta, di mana uang tunai dan sumbangan makanan dibagikan untuk membantu mereka bertahan di tengah kemerosotan pariwisata yang disebabkan oleh wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Phnom Penh, Kamboja 23 Januari 2021. TRatusan tukang becak yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup, terlihat santai di becak mereka selama pemutaran film khusus pada hari Sabtu, ketika sebuah bioskop dadakan bermunculan di halaman berumput di ibu kota Phnom Penh. REUTERS/Cindy Liu

29 Januari 2021 00:00 WIB

Tukang becak menghadiri pemutaran film luar ruangan yang diadakan oleh sebuah organisasi swasta, di mana uang tunai dan sumbangan makanan dibagikan untuk membantu mereka bertahan di tengah kemerosotan pariwisata yang disebabkan oleh wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Phnom Penh, Kamboja 23 Januari 2021. Film yang diputar digemari di antara para pengemudi becak, salah satunya berusia 93 tahun, lahir hanya beberapa tahun sebelum becak pertama kali muncul di bekas koloni Prancis itu pada 1936. REUTERS/Cindy Liu
Tukang becak menghadiri pemutaran film luar ruangan yang diadakan oleh sebuah organisasi swasta, di mana uang tunai dan sumbangan makanan dibagikan untuk membantu mereka bertahan di tengah kemerosotan pariwisata yang disebabkan oleh wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Phnom Penh, Kamboja 23 Januari 2021. Film yang diputar digemari di antara para pengemudi becak, salah satunya berusia 93 tahun, lahir hanya beberapa tahun sebelum becak pertama kali muncul di bekas koloni Prancis itu pada 1936. REUTERS/Cindy Liu

29 Januari 2021 00:00 WIB

Tukang becak menghadiri pemutaran film luar ruangan yang diadakan oleh sebuah organisasi swasta, di mana uang tunai dan sumbangan makanan dibagikan untuk membantu mereka bertahan di tengah kemerosotan pariwisata yang disebabkan oleh wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Phnom Penh, Kamboja 23 Januari 2021. Pemutaran film ini adalah ide dari mahasiswa bernama Taing Huang Hao, 20 tahun, yang bertemu Sokhorm bulan lalu dan telah membantu mengorganisir penggalangan dana di media sosial untuk tukang becak. Dia bekerja sama dengan sutradara Yaleng untuk mengumpulkan US$ 5.000 (Rp 70 juta) untuk didistribusikan di pemutaran film. REUTERS/Cindy Liu
Tukang becak menghadiri pemutaran film luar ruangan yang diadakan oleh sebuah organisasi swasta, di mana uang tunai dan sumbangan makanan dibagikan untuk membantu mereka bertahan di tengah kemerosotan pariwisata yang disebabkan oleh wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Phnom Penh, Kamboja 23 Januari 2021. Pemutaran film ini adalah ide dari mahasiswa bernama Taing Huang Hao, 20 tahun, yang bertemu Sokhorm bulan lalu dan telah membantu mengorganisir penggalangan dana di media sosial untuk tukang becak. Dia bekerja sama dengan sutradara Yaleng untuk mengumpulkan US$ 5.000 (Rp 70 juta) untuk didistribusikan di pemutaran film. REUTERS/Cindy Liu

29 Januari 2021 00:00 WIB

Tukang becak menghadiri pemutaran film luar ruangan yang diadakan oleh sebuah organisasi swasta, di mana uang tunai dan sumbangan makanan dibagikan untuk membantu mereka bertahan di tengah kemerosotan pariwisata yang disebabkan oleh wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Phnom Penh, Kamboja 23 Januari 2021. Becak Kamboja, atau yang dikenal cyclo, telah lama menjadi pilihan populer bagi pengunjung yang ingin melihat-lihat dan menikmati hiruk pikuk Phnom Penh dengan santai. REUTERS/Cindy Liu
Tukang becak menghadiri pemutaran film luar ruangan yang diadakan oleh sebuah organisasi swasta, di mana uang tunai dan sumbangan makanan dibagikan untuk membantu mereka bertahan di tengah kemerosotan pariwisata yang disebabkan oleh wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Phnom Penh, Kamboja 23 Januari 2021. Becak Kamboja, atau yang dikenal cyclo, telah lama menjadi pilihan populer bagi pengunjung yang ingin melihat-lihat dan menikmati hiruk pikuk Phnom Penh dengan santai. REUTERS/Cindy Liu

29 Januari 2021 00:00 WIB