Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Ghana Bangun Perpustakaan dari 45.000 Botol Plastik

Martial Zohoungbogbo menunjukkan botol plastik daur ulang berisi tanah yang digunakan sebagai batu bata untuk membangun perpustakaan komunitas di Accra, Ghana, 24 Juni 2021. Martial Zohoungbogbo, seorang arsitek berkewarganegaraan ganda Ghana dan Benin, membangun sebuah perpustakaan komunitas menggunakan 45.000 botol plastik daur ulang di pinggiran kota Accra. Xinhua/Seth
Martial Zohoungbogbo menunjukkan botol plastik daur ulang berisi tanah yang digunakan sebagai batu bata untuk membangun perpustakaan komunitas di Accra, Ghana, 24 Juni 2021. Martial Zohoungbogbo, seorang arsitek berkewarganegaraan ganda Ghana dan Benin, membangun sebuah perpustakaan komunitas menggunakan 45.000 botol plastik daur ulang di pinggiran kota Accra. Xinhua/Seth

15 Juli 2021 00:00 WIB

Botol plastik daur ulang berisi tanah yang digunakan sebagai batu bata untuk membangun perpustakaan komunitas di Accra, Ghana, 24 Juni 2021. Martial Zohoungbogbo, seorang arsitek berkewarganegaraan ganda Ghana dan Benin, membangun sebuah perpustakaan komunitas menggunakan 45.000 botol plastik daur ulang di pinggiran kota Accra. Xinhua/Seth
Botol plastik daur ulang berisi tanah yang digunakan sebagai batu bata untuk membangun perpustakaan komunitas di Accra, Ghana, 24 Juni 2021. Martial Zohoungbogbo, seorang arsitek berkewarganegaraan ganda Ghana dan Benin, membangun sebuah perpustakaan komunitas menggunakan 45.000 botol plastik daur ulang di pinggiran kota Accra. Xinhua/Seth

15 Juli 2021 00:00 WIB

Martial Zohoungbogbo menunjukkan botol plastik daur ulang berisi tanah yang digunakan sebagai batu bata untuk membangun perpustakaan komunitas di Accra, Ghana, pada 24 Juni 2021. Martial Zohoungbogbo, seorang arsitek berkewarganegaraan ganda Ghana dan Benin, membangun sebuah perpustakaan komunitas menggunakan 45.000 botol plastik daur ulang di pinggiran kota Accra. Xinhua/Seth
Martial Zohoungbogbo menunjukkan botol plastik daur ulang berisi tanah yang digunakan sebagai batu bata untuk membangun perpustakaan komunitas di Accra, Ghana, pada 24 Juni 2021. Martial Zohoungbogbo, seorang arsitek berkewarganegaraan ganda Ghana dan Benin, membangun sebuah perpustakaan komunitas menggunakan 45.000 botol plastik daur ulang di pinggiran kota Accra. Xinhua/Seth

15 Juli 2021 00:00 WIB

Botol plastik daur ulang berisi tanah yang digunakan sebagai batu bata untuk membangun perpustakaan komunitas di Accra, Ghana, 24 Juni 2021. Martial Zohoungbogbo, seorang arsitek berkewarganegaraan ganda Ghana dan Benin, membangun sebuah perpustakaan komunitas menggunakan 45.000 botol plastik daur ulang di pinggiran kota Accra. Xinhua/Seth
Botol plastik daur ulang berisi tanah yang digunakan sebagai batu bata untuk membangun perpustakaan komunitas di Accra, Ghana, 24 Juni 2021. Martial Zohoungbogbo, seorang arsitek berkewarganegaraan ganda Ghana dan Benin, membangun sebuah perpustakaan komunitas menggunakan 45.000 botol plastik daur ulang di pinggiran kota Accra. Xinhua/Seth

15 Juli 2021 00:00 WIB

Martial Zohoungbogbo berdiri di depan perpustakaan komunitas yang dia bangun dengan botol plastik daur ulang berisi tanah di Accra, Ghana, pada 24 Juni 2021. Martial Zohoungbogbo, seorang arsitek berkewarganegaraan ganda Ghana dan Benin, membangun sebuah perpustakaan komunitas menggunakan 45.000 botol plastik daur ulang di pinggiran kota Accra. Xinhua/Seth
Martial Zohoungbogbo berdiri di depan perpustakaan komunitas yang dia bangun dengan botol plastik daur ulang berisi tanah di Accra, Ghana, pada 24 Juni 2021. Martial Zohoungbogbo, seorang arsitek berkewarganegaraan ganda Ghana dan Benin, membangun sebuah perpustakaan komunitas menggunakan 45.000 botol plastik daur ulang di pinggiran kota Accra. Xinhua/Seth

15 Juli 2021 00:00 WIB