Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yangon Berubah Jadi Medan Perang, Sudah 200 Orang Tewas dalam Demo Anti-kudeta

Editor

Asap mengepul dari ban yang terbakar dibakar untuk menciptakan penutup asap selama tindakan keras di Bayint Naung Junction di Yangon, Myanmar 16 Maret 2021, dalam foto ini diperoleh oleh Reuters.
Asap mengepul dari ban yang terbakar dibakar untuk menciptakan penutup asap selama tindakan keras di Bayint Naung Junction di Yangon, Myanmar 16 Maret 2021, dalam foto ini diperoleh oleh Reuters.

18 Maret 2021 00:00 WIB

Pengunjuk rasa anti-kudeta militer membuat barikade saat mereka terlibat bentrok dengan pasukan keamanan di Jembatan Bayint Naung di Mayangone, Yangon, Myanmar, 16 Maret 2021. Hingga kini sudah sekitar 200 demonstran yang tewas akibat kekerasan dari militer Myanmar. REUTERS/Stringer
Pengunjuk rasa anti-kudeta militer membuat barikade saat mereka terlibat bentrok dengan pasukan keamanan di Jembatan Bayint Naung di Mayangone, Yangon, Myanmar, 16 Maret 2021. Hingga kini sudah sekitar 200 demonstran yang tewas akibat kekerasan dari militer Myanmar. REUTERS/Stringer

18 Maret 2021 00:00 WIB

Asap mengepul dari ban yang dibakar oleh demonstran saat terlibat bentrok dengan aparat keamanan di Bayint Naung Junction di Yangon, Myanmar, 16 Maret 2021. Photograph obtained by REUTERS
Asap mengepul dari ban yang dibakar oleh demonstran saat terlibat bentrok dengan aparat keamanan di Bayint Naung Junction di Yangon, Myanmar, 16 Maret 2021. Photograph obtained by REUTERS

18 Maret 2021 00:00 WIB

Para pengunjuk rasa mencoba memberikan pertolongan pertama kepada seorang demonstran, Phay Thein Kyaw usai terkena tembakan dan kekerasan dari petugas keamanan di tengah aksi protes anti-kudeta di Kotapraja Hlaing di Yangon, Myanmar, 17 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Para pengunjuk rasa mencoba memberikan pertolongan pertama kepada seorang demonstran, Phay Thein Kyaw usai terkena tembakan dan kekerasan dari petugas keamanan di tengah aksi protes anti-kudeta di Kotapraja Hlaing di Yangon, Myanmar, 17 Maret 2021. REUTERS/Stringer

18 Maret 2021 00:00 WIB

Asap mengepul dari ban yang terbakar dibakar untuk menciptakan penutup asap selama tindakan keras di Bayint Naung Junction di Yangon, Myanmar 16 Maret 2021, dalam foto ini diperoleh oleh Reuters.
Asap mengepul dari ban yang terbakar dibakar untuk menciptakan penutup asap selama tindakan keras di Bayint Naung Junction di Yangon, Myanmar 16 Maret 2021, dalam foto ini diperoleh oleh Reuters.

18 Maret 2021 00:00 WIB

Para pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan petugas keamanan di tengah aksi protes anti-kudeta di Hlaing Township di Yangon, Myanmar, 17 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Para pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan petugas keamanan di tengah aksi protes anti-kudeta di Hlaing Township di Yangon, Myanmar, 17 Maret 2021. REUTERS/Stringer

18 Maret 2021 00:00 WIB