Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjuangan Bocah Senegal Berlatih Menjadi Joki Kuda Profesional

Editor

Fallou Diop (19) seorang joki, membelai kuda betinanya yang diberi nama Raissa Betty, yang saat ini tengah dilatih untuk bersaing dalam kompetisi pacuan kuda, di sepanjang Lac Rose, Danau Retba di Niaga, wilayah Rufisque, Senegal, 27 Januari 2021. Diop telah menunggangi kuda sejak dirinya masih kecil. REUTERS/Zohra Bensemra
Fallou Diop (19) seorang joki, membelai kuda betinanya yang diberi nama Raissa Betty, yang saat ini tengah dilatih untuk bersaing dalam kompetisi pacuan kuda, di sepanjang Lac Rose, Danau Retba di Niaga, wilayah Rufisque, Senegal, 27 Januari 2021. Diop telah menunggangi kuda sejak dirinya masih kecil. REUTERS/Zohra Bensemra

20 Februari 2021 00:00 WIB

Fallou Diop (19) seorang joki, menunggangi kuda betinanya yang diberi nama Raissa Betty, yang saat ini tengah dilatih untuk bersaing dalam kompetisi pacuan kuda, di Niaga, wilayah Rufisque, Senegal, 27 Januari 2021. Diop adalah salah satu joki paling menjanjikan di Senegal, setelah memenangkan ajang pacuan kuda besar di Senegal saat dirinya berusia 17 tahun. REUTERS/Zohra Bensemra
Fallou Diop (19) seorang joki, menunggangi kuda betinanya yang diberi nama Raissa Betty, yang saat ini tengah dilatih untuk bersaing dalam kompetisi pacuan kuda, di Niaga, wilayah Rufisque, Senegal, 27 Januari 2021. Diop adalah salah satu joki paling menjanjikan di Senegal, setelah memenangkan ajang pacuan kuda besar di Senegal saat dirinya berusia 17 tahun. REUTERS/Zohra Bensemra

20 Februari 2021 00:00 WIB

Fallou Diop (19) seorang joki, berlatih bersama kuda betinanya yang diberi nama Raissa Betty, di Niaga, wilayah Rufisque, Senegal, 28 Januari 2021. Diop tengah berlatih untuk dapat tampil dalam ajang Pacuan Kuda di Prancis tahun depan. REUTERS/Zohra Bensemra
Fallou Diop (19) seorang joki, berlatih bersama kuda betinanya yang diberi nama Raissa Betty, di Niaga, wilayah Rufisque, Senegal, 28 Januari 2021. Diop tengah berlatih untuk dapat tampil dalam ajang Pacuan Kuda di Prancis tahun depan. REUTERS/Zohra Bensemra

20 Februari 2021 00:00 WIB

Fallou Diop (19) seorang joki, berlatih bersama kuda betinanya yang diberi nama Raissa Betty, di Niaga, wilayah Rufisque, Senegal, 28 Januari 2021. Dapat ikuti lomba pacuan kuda di Prancis merupakan mimpi besar para joki di Senegal terutama bagi Diop. REUTERS/Zohra Bensemra
Fallou Diop (19) seorang joki, berlatih bersama kuda betinanya yang diberi nama Raissa Betty, di Niaga, wilayah Rufisque, Senegal, 28 Januari 2021. Dapat ikuti lomba pacuan kuda di Prancis merupakan mimpi besar para joki di Senegal terutama bagi Diop. REUTERS/Zohra Bensemra

20 Februari 2021 00:00 WIB

Fallou Diop (19) saat ikut bertanding dalam ajang pacuan kuda di Senegal, 7 Februari 2021. Kuda adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan di Senegal, dan selama 50 tahun terakhir kompetisi pacuan kuda telah berkembang menjadi hobi nasional. REUTERS/Zohra Bensemra
Fallou Diop (19) saat ikut bertanding dalam ajang pacuan kuda di Senegal, 7 Februari 2021. Kuda adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan di Senegal, dan selama 50 tahun terakhir kompetisi pacuan kuda telah berkembang menjadi hobi nasional. REUTERS/Zohra Bensemra

20 Februari 2021 00:00 WIB

Fallou Diop (19) saat ikut bertanding dalam ajang pacuan kuda di Senegal, 31 Januari 2021. Bergantung pada sejumlah lomba pacuan kuda, Diop dapat memperoleh hingga $ 600 dolar per kemenangan. Kesuksesan Diop menjadi kebanggaan tersendiri bagi ayahnya yang menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan mengendarai kuda dan buggy keliling Niaga. REUTERS/Zohra Bensemra
Fallou Diop (19) saat ikut bertanding dalam ajang pacuan kuda di Senegal, 31 Januari 2021. Bergantung pada sejumlah lomba pacuan kuda, Diop dapat memperoleh hingga $ 600 dolar per kemenangan. Kesuksesan Diop menjadi kebanggaan tersendiri bagi ayahnya yang menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan mengendarai kuda dan buggy keliling Niaga. REUTERS/Zohra Bensemra

20 Februari 2021 00:00 WIB