Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anyaman Loyok, dari Lombok Menuju Pasar Global

Editor

Agus Hartadi (kiri) bersama pengrajin setempat menyelesaikan anyaman bambu di Desa Loyok, Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 1 Maret 2021. Menjadi warisan leluhur yang diturunkan turun temurun, anyaman bambu tradisional khas Desa Loyok masih eksis di tengah persaingan industri kerajinan yang semakin modern. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Agus Hartadi (kiri) bersama pengrajin setempat menyelesaikan anyaman bambu di Desa Loyok, Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 1 Maret 2021. Menjadi warisan leluhur yang diturunkan turun temurun, anyaman bambu tradisional khas Desa Loyok masih eksis di tengah persaingan industri kerajinan yang semakin modern. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

3 April 2021 00:00 WIB

Pengrajin memilah bambu yang telah dipotong di Desa Loyok, Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 1 Maret 2021. Berada di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, anyaman bambu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengrajin memilah bambu yang telah dipotong di Desa Loyok, Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 1 Maret 2021. Berada di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, anyaman bambu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

3 April 2021 00:00 WIB

Agus Hartadi (tengah) berpose dengan memegang tas hasil kerajinannya di Desa Loyok, Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 1 Maret 2021. Tidak sekedar sebagai barang yang digunakan sendiri dalam kehidupan rumah tangga, anyaman bambu juga merupakan kerajinan andalan yang menjadikan Desa Loyok terkenal di daerah-daerah lain, bahkan luar negeri. Kini, anyaman bambu hasil karya warga Loyok telah berhasil menembus pasar Eropa, Amerika Serikat, Australia, China, Jepang, Israel, dan Turki. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Agus Hartadi (tengah) berpose dengan memegang tas hasil kerajinannya di Desa Loyok, Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 1 Maret 2021. Tidak sekedar sebagai barang yang digunakan sendiri dalam kehidupan rumah tangga, anyaman bambu juga merupakan kerajinan andalan yang menjadikan Desa Loyok terkenal di daerah-daerah lain, bahkan luar negeri. Kini, anyaman bambu hasil karya warga Loyok telah berhasil menembus pasar Eropa, Amerika Serikat, Australia, China, Jepang, Israel, dan Turki. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

3 April 2021 00:00 WIB

Pengrajin memotong bambu di Desa Loyok, Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 1 Maret 2021. Agus Hartadi (47), salah satu penggerak ekonomi di Loyok menjadikan anyaman bambu sebagai komoditas diperhitungkan di pasar global. Melalui Kelompok Loyok Kreatif yang dia bentuk sejak 2017, Agus memberdayakan masyarakat setempat untuk membuat berbagai bentuk kerajinan anyaman bambu. Semangat untuk mempertahankan warisan nenek moyangnya menjadi awal dia merintis usahanya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengrajin memotong bambu di Desa Loyok, Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 1 Maret 2021. Agus Hartadi (47), salah satu penggerak ekonomi di Loyok menjadikan anyaman bambu sebagai komoditas diperhitungkan di pasar global. Melalui Kelompok Loyok Kreatif yang dia bentuk sejak 2017, Agus memberdayakan masyarakat setempat untuk membuat berbagai bentuk kerajinan anyaman bambu. Semangat untuk mempertahankan warisan nenek moyangnya menjadi awal dia merintis usahanya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

3 April 2021 00:00 WIB

Pengrajin menghaluskan potongan bambu di Desa Loyok, Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 1 Maret 2021. Proses produksi kerajinan anyaman bambu yang membutuhkan ketelitian, ketrampilan, dan sentuhan estetika tinggi juga Agus kemas menjadi sebuah magnet bagi wisatawan untuk datang ke desanya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengrajin menghaluskan potongan bambu di Desa Loyok, Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 1 Maret 2021. Proses produksi kerajinan anyaman bambu yang membutuhkan ketelitian, ketrampilan, dan sentuhan estetika tinggi juga Agus kemas menjadi sebuah magnet bagi wisatawan untuk datang ke desanya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

3 April 2021 00:00 WIB

Pengrajin memeriksa struktur anyaman bambu di Desa Loyok, Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 1 Maret 2021. Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan pada Pembukaan Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BWI) bertajuk Eksotisme Lombok mengatakan bahwa produk lokal NTB diminati oleh pasar mancanegara. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengrajin memeriksa struktur anyaman bambu di Desa Loyok, Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 1 Maret 2021. Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan pada Pembukaan Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BWI) bertajuk Eksotisme Lombok mengatakan bahwa produk lokal NTB diminati oleh pasar mancanegara. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

3 April 2021 00:00 WIB