Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Myanmar Tertangkap Kamera Memindahkan Pendemo yang Tewas

Petugas polisi menggotong jenazah saat unjuk rasa menentang kudeta militer di Monywa, Myanmar, Rabu, 3 Maret 2021. Seorang penerbang drone berhasil menangkap momen saat polisi memindahkan korban meninggal dalam kericuhan. REUTERS.
Petugas polisi menggotong jenazah saat unjuk rasa menentang kudeta militer di Monywa, Myanmar, Rabu, 3 Maret 2021. Seorang penerbang drone berhasil menangkap momen saat polisi memindahkan korban meninggal dalam kericuhan. REUTERS.

4 Maret 2021 00:00 WIB

Petugas polisi membawa mayat saat unjuk rasa menentang kudeta militer di Monywa, Myanmar, Rabu, 3 Maret 2021. Utusan PBB mengatakan 38 tewas dalam kekerasan saat aksi demo pada hari kemarin. REUTERS.
Petugas polisi membawa mayat saat unjuk rasa menentang kudeta militer di Monywa, Myanmar, Rabu, 3 Maret 2021. Utusan PBB mengatakan 38 tewas dalam kekerasan saat aksi demo pada hari kemarin. REUTERS.

4 Maret 2021 00:00 WIB

Petugas polisi berdiri di dekat jenazah pendemo saat unjuk rasa menentang kudeta militer di Monywa, Myanmar, Rabu, 3 Maret 2021. Tewasnya 38 pendemo menjadi hari paling berdarah sejauh ini sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari. REUTERS
Petugas polisi berdiri di dekat jenazah pendemo saat unjuk rasa menentang kudeta militer di Monywa, Myanmar, Rabu, 3 Maret 2021. Tewasnya 38 pendemo menjadi hari paling berdarah sejauh ini sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari. REUTERS

4 Maret 2021 00:00 WIB

Foto udara memperlihatkan seorang korban meninggal akibat aksi kekerasan aparat dalam unjuk rasa menentang kudeta militer di Monywa, Myanmar, Rabu, 3 Maret 2021. Menurut PBB, Sedikitnya 54 orang tewas secara total tetapi jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi. REUTERS.
Foto udara memperlihatkan seorang korban meninggal akibat aksi kekerasan aparat dalam unjuk rasa menentang kudeta militer di Monywa, Myanmar, Rabu, 3 Maret 2021. Menurut PBB, Sedikitnya 54 orang tewas secara total tetapi jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi. REUTERS.

4 Maret 2021 00:00 WIB

Pendemo berlari menjauhi petugas saat kericuhan pecah dalam unjuk rasa menentang kudeta militer di Monywa, Myanmar, Rabu, 3 Maret 2021. Polisi melepaskan tembakan dan menggunakan gas air mata untuk membubarkan protes di Yangon dan pusat kota Monywa. REUTERS.
Pendemo berlari menjauhi petugas saat kericuhan pecah dalam unjuk rasa menentang kudeta militer di Monywa, Myanmar, Rabu, 3 Maret 2021. Polisi melepaskan tembakan dan menggunakan gas air mata untuk membubarkan protes di Yangon dan pusat kota Monywa. REUTERS.

4 Maret 2021 00:00 WIB

Pendemo berlari menjauhi petugas saat kericuhan pecah dalam unjuk rasa menentang kudeta militer di Monywa, Myanmar, Rabu, 3 Maret 2021. Video drone ini sempat tersebar di media sosial. REUTERS.
Pendemo berlari menjauhi petugas saat kericuhan pecah dalam unjuk rasa menentang kudeta militer di Monywa, Myanmar, Rabu, 3 Maret 2021. Video drone ini sempat tersebar di media sosial. REUTERS.

4 Maret 2021 00:00 WIB