Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Bangun 100 Lebih Silo Rudal Balistik 'Nuklir' yang Mampu Jangkau AS

Melansir Eurasiantimes, Cina dilaporkan membangun lebih dari 100 silo rudal balistik baru di dekat kota Yumen di provinsi Gansu. Kemungkinan rudal tersebut ymampu mencapai daratan Amerika Serikat yang menurut para ahli, jumlah rudal baru untuk silo ini bisa jauh lebih kecil. Foto : Xinhua
Melansir Eurasiantimes, Cina dilaporkan membangun lebih dari 100 silo rudal balistik baru di dekat kota Yumen di provinsi Gansu. Kemungkinan rudal tersebut ymampu mencapai daratan Amerika Serikat yang menurut para ahli, jumlah rudal baru untuk silo ini bisa jauh lebih kecil. Foto : Xinhua

2 Juli 2021 00:00 WIB

Seperti diketahui Cina sedang memperluas kekuatan nuklirnya untuk menghalangi Amerika Serikat, bertahan dari kemungkinan serangan nuklir dan mampu mengalahkan pertahanan rudal AS. Saat ini, China memiliki lebih dari 300 hulu ledak nuklir, jauh lebih kecil dari Amerika Serikat dan Rusia yang memiliki ribuan hulu ledak nuklir. Planet/Center for Nonproliferation Studies
Seperti diketahui Cina sedang memperluas kekuatan nuklirnya untuk menghalangi Amerika Serikat, bertahan dari kemungkinan serangan nuklir dan mampu mengalahkan pertahanan rudal AS. Saat ini, China memiliki lebih dari 300 hulu ledak nuklir, jauh lebih kecil dari Amerika Serikat dan Rusia yang memiliki ribuan hulu ledak nuklir. Planet/Center for Nonproliferation Studies

2 Juli 2021 00:00 WIB

Para peneliti, dari Pusat Studi Nonproliferasi James Martin di Institut Studi Internasional Middlebury, membuat penemuan itu melalui analisis foto satelit yang disediakan oleh perusahaan komersial, Planet. Jeffrey Lewis, direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Pusat Studi Nonproliferasi, mengatakan
Para peneliti, dari Pusat Studi Nonproliferasi James Martin di Institut Studi Internasional Middlebury, membuat penemuan itu melalui analisis foto satelit yang disediakan oleh perusahaan komersial, Planet. Jeffrey Lewis, direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Pusat Studi Nonproliferasi, mengatakan "Jika silo yang sedang dibangun di lokasi lain di seluruh China ditambahkan ke penghitungan, totalnya menjadi sekitar 145 silo yang sedang dibangun." Planet/Center for Nonproliferation Studies

2 Juli 2021 00:00 WIB

Pa kar nuklir AS Jeffrey Lewis mengatakan, tersebar di lebih dari 700 mil persegi, situs dekat Yumen mencakup pembangunan bunker bawah tanah, yang dapat berfungsi sebagai pusat peluncuran, parit kabel, jalan dan pangkalan militer kecil, salah satu peneliti. Fitur tata letak mencerminkan situs peluncuran rudal balistik nuklir yang menunjukkan China telah membangun atau sedang membangun total 145 Silo. Planet/Center for Nonproliferation Studies
Pa kar nuklir AS Jeffrey Lewis mengatakan, tersebar di lebih dari 700 mil persegi, situs dekat Yumen mencakup pembangunan bunker bawah tanah, yang dapat berfungsi sebagai pusat peluncuran, parit kabel, jalan dan pangkalan militer kecil, salah satu peneliti. Fitur tata letak mencerminkan situs peluncuran rudal balistik nuklir yang menunjukkan China telah membangun atau sedang membangun total 145 Silo. Planet/Center for Nonproliferation Studies

2 Juli 2021 00:00 WIB

Para peneliti telah mengidentifikasi kemungkinan ada145 silo, dengan indikasi bahwa mereka sedang digunakan atau akan digunakan di masa depan. Analis mengatakan silo, ditempatkan dalam pola grid, pada interval 3 kilometer yang  dapat digunakan untuk menampung rudal balistik antarbenua DF-41 buatan Cina. Planet/Center for Nonproliferation Studies
Para peneliti telah mengidentifikasi kemungkinan ada145 silo, dengan indikasi bahwa mereka sedang digunakan atau akan digunakan di masa depan. Analis mengatakan silo, ditempatkan dalam pola grid, pada interval 3 kilometer yang dapat digunakan untuk menampung rudal balistik antarbenua DF-41 buatan Cina. Planet/Center for Nonproliferation Studies

2 Juli 2021 00:00 WIB

Cina kini memiliki sekitar 100 peluru kendali balistik antarbenua atau ICBM berbasis darat di antara beberapa lusin silo, dengan sisanya di peluncur seluler. Cini sebelumnnya memiliki DF-41 yang diperkirakan memiliki jangkauan 12.000 hingga 15.000 kilometer dan dapat dilengkapi dengan hingga 10 hulu ledak nuklir yang ditargetkan secara independen yang diperkenalkan pada 2019 lalu. REUTERS
Cina kini memiliki sekitar 100 peluru kendali balistik antarbenua atau ICBM berbasis darat di antara beberapa lusin silo, dengan sisanya di peluncur seluler. Cini sebelumnnya memiliki DF-41 yang diperkirakan memiliki jangkauan 12.000 hingga 15.000 kilometer dan dapat dilengkapi dengan hingga 10 hulu ledak nuklir yang ditargetkan secara independen yang diperkenalkan pada 2019 lalu. REUTERS

2 Juli 2021 00:00 WIB