Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Warga Kenya Manfaatkan Hama Belalang

Seorang pria berusaha mengusir hama belalang dari lahan pertanian di Rumuruti, Kenya, 1 Februari 2021. Kenya tengah berjuang melawan hama belalang terburuk dalam beberapa dekade. Organisasi The Bug Picture berusaha mengubah hama menjadi keuntungan dan membawa harapan bagi petani yang terdampak hama belalang. REUTERS/Baz Ratner
Seorang pria berusaha mengusir hama belalang dari lahan pertanian di Rumuruti, Kenya, 1 Februari 2021. Kenya tengah berjuang melawan hama belalang terburuk dalam beberapa dekade. Organisasi The Bug Picture berusaha mengubah hama menjadi keuntungan dan membawa harapan bagi petani yang terdampak hama belalang. REUTERS/Baz Ratner

22 Februari 2021 00:00 WIB

Warga menangkap belalang menggunakan jaring di Rumuruti, Kenya, 1 Februari 2021. The Bug Picture bekerja dengan masyarakat di sekitar mengubah hama belalang menjadi pakan ternak yang kaya protein dan pupuk organik untuk pertanian. REUTERS/Baz Ratner
Warga menangkap belalang menggunakan jaring di Rumuruti, Kenya, 1 Februari 2021. The Bug Picture bekerja dengan masyarakat di sekitar mengubah hama belalang menjadi pakan ternak yang kaya protein dan pupuk organik untuk pertanian. REUTERS/Baz Ratner

22 Februari 2021 00:00 WIB

Hama belalang yang terkena jaring di Rumuruti, Kenya, 1 Februari 2021. Hama belalang yang sangat merugikan ini diharapkan dapat menjadi mata pencaharian baru bagi petani yang terdampak. REUTERS/Baz Ratner
Hama belalang yang terkena jaring di Rumuruti, Kenya, 1 Februari 2021. Hama belalang yang sangat merugikan ini diharapkan dapat menjadi mata pencaharian baru bagi petani yang terdampak. REUTERS/Baz Ratner

22 Februari 2021 00:00 WIB

Seekor ayam berjalan di tumpukan belalang yang dijemur di Rumuruti, Kenya, 3 Februari 2021. Sebelum diolah menjadi pakan ternak dan pupuk, belalang yang telah ditangkap harus dijemur hingga kering untuk kemudian digiling hingga halus. REUTERS/Baz Ratner
Seekor ayam berjalan di tumpukan belalang yang dijemur di Rumuruti, Kenya, 3 Februari 2021. Sebelum diolah menjadi pakan ternak dan pupuk, belalang yang telah ditangkap harus dijemur hingga kering untuk kemudian digiling hingga halus. REUTERS/Baz Ratner

22 Februari 2021 00:00 WIB

Warga menggiling hama belalang yang telah dikeringkan untuk dihaluskan, di Rumuruti, Kenya, 1 Februari 2021. REUTERS/Baz Ratner
Warga menggiling hama belalang yang telah dikeringkan untuk dihaluskan, di Rumuruti, Kenya, 1 Februari 2021. REUTERS/Baz Ratner

22 Februari 2021 00:00 WIB

Philip Ouma, seorang manajer laboratorium, memegang piring berisi belalang yang telah dihaluskan untuk diolah menjadi pakan ternak dan pupuk, di laboratorium Spectralab, di Nairobi, Kenya, 16 Februari 2021. REUTERS/Baz Ratner
Philip Ouma, seorang manajer laboratorium, memegang piring berisi belalang yang telah dihaluskan untuk diolah menjadi pakan ternak dan pupuk, di laboratorium Spectralab, di Nairobi, Kenya, 16 Februari 2021. REUTERS/Baz Ratner

22 Februari 2021 00:00 WIB