Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duka Warga Rohingya yang Menjadi Korban Kebakaran Kamp Pengungsian

Editor

Mohammed Harun (10) yang sebagian tubuhnya terbakar akibat bencana kebaran yang melanda kamp pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh, 25 Maret 2021. Kebakaran yang melanda kamp pengungsian Rohingya menyebabkan 15 orang meninggal dunia dan ratusan orang kehilangan tempat tinggalnya. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Mohammed Harun (10) yang sebagian tubuhnya terbakar akibat bencana kebaran yang melanda kamp pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh, 25 Maret 2021. Kebakaran yang melanda kamp pengungsian Rohingya menyebabkan 15 orang meninggal dunia dan ratusan orang kehilangan tempat tinggalnya. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

27 Maret 2021 00:00 WIB

Saudara laki-laki Mohammed Akter (8) dan Mohammed Harun (10) memperlihatkan tangannya yang terdapat luka bakar akibat bencana kebakaran hebat yang melanda kamp pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 25 Maret 2021. Kamp Pengungsian tersebut diketahui ditempati oleh sekitar satu juta etnik Rohingya. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Saudara laki-laki Mohammed Akter (8) dan Mohammed Harun (10) memperlihatkan tangannya yang terdapat luka bakar akibat bencana kebakaran hebat yang melanda kamp pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 25 Maret 2021. Kamp Pengungsian tersebut diketahui ditempati oleh sekitar satu juta etnik Rohingya. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

27 Maret 2021 00:00 WIB

Seorang bocah pengungsi Rohingya duduk di atas tumpukan bahan yang hangus terbakar setelah kebakaran hebat melanda Kamp Pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 24 Maret 2021. Puluhan ribu warga etnis Rohingya kabur dari tempat tinggalnya di Myanmar dan menempati Kamp Pengungsian ini setelah ditumpas secara brutal pada 2017. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Seorang bocah pengungsi Rohingya duduk di atas tumpukan bahan yang hangus terbakar setelah kebakaran hebat melanda Kamp Pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 24 Maret 2021. Puluhan ribu warga etnis Rohingya kabur dari tempat tinggalnya di Myanmar dan menempati Kamp Pengungsian ini setelah ditumpas secara brutal pada 2017. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

27 Maret 2021 00:00 WIB

Saudara Mohammed Harun (10) dan Mohammed Akter (8) membersihkan abu dari lantai tempat penampungan darurat mereka yang terbakar setelah kebakaran hebat yang melanda Kamp Pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 25 Maret 2021. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Saudara Mohammed Harun (10) dan Mohammed Akter (8) membersihkan abu dari lantai tempat penampungan darurat mereka yang terbakar setelah kebakaran hebat yang melanda Kamp Pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 25 Maret 2021. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

27 Maret 2021 00:00 WIB

Noor Banu (32) mendapatkan perawatan pada kakinya yang terluka akibat bencana kebakaran hebat yang melanda Kamp Pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 26 Maret 2021. Ibunya juga harus kehilangan suami dan kedua putranya dalam musibah tersebut. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Noor Banu (32) mendapatkan perawatan pada kakinya yang terluka akibat bencana kebakaran hebat yang melanda Kamp Pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 26 Maret 2021. Ibunya juga harus kehilangan suami dan kedua putranya dalam musibah tersebut. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

27 Maret 2021 00:00 WIB

Seorang pengungsi Rohingya berdiri di antara sisa-sisa bahan yang terbakar setelah dilanda kebakaran hebat di Kamp Pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 24 Maret 2021. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Seorang pengungsi Rohingya berdiri di antara sisa-sisa bahan yang terbakar setelah dilanda kebakaran hebat di Kamp Pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 24 Maret 2021. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

27 Maret 2021 00:00 WIB