Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tengok Pertempuran Militer AS dan Taliban di Afganistan Selama Dua Dekade

Tentara A.S. dari Peleton ke-2, artileri medan baterai 2-8, menembakkan artileri howitzer di pangkalan Seprwan Ghar di distrik Panjwai, provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, 12 Juni 2011. Presiden  Joe Biden akan menarik semua pasukan AS dari Afghanistan pada 11 September. REUTERS/Baz Ratner/File Photo
Tentara A.S. dari Peleton ke-2, artileri medan baterai 2-8, menembakkan artileri howitzer di pangkalan Seprwan Ghar di distrik Panjwai, provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, 12 Juni 2011. Presiden Joe Biden akan menarik semua pasukan AS dari Afghanistan pada 11 September. REUTERS/Baz Ratner/File Photo

19 April 2021 00:00 WIB

Seorang Marinir AS dari Unit Ekspedisi Marinir ke-24, bertempur dengan pejuang saat Taliban melepaskan tembakan di dekat Garmsir di Provinsi Helmand Afghanistan, 18 Mei 2008. Penarikan pasukan AS ini juga akan mengakhiri perang dua dekade yang menewaskan lebih dari 2.220 tentara AS, melukai 20 ribu. REUTERS/Goran Tomasevic/File Photo
Seorang Marinir AS dari Unit Ekspedisi Marinir ke-24, bertempur dengan pejuang saat Taliban melepaskan tembakan di dekat Garmsir di Provinsi Helmand Afghanistan, 18 Mei 2008. Penarikan pasukan AS ini juga akan mengakhiri perang dua dekade yang menewaskan lebih dari 2.220 tentara AS, melukai 20 ribu. REUTERS/Goran Tomasevic/File Photo

19 April 2021 00:00 WIB

Kopral Tombak Marinir AS Chris Sanderson, dari Flemington, New Jersey berteriak ketika dia mencoba melindungi seorang pria Afghanistan dan anaknya saat bertempur dengan Taliban di kota Marjah, di distrik Nad Ali, provinsi Helmand, Afghanistan, 13 Februari 2010.  REUTERS/Goran Tomasevic/File Photo
Kopral Tombak Marinir AS Chris Sanderson, dari Flemington, New Jersey berteriak ketika dia mencoba melindungi seorang pria Afghanistan dan anaknya saat bertempur dengan Taliban di kota Marjah, di distrik Nad Ali, provinsi Helmand, Afghanistan, 13 Februari 2010. REUTERS/Goran Tomasevic/File Photo

19 April 2021 00:00 WIB

Anggota Angkatan Laut AS membawa seorang rekannya yang terluka akibat ledakan helikopter medevac di provinsi Kandahar di Afghanistan selatan 2 Oktober 2010  REUTERS/Finbarr O'Reilly/File Photo
Anggota Angkatan Laut AS membawa seorang rekannya yang terluka akibat ledakan helikopter medevac di provinsi Kandahar di Afghanistan selatan 2 Oktober 2010 REUTERS/Finbarr O'Reilly/File Photo

19 April 2021 00:00 WIB

Tentara AS meledakkan bom yang dipasang oleh pejuang Taliban di dekat kota Walli Was di provinsi Paktika, Afghanistan, dekat perbatasan dengan Pakistan, 4 November 2012.  REUTERS/Goran Tomasevic/File Photo
Tentara AS meledakkan bom yang dipasang oleh pejuang Taliban di dekat kota Walli Was di provinsi Paktika, Afghanistan, dekat perbatasan dengan Pakistan, 4 November 2012. REUTERS/Goran Tomasevic/File Photo

19 April 2021 00:00 WIB

Sebuah roket yang ditembakkan oleh tentara AS dari Pasukan Naga dari Resimen Kavaleri ke-3 meledak di pangkalan operasi Gamberi di provinsi Laghman, Afghanistan 31 Desember 2014. REUTERS/Lucas Jackson/File Photo
Sebuah roket yang ditembakkan oleh tentara AS dari Pasukan Naga dari Resimen Kavaleri ke-3 meledak di pangkalan operasi Gamberi di provinsi Laghman, Afghanistan 31 Desember 2014. REUTERS/Lucas Jackson/File Photo

19 April 2021 00:00 WIB