Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Kejayaan Kerajaan Islam Lamahala di Flores Timur, NTT

Editor

Foto udara Desa Lamahala Jaya yang dahulu merupakan pusat dari Kerajaan Islam Lamahala berada di antara kawasan perbukitan Pulau Adonara dan perairan Selat Solor, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, 16 April 2021. Berada di sisi selatan Pulau Adonara, Lamahala merupakan satu dari sedikit desa di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki penduduk seratus persen Muslim. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Foto udara Desa Lamahala Jaya yang dahulu merupakan pusat dari Kerajaan Islam Lamahala berada di antara kawasan perbukitan Pulau Adonara dan perairan Selat Solor, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, 16 April 2021. Berada di sisi selatan Pulau Adonara, Lamahala merupakan satu dari sedikit desa di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki penduduk seratus persen Muslim. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

29 Mei 2021 00:00 WIB

Sejumlah ibu membawa baki berisi makanan melintasi Gerbang Rumah Kerajaan Lamahala di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, 16 April 2021. Berbagai kegiatan dari ibadah rutin harian, pendidikan keagamaan untuk anak, hingga adat istiadat bernafaskan Islam menjadi warna keseharian desa yang berada di kabupaten dengan mayoritas penduduk beragama Katolik. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Sejumlah ibu membawa baki berisi makanan melintasi Gerbang Rumah Kerajaan Lamahala di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, 16 April 2021. Berbagai kegiatan dari ibadah rutin harian, pendidikan keagamaan untuk anak, hingga adat istiadat bernafaskan Islam menjadi warna keseharian desa yang berada di kabupaten dengan mayoritas penduduk beragama Katolik. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

29 Mei 2021 00:00 WIB

Raja ke-19 Kerajaan Lamahala, Raja haji Adnan Sangaji berpose di depan istananya di Pulau Adonara dan perairan Selat Solor, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, 16 April 2021. Kuatnya nafas Islam di Lamahala tak lepas dari latar belakang sejarahnya sebagai salah satu kerajaan Islam yang disegani bangsa kolonial, Portugis dan Belanda. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Raja ke-19 Kerajaan Lamahala, Raja haji Adnan Sangaji berpose di depan istananya di Pulau Adonara dan perairan Selat Solor, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, 16 April 2021. Kuatnya nafas Islam di Lamahala tak lepas dari latar belakang sejarahnya sebagai salah satu kerajaan Islam yang disegani bangsa kolonial, Portugis dan Belanda. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

29 Mei 2021 00:00 WIB

Bangunan pertama di tanah Lamahala, Rumah Adat Lawaha masih berdiri kokoh setelah mengalami beberapa kali renovasi. Rumah adat ini dirawat bersama secara swadaya oleh masyarakat setempat, 16 April 2021. Lamahala sendiri berkembang menjadi kerajaan Islam di Pulau Adonara sejak akhir abad ke-14 atau berbarengan dengan masuknya Islam dari Demak dan Bugis ke Flores serta pulau-pulau lain di sekitarnya, termasuk Adonara. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Bangunan pertama di tanah Lamahala, Rumah Adat Lawaha masih berdiri kokoh setelah mengalami beberapa kali renovasi. Rumah adat ini dirawat bersama secara swadaya oleh masyarakat setempat, 16 April 2021. Lamahala sendiri berkembang menjadi kerajaan Islam di Pulau Adonara sejak akhir abad ke-14 atau berbarengan dengan masuknya Islam dari Demak dan Bugis ke Flores serta pulau-pulau lain di sekitarnya, termasuk Adonara. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

29 Mei 2021 00:00 WIB

Sejumlah umat Islam bersiap melaksanakan shalat Maghrib di Masjid Jami Al Maruf, Desa Lamahala Jaya, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Masjid tidak hanya sebagai pusat syiar Islam, tetapi juga sebagai pusat informasi bagai masyarakat Lamahala sejak dahulu, 16 April 2021. Selain Lamahala, di Pulau Adonara terdapat dua kerajaan Islam lainnya, antara lain Kerajaan Trong di sisi barat pulau dan Kerajaan Adonara di sisi utara pulau. Lamahala sendiri menguasai sisi selatan Pulau Adonara hingga Pulau Leur di dekat Pulau Lembata. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Sejumlah umat Islam bersiap melaksanakan shalat Maghrib di Masjid Jami Al Maruf, Desa Lamahala Jaya, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Masjid tidak hanya sebagai pusat syiar Islam, tetapi juga sebagai pusat informasi bagai masyarakat Lamahala sejak dahulu, 16 April 2021. Selain Lamahala, di Pulau Adonara terdapat dua kerajaan Islam lainnya, antara lain Kerajaan Trong di sisi barat pulau dan Kerajaan Adonara di sisi utara pulau. Lamahala sendiri menguasai sisi selatan Pulau Adonara hingga Pulau Leur di dekat Pulau Lembata. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

29 Mei 2021 00:00 WIB

Seorang anak berlajar membaca Al Quran di taman pendidika Quran (TPQ) di Desa Lamahala Jaya, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, 14 April 2021. Kegiatan belajar membaca Al Quran menjadi rutinitas masyarakat setempat usai shalat Isya. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Seorang anak berlajar membaca Al Quran di taman pendidika Quran (TPQ) di Desa Lamahala Jaya, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, 14 April 2021. Kegiatan belajar membaca Al Quran menjadi rutinitas masyarakat setempat usai shalat Isya. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

29 Mei 2021 00:00 WIB