Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demam Babi Afrika, Rep Dominika Akan Musnahkan Puluhan Ribu Babi

Seekor induk babi menyusui anak-anaknya di Canongo, Dajabon, Republik Dominika, 1 Agustus 2021. Pemerintah Republik Dominika akan memusnahkan puluhan ribu babi setelah ditemukannya wabah demam babi Afrika di negara tersebut. REUTERS/Ricardo Rojas
Seekor induk babi menyusui anak-anaknya di Canongo, Dajabon, Republik Dominika, 1 Agustus 2021. Pemerintah Republik Dominika akan memusnahkan puluhan ribu babi setelah ditemukannya wabah demam babi Afrika di negara tersebut. REUTERS/Ricardo Rojas

3 Agustus 2021 00:00 WIB

Carlos Rodriguez mengamati bangkai babi yang mati karena demam babi Afrika di Canongo, Dajabon, Republik Dominika , 1 Agustus 2021. Demam babi Afrika telah mewabah di beberapa peternakan babi di Republik Dominika. REUTERS/Ricardo Rojas
Carlos Rodriguez mengamati bangkai babi yang mati karena demam babi Afrika di Canongo, Dajabon, Republik Dominika , 1 Agustus 2021. Demam babi Afrika telah mewabah di beberapa peternakan babi di Republik Dominika. REUTERS/Ricardo Rojas

3 Agustus 2021 00:00 WIB

Jose Tejada mengamati babi-babi di peternakannya di tengah wabah demam babi Afrika di La Cienaga, Dajabon, Republik Dominika, 1 Agustus 2021. Demam babi Afrika telah ditemukan di 11 dari 23 provinsi Republik Dominika. REUTERS/Ricardo Rojas
Jose Tejada mengamati babi-babi di peternakannya di tengah wabah demam babi Afrika di La Cienaga, Dajabon, Republik Dominika, 1 Agustus 2021. Demam babi Afrika telah ditemukan di 11 dari 23 provinsi Republik Dominika. REUTERS/Ricardo Rojas

3 Agustus 2021 00:00 WIB

Nelson Aquino mengamati peternakannya setelah beberapa babinya mati akibat demam babi Afrika, di Palmarito, Monte Cristi, Republik Dominika, 1 Agustus 2021. Pihak berwenang mengatakan bahwa satu-satunya cara menghentikan demam babi Afrika sebelum adanya vaksin yaitu dengan memusnahkan puluhan ribu babi yang telah terdeteksi. REUTERS/Ricardo Rojas
Nelson Aquino mengamati peternakannya setelah beberapa babinya mati akibat demam babi Afrika, di Palmarito, Monte Cristi, Republik Dominika, 1 Agustus 2021. Pihak berwenang mengatakan bahwa satu-satunya cara menghentikan demam babi Afrika sebelum adanya vaksin yaitu dengan memusnahkan puluhan ribu babi yang telah terdeteksi. REUTERS/Ricardo Rojas

3 Agustus 2021 00:00 WIB

Beberapa ekor babi memakan sayur di dapur sebuah rumah di tengah wabah demam babi Afrika di La Cienaga, Dajabon, Republik Dominika, 1 Agustus 2021. REUTERS/Ricardo Rojas
Beberapa ekor babi memakan sayur di dapur sebuah rumah di tengah wabah demam babi Afrika di La Cienaga, Dajabon, Republik Dominika, 1 Agustus 2021. REUTERS/Ricardo Rojas

3 Agustus 2021 00:00 WIB

Felix Vazquez memberi pakan babinya di tengah wabah demam babi Afrika di Canongo, Dajabon, Republik Dominika , 1 Agustus 2021. REUTERS/Ricardo Rojas
Felix Vazquez memberi pakan babinya di tengah wabah demam babi Afrika di Canongo, Dajabon, Republik Dominika , 1 Agustus 2021. REUTERS/Ricardo Rojas

3 Agustus 2021 00:00 WIB