Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Geliat Tinju Anak di Bawah Umur yang Populer di Thailand

Aksi petinju cilik, Pornpattara Peachurai alias Tata Por Lasua saat melawan Jaruadfai Ufa Boom Deksean dalam pertandingan tinju di Provinsi Chachoengsao, Thailand, 26 Oktober 2021. Pandemi membuat sederet jadwal pertandingan olahraga, termasuk tinju anak dibawah umur. REUTERS/Athit Perawongmetha
Aksi petinju cilik, Pornpattara Peachurai alias Tata Por Lasua saat melawan Jaruadfai Ufa Boom Deksean dalam pertandingan tinju di Provinsi Chachoengsao, Thailand, 26 Oktober 2021. Pandemi membuat sederet jadwal pertandingan olahraga, termasuk tinju anak dibawah umur. REUTERS/Athit Perawongmetha

7 April 2021 00:00 WIB

Petinju cilik, Pornpattara Peachurai alias Tata Por Lasua berlatih di sebuah gym di Bangkok, Thailand, 3 Oktober 2020. Sejak 5 bulan terakhir, bocah 9 tahun itu kehilangan salah satu pendapatan karena tidak bertanding di atas ring. REUTERS/Athit Perawongmetha
Petinju cilik, Pornpattara Peachurai alias Tata Por Lasua berlatih di sebuah gym di Bangkok, Thailand, 3 Oktober 2020. Sejak 5 bulan terakhir, bocah 9 tahun itu kehilangan salah satu pendapatan karena tidak bertanding di atas ring. REUTERS/Athit Perawongmetha

7 April 2021 00:00 WIB

Petinju cilik, Pornpattara Peachurai alias Tata Por Lasua saat bersiap bertarung dalam pertandingan tinju di Provinsi Chachoengsao, Thailand, 26 Oktober 2021. Pertandingan tinju anak di Thailand dapat sepopuler tinju orang dewasa. REUTERS/Athit Perawongmetha
Petinju cilik, Pornpattara Peachurai alias Tata Por Lasua saat bersiap bertarung dalam pertandingan tinju di Provinsi Chachoengsao, Thailand, 26 Oktober 2021. Pertandingan tinju anak di Thailand dapat sepopuler tinju orang dewasa. REUTERS/Athit Perawongmetha

7 April 2021 00:00 WIB

Petinju cilik, Pornpattara Peachurai alias Tata Por Lasua berselebrasi saat memenangkan pertandingan tinju di Provinsi Chachoengsao, Thailand, 26 Oktober 2021. Ada sekitar 300 ribu petinju di bawah usia 15 tahun, menurut Asosiasi Tinju Profesional Thailand. REUTERS/Athit Perawongmetha
Petinju cilik, Pornpattara Peachurai alias Tata Por Lasua berselebrasi saat memenangkan pertandingan tinju di Provinsi Chachoengsao, Thailand, 26 Oktober 2021. Ada sekitar 300 ribu petinju di bawah usia 15 tahun, menurut Asosiasi Tinju Profesional Thailand. REUTERS/Athit Perawongmetha

7 April 2021 00:00 WIB

Para petinju anak berpose di Stadion Rangsit Boxing di Panthum Thani, Thailand, 14 September 2020. Tinju anak di Thailand masih populer meski sejumlah ahli medis menyerukan larangan tinju anak karena dapat menghambat pertumbuhan anak, masalah neurologis jangka panjang, kerusakan otak, hingga kecacatan. REUTERS/Athit Perawongmetha
Para petinju anak berpose di Stadion Rangsit Boxing di Panthum Thani, Thailand, 14 September 2020. Tinju anak di Thailand masih populer meski sejumlah ahli medis menyerukan larangan tinju anak karena dapat menghambat pertumbuhan anak, masalah neurologis jangka panjang, kerusakan otak, hingga kecacatan. REUTERS/Athit Perawongmetha

7 April 2021 00:00 WIB