Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

21 Pelari Tewas saat Marathon 100KM Berujung Tragedi di Cina

Petugas penyelamat mencari peserta lomba ultramarathon 100 km yang hilang akibat cuaca dingin ekstrem di Baiyin, provinsi Gansu, Cina, 22 Mei 2021. Sebanyak 172 orang mengikuti lomba tersebut, malangnya 21 peserta tewas karena tersesat dan mengalami hipotermia. cnsphoto via REUTERS
Petugas penyelamat mencari peserta lomba ultramarathon 100 km yang hilang akibat cuaca dingin ekstrem di Baiyin, provinsi Gansu, Cina, 22 Mei 2021. Sebanyak 172 orang mengikuti lomba tersebut, malangnya 21 peserta tewas karena tersesat dan mengalami hipotermia. cnsphoto via REUTERS

24 Mei 2021 00:00 WIB

Tim penyelamat mencari pelari yang tersesat di objek wisata Hutan Batu Sungai Kuning di wilayah Jingtai, Kota Baiyin, Provinsi Gansu, Cina, Ahad, 23 Mei 2021. Cuaca ekstrem melanda daerah tersebut selama perlombaan, yang digelar pada Sabtu pagi waktu setempat di objek wisata Hutan Batu Sungai Kuning. (Xinhua)
Tim penyelamat mencari pelari yang tersesat di objek wisata Hutan Batu Sungai Kuning di wilayah Jingtai, Kota Baiyin, Provinsi Gansu, Cina, Ahad, 23 Mei 2021. Cuaca ekstrem melanda daerah tersebut selama perlombaan, yang digelar pada Sabtu pagi waktu setempat di objek wisata Hutan Batu Sungai Kuning. (Xinhua)

24 Mei 2021 00:00 WIB

Tim penyelamat mencari pelari yang hilang di objek wisata Hutan Batu Sungai Kuning di wilayah Jingtai, Kota Baiyin, Provinsi Gansu, China barat laut, pada 23 Mei 2021. Tanah longsor menyusul cuaca buruk juga menghambat pekerjaan penyelamatan. (Xinhua)
Tim penyelamat mencari pelari yang hilang di objek wisata Hutan Batu Sungai Kuning di wilayah Jingtai, Kota Baiyin, Provinsi Gansu, China barat laut, pada 23 Mei 2021. Tanah longsor menyusul cuaca buruk juga menghambat pekerjaan penyelamatan. (Xinhua)

24 Mei 2021 00:00 WIB

Petugas penyelamat membawa tandu saat mereka bekerja mencari sejumlah peserta lomba ultramaraton yang hilang di Baiyin, provinsi Gansu, Cina, Sabtu, 22 Mei 2021. Upaya penyelamatan besar-besaran dimulai, dengan lebih dari 1.200 penyelamat, dibantu oleh drone pencitraan termal, detektor radar, dan alat berat. cnsphoto via REUTERS
Petugas penyelamat membawa tandu saat mereka bekerja mencari sejumlah peserta lomba ultramaraton yang hilang di Baiyin, provinsi Gansu, Cina, Sabtu, 22 Mei 2021. Upaya penyelamatan besar-besaran dimulai, dengan lebih dari 1.200 penyelamat, dibantu oleh drone pencitraan termal, detektor radar, dan alat berat. cnsphoto via REUTERS

24 Mei 2021 00:00 WIB

Tim penyelamat bersiaga di objek wisata Hutan Batu Sungai Kuning di wilayah Jingtai, Kota Baiyin, Provinsi Gansu, Cina, Ahad, 23 Mei 2021. Kematian 21 pelari memicu kemarahan publik karena diduga mengabaikan ramalan cuaca buruk dan kurangnya petugas yang disediakan. (Xinhua/Fan Peishen)
Tim penyelamat bersiaga di objek wisata Hutan Batu Sungai Kuning di wilayah Jingtai, Kota Baiyin, Provinsi Gansu, Cina, Ahad, 23 Mei 2021. Kematian 21 pelari memicu kemarahan publik karena diduga mengabaikan ramalan cuaca buruk dan kurangnya petugas yang disediakan. (Xinhua/Fan Peishen)

24 Mei 2021 00:00 WIB

Seorang pria dirawat di sebuah rumah sakit di daerah Jingtai setelah cuaca dingin ekstrem menewaskan peserta lomba ultramaraton di Baiyin, provinsi Gansu, Cina, Ahad, 23 Mei 2021. Hujan es dan angin kencang turun pada tengah hari saat pelari tengah menempuh rute marathon, yang membuat peserta kewalahan. cnsphoto via REUTERS
Seorang pria dirawat di sebuah rumah sakit di daerah Jingtai setelah cuaca dingin ekstrem menewaskan peserta lomba ultramaraton di Baiyin, provinsi Gansu, Cina, Ahad, 23 Mei 2021. Hujan es dan angin kencang turun pada tengah hari saat pelari tengah menempuh rute marathon, yang membuat peserta kewalahan. cnsphoto via REUTERS

24 Mei 2021 00:00 WIB