Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jala, Orangutan Jantan Kalimantan Saat Dilepaskan ke Alam Liar

Editor

Jala, orangutan jantan dewasa, terbaring usai dibius untuk menjalani tes kesehatan sebelum dilepaskan kembali ke alam liar oleh kelompok konservasionis International Animal Rescue (IAR) Indonesia dan Badan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke hutan konservasi Tanagupa, bagian dari Nasional Gunung Palung Taman, di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, 4 Mei 2021. Gambar diambil 4 Mei 2021. Courtesy of International Animal Rescue (IAR) and Indonesia's Environment and Forestry Ministry (KLHK)/Handout via REUTERS
Jala, orangutan jantan dewasa, terbaring usai dibius untuk menjalani tes kesehatan sebelum dilepaskan kembali ke alam liar oleh kelompok konservasionis International Animal Rescue (IAR) Indonesia dan Badan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke hutan konservasi Tanagupa, bagian dari Nasional Gunung Palung Taman, di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, 4 Mei 2021. Gambar diambil 4 Mei 2021. Courtesy of International Animal Rescue (IAR) and Indonesia's Environment and Forestry Ministry (KLHK)/Handout via REUTERS

10 Juni 2021 00:00 WIB

Jala, orangutan jantan dewasa, saat dilepaskan kembali ke alam liar oleh kelompok konservasionis International Animal Rescue (IAR) Indonesia dan Badan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke hutan konservasi Tanagupa, bagian dari Nasional Gunung Palung Taman, di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, 4 Mei 2021. Gambar diambil 4 Mei 2021. Courtesy of International Animal Rescue (IAR) and Indonesia's Environment and Forestry Ministry (KLHK)/Handout via REUTERS
Jala, orangutan jantan dewasa, saat dilepaskan kembali ke alam liar oleh kelompok konservasionis International Animal Rescue (IAR) Indonesia dan Badan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke hutan konservasi Tanagupa, bagian dari Nasional Gunung Palung Taman, di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, 4 Mei 2021. Gambar diambil 4 Mei 2021. Courtesy of International Animal Rescue (IAR) and Indonesia's Environment and Forestry Ministry (KLHK)/Handout via REUTERS

10 Juni 2021 00:00 WIB

Petugas duduk di atas perahu bersama Jala, orang utan dewasa yang akan dilepasliarkan ke hutan konservasi Tanagupa, Taman Nasional Gunung Palung di Kalimantan Barat, 4 Mei 2021. Courtesy of International Animal Rescue (IAR) and Indonesia's Environment and Forestry Ministry (KLHK)/Handout via REUTERS
Petugas duduk di atas perahu bersama Jala, orang utan dewasa yang akan dilepasliarkan ke hutan konservasi Tanagupa, Taman Nasional Gunung Palung di Kalimantan Barat, 4 Mei 2021. Courtesy of International Animal Rescue (IAR) and Indonesia's Environment and Forestry Ministry (KLHK)/Handout via REUTERS

10 Juni 2021 00:00 WIB

Jala, orangutan jantan dewasa, terbaring usai dibius untuk menjalani tes kesehatan sebelum dilepaskan kembali ke alam liar oleh kelompok konservasionis International Animal Rescue (IAR) Indonesia dan Badan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke hutan konservasi Tanagupa, bagian dari Nasional Gunung Palung Taman, di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, 4 Mei 2021. Gambar diambil 4 Mei 2021. Courtesy of International Animal Rescue (IAR) and Indonesia's Environment and Forestry Ministry (KLHK)/Handout via REUTERS
Jala, orangutan jantan dewasa, terbaring usai dibius untuk menjalani tes kesehatan sebelum dilepaskan kembali ke alam liar oleh kelompok konservasionis International Animal Rescue (IAR) Indonesia dan Badan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke hutan konservasi Tanagupa, bagian dari Nasional Gunung Palung Taman, di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, 4 Mei 2021. Gambar diambil 4 Mei 2021. Courtesy of International Animal Rescue (IAR) and Indonesia's Environment and Forestry Ministry (KLHK)/Handout via REUTERS

10 Juni 2021 00:00 WIB

Jala, orangutan jantan dewasa, saat akan dilepaskan kembali ke alam liar oleh kelompok konservasionis International Animal Rescue (IAR) Indonesia dan Badan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke hutan konservasi Tanagupa, bagian dari Nasional Gunung Palung Taman, di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, 4 Mei 2021. Gambar diambil 4 Mei 2021. Courtesy of International Animal Rescue (IAR) and Indonesia's Environment and Forestry Ministry (KLHK)/Handout via REUTERS
Jala, orangutan jantan dewasa, saat akan dilepaskan kembali ke alam liar oleh kelompok konservasionis International Animal Rescue (IAR) Indonesia dan Badan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke hutan konservasi Tanagupa, bagian dari Nasional Gunung Palung Taman, di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, 4 Mei 2021. Gambar diambil 4 Mei 2021. Courtesy of International Animal Rescue (IAR) and Indonesia's Environment and Forestry Ministry (KLHK)/Handout via REUTERS

10 Juni 2021 00:00 WIB

Jala, orangutan jantan dewasa, terbaring usai dibius untuk menjalani tes kesehatan sebelum dilepaskan kembali ke alam liar oleh kelompok konservasionis International Animal Rescue (IAR) Indonesia dan Badan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke hutan konservasi Tanagupa, bagian dari Nasional Gunung Palung Taman, di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, 4 Mei 2021. Gambar diambil 4 Mei 2021. Courtesy of International Animal Rescue (IAR) and Indonesia's Environment and Forestry Ministry (KLHK)/Handout via REUTERS
Jala, orangutan jantan dewasa, terbaring usai dibius untuk menjalani tes kesehatan sebelum dilepaskan kembali ke alam liar oleh kelompok konservasionis International Animal Rescue (IAR) Indonesia dan Badan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke hutan konservasi Tanagupa, bagian dari Nasional Gunung Palung Taman, di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, 4 Mei 2021. Gambar diambil 4 Mei 2021. Courtesy of International Animal Rescue (IAR) and Indonesia's Environment and Forestry Ministry (KLHK)/Handout via REUTERS

10 Juni 2021 00:00 WIB