Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Protes Kerja Paksa di Xinjiang, H&M, Nike dan Adidas Terancam Diboikot di Cina

Editor

Seorang wanita memasuki toko H&M di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, Cina 24 Maret 2021. H&M, Nike, Adidas, dan merek pakaian besar Barat lainnya menghadapi boikot di Cina karena memprotes penggunaan tenaga kerja paksa untuk memproduksi kapas di Xinjiang. REUTERS/Florence Lo
Seorang wanita memasuki toko H&M di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, Cina 24 Maret 2021. H&M, Nike, Adidas, dan merek pakaian besar Barat lainnya menghadapi boikot di Cina karena memprotes penggunaan tenaga kerja paksa untuk memproduksi kapas di Xinjiang. REUTERS/Florence Lo

25 Maret 2021 00:00 WIB

Orang-orang berjalan melewati toko perlengkapan olahraga Nike Inc di kompleks perbelanjaan di Beijing, Cina, 25 Maret 2021. H&M dan Nike mengatakan beberapa bulan yang lalu bahwa mereka prihatin dengan tuduhan bahwa kerja paksa telah digunakan untuk memproduksi kapas di Xinjiang. REUTERS/Florence Lo
Orang-orang berjalan melewati toko perlengkapan olahraga Nike Inc di kompleks perbelanjaan di Beijing, Cina, 25 Maret 2021. H&M dan Nike mengatakan beberapa bulan yang lalu bahwa mereka prihatin dengan tuduhan bahwa kerja paksa telah digunakan untuk memproduksi kapas di Xinjiang. REUTERS/Florence Lo

25 Maret 2021 00:00 WIB

Orang-orang berjalan melewati toko H&M di kompleks perbelanjaan di Beijing, Cina 25 Maret 2021. H&M multinasional Swedia, pengecer pakaian terbesar kedua di dunia, telah ditarik dari toko-toko e-commerce besar di Cina, dan seorang selebriti terkemuka telah memutuskan hubungan dengan merek tersebut. REUTERS/Florence Lo
Orang-orang berjalan melewati toko H&M di kompleks perbelanjaan di Beijing, Cina 25 Maret 2021. H&M multinasional Swedia, pengecer pakaian terbesar kedua di dunia, telah ditarik dari toko-toko e-commerce besar di Cina, dan seorang selebriti terkemuka telah memutuskan hubungan dengan merek tersebut. REUTERS/Florence Lo

25 Maret 2021 00:00 WIB

Seorang wanita berjalan melewati toko perlengkapan olahraga Adidas di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, Cina 25 Maret 2021. Warganet Cina mendesak pemerintah memblokir produk Adidas, Nike dan H&M itu karena mencemari nama Cina, setelah pengguna internet menemukan pernyataan yang mereka buat di masa lalu perihal Xinjiang. REUTERS/Florence Lo
Seorang wanita berjalan melewati toko perlengkapan olahraga Adidas di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, Cina 25 Maret 2021. Warganet Cina mendesak pemerintah memblokir produk Adidas, Nike dan H&M itu karena mencemari nama Cina, setelah pengguna internet menemukan pernyataan yang mereka buat di masa lalu perihal Xinjiang. REUTERS/Florence Lo

25 Maret 2021 00:00 WIB

Orang-orang berjalan melewati toko perlengkapan olahraga Nike Inc di kompleks perbelanjaan di Beijing, Cina 25 Maret 2021. Beberapa pengguna internet di Cina mengatakan mereka akan berhenti membeli Nike dan akan mendukung merek lokal seperti Li Ning dan Anta, sementara yang lain mengatakan kepada Adidas untuk meninggalkan Cina. REUTERS/Florence Lo
Orang-orang berjalan melewati toko perlengkapan olahraga Nike Inc di kompleks perbelanjaan di Beijing, Cina 25 Maret 2021. Beberapa pengguna internet di Cina mengatakan mereka akan berhenti membeli Nike dan akan mendukung merek lokal seperti Li Ning dan Anta, sementara yang lain mengatakan kepada Adidas untuk meninggalkan Cina. REUTERS/Florence Lo

25 Maret 2021 00:00 WIB