Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inovasi Mengolah Drum Plastik Bekas Menjadi Perahu

Editor

Sejumlah perajin menyelesaikan proses pembuatan perahu nelayan berbahan dasar drum plastik bekas di Desa Teupin Perahu, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, 29 Januari 2021. Inovasi pemanfaatan drum bekas untuk pembuatan perahu berawal dari ide tiga orang perajin yaitu Zulkifli Amin, M Jamin dan Syafari Musa yang kewalahan dan kesulitan mencari kayu untuk pembuatan perahu sehingga mereka tergerak untuk memanfaatkan drum bekas sebagai bahan dasar pembuatan perahu nelayan. ANTAAR FOTO/SYIFA YULINNAS
Sejumlah perajin menyelesaikan proses pembuatan perahu nelayan berbahan dasar drum plastik bekas di Desa Teupin Perahu, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, 29 Januari 2021. Inovasi pemanfaatan drum bekas untuk pembuatan perahu berawal dari ide tiga orang perajin yaitu Zulkifli Amin, M Jamin dan Syafari Musa yang kewalahan dan kesulitan mencari kayu untuk pembuatan perahu sehingga mereka tergerak untuk memanfaatkan drum bekas sebagai bahan dasar pembuatan perahu nelayan. ANTAAR FOTO/SYIFA YULINNAS

26 Juni 2021 00:00 WIB

Perajin merapikan bagian drum plastik bekas dengan menggunakan parang saat pembuatan perahu nelayan di Desa Teupin Perahu, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, 29 Januari 2021. Meski sempat beberapa kali gagal karena perahu drum bekas yang mereka buat kurang dinamis dalam berlayar di sungai namun mereka tak patah semangat dan terus mencoba memperbaiki kekurangan tersebut hingga sempurna seperti layaknya perahu buatan dari kayu biasa. ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS
Perajin merapikan bagian drum plastik bekas dengan menggunakan parang saat pembuatan perahu nelayan di Desa Teupin Perahu, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, 29 Januari 2021. Meski sempat beberapa kali gagal karena perahu drum bekas yang mereka buat kurang dinamis dalam berlayar di sungai namun mereka tak patah semangat dan terus mencoba memperbaiki kekurangan tersebut hingga sempurna seperti layaknya perahu buatan dari kayu biasa. ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS

26 Juni 2021 00:00 WIB

Alat perkakas yang digunakan dalam pembuatan perahu drum plastik bekas di Desa Teupin Perahu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat. 29 Januari 2021. Dengan peralatan yang serba sederhana seperti mesin chainsaw, gergaji kayu, palu, alat ketam kayu tradisional, pahat, obeng, solder, parang dan pahat mereka mampu mengolah drum plastik bekas bulat menjadi perahu. ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS
Alat perkakas yang digunakan dalam pembuatan perahu drum plastik bekas di Desa Teupin Perahu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat. 29 Januari 2021. Dengan peralatan yang serba sederhana seperti mesin chainsaw, gergaji kayu, palu, alat ketam kayu tradisional, pahat, obeng, solder, parang dan pahat mereka mampu mengolah drum plastik bekas bulat menjadi perahu. ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS

26 Juni 2021 00:00 WIB

Perajin membelah drum plastik bekas dengan menggunakan gergaji mesin saat proses pembuatan perahu di Desa Teupin Perahu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, 21 Januari 2021. Syafari Musa menjelaskan bahwa cara pembuatannya sebenarnya hampir sama dengan pembuatan perahu biasa namun bahan bakunya saja yang membedakan, dan proses perakitan agak sedikit rumit mulai dari proses pembelahan dan pemotongan drum plastik, menyambung potongan drum dengan menggunakan solder sampai proses merapikan bekas belahan drum dengan menggunakan parang dan alat ketam kayu tradisional agar perahu terlihat rapi. ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS
Perajin membelah drum plastik bekas dengan menggunakan gergaji mesin saat proses pembuatan perahu di Desa Teupin Perahu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, 21 Januari 2021. Syafari Musa menjelaskan bahwa cara pembuatannya sebenarnya hampir sama dengan pembuatan perahu biasa namun bahan bakunya saja yang membedakan, dan proses perakitan agak sedikit rumit mulai dari proses pembelahan dan pemotongan drum plastik, menyambung potongan drum dengan menggunakan solder sampai proses merapikan bekas belahan drum dengan menggunakan parang dan alat ketam kayu tradisional agar perahu terlihat rapi. ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS

26 Juni 2021 00:00 WIB

Perajin merapikan bagian drum plastik bekas dengan menggunakan parang di Desa Teupin Perahu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, 21 Januari 2021. Sejak awal 2019 sampai sekarang mereka sudah memproduksi ratusan unit perahu drum bekas yang dijual seharga Rp 2,5 juta sampai Rp 5,5 juta per unit tergantung ukuran dan tingkat kesulitan dalam pembuatan. ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS
Perajin merapikan bagian drum plastik bekas dengan menggunakan parang di Desa Teupin Perahu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, 21 Januari 2021. Sejak awal 2019 sampai sekarang mereka sudah memproduksi ratusan unit perahu drum bekas yang dijual seharga Rp 2,5 juta sampai Rp 5,5 juta per unit tergantung ukuran dan tingkat kesulitan dalam pembuatan. ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS

26 Juni 2021 00:00 WIB

Warga menggunakan perahu drum plastik bekas saat mencari ikan di kawasan Desa Arongan, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, 21 Januari 2021. Mereka berhasil menjadikan kesulitan bahan baku kayu menjadi pemacu untuk berinovasi memanfaatkan bahan bekas dan mengolahnya menjadi pundi rupiah. ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS
Warga menggunakan perahu drum plastik bekas saat mencari ikan di kawasan Desa Arongan, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, 21 Januari 2021. Mereka berhasil menjadikan kesulitan bahan baku kayu menjadi pemacu untuk berinovasi memanfaatkan bahan bekas dan mengolahnya menjadi pundi rupiah. ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS

26 Juni 2021 00:00 WIB