Di Bulan Ramadan, Penjualan Sarung Batik Meningkat Dua Kali Lipat

Editor

Fardi Bestari

Selasa, 20 April 2021 18:10 WIB

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan sarung dengan motif batik di La Gurda, Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Menurut pelaku usaha, pada Bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran penjualan sarung batik yang dipasarkan seharga Rp150 ribu hingga Rp1,5 juta itu mengalami kenaikan permintaan hingga dua kali lipat jika dibandingkan hari biasa. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan sarung dengan motif batik di La Gurda, Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Menurut pelaku usaha, pada Bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran penjualan sarung batik yang dipasarkan seharga Rp150 ribu hingga Rp1,5 juta itu mengalami kenaikan permintaan hingga dua kali lipat jika dibandingkan hari biasa. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Pekerja menyelesaikan pembuatan sarung dengan motif batik di La Gurda, Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Menurut pelaku usaha, pada Bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran penjualan sarung batik yang dipasarkan seharga Rp150 ribu hingga Rp1,5 juta itu mengalami kenaikan permintaan hingga dua kali lipat jika dibandingkan hari biasa. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Pekerja menyelesaikan pembuatan sarung dengan motif batik di La Gurda, Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Menurut pelaku usaha, pada Bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran penjualan sarung batik yang dipasarkan seharga Rp150 ribu hingga Rp1,5 juta itu mengalami kenaikan permintaan hingga dua kali lipat jika dibandingkan hari biasa. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Pekerja mengeringkan sarung batik saat proses produksi sarung bermotif batik di La Gurda, Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Menurut pelaku usaha, pada Bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran penjualan sarung batik yang dipasarkan seharga Rp150 ribu hingga Rp1,5 juta itu mengalami kenaikan permintaan hingga dua kali lipat jika dibandingkan hari biasa. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Pekerja mengeringkan sarung batik saat proses produksi sarung bermotif batik di La Gurda, Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Menurut pelaku usaha, pada Bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran penjualan sarung batik yang dipasarkan seharga Rp150 ribu hingga Rp1,5 juta itu mengalami kenaikan permintaan hingga dua kali lipat jika dibandingkan hari biasa. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan sarung bermotif batik di La Gurda, Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Menurut pelaku usaha, pada Bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran penjualan sarung batik yang dipasarkan seharga Rp150 ribu hingga Rp1,5 juta itu mengalami kenaikan permintaan hingga dua kali lipat jika dibandingkan hari biasa. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan sarung bermotif batik di La Gurda, Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Menurut pelaku usaha, pada Bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran penjualan sarung batik yang dipasarkan seharga Rp150 ribu hingga Rp1,5 juta itu mengalami kenaikan permintaan hingga dua kali lipat jika dibandingkan hari biasa. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan sarung bermotif batik di La Gurda, Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Menurut pelaku usaha, pada Bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran penjualan sarung batik yang dipasarkan seharga Rp150 ribu hingga Rp1,5 juta itu mengalami kenaikan permintaan hingga dua kali lipat jika dibandingkan hari biasa. Tempo/Bram Selo

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan sarung bermotif batik di La Gurda, Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Menurut pelaku usaha, pada Bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran penjualan sarung batik yang dipasarkan seharga Rp150 ribu hingga Rp1,5 juta itu mengalami kenaikan permintaan hingga dua kali lipat jika dibandingkan hari biasa. Tempo/Bram Selo

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan sarung bermotif batik di La Gurda, Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Menurut pelaku usaha, pada Bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran penjualan sarung batik yang dipasarkan seharga Rp150 ribu hingga Rp1,5 juta itu mengalami kenaikan permintaan hingga dua kali lipat jika dibandingkan hari biasa. Tempo/Bram Selo

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan sarung bermotif batik di La Gurda, Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Menurut pelaku usaha, pada Bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran penjualan sarung batik yang dipasarkan seharga Rp150 ribu hingga Rp1,5 juta itu mengalami kenaikan permintaan hingga dua kali lipat jika dibandingkan hari biasa. Tempo/Bram Selo


1 dari Gambar