Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terlihat Cantik, Ular Viper dari Indonesia ini Sangat Berbahaya

Seekor ular trimeresurus insularis berada di dalam kandang di Panyikiran, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, 29 September 2021. Meski memiliki warna biru yang menarik, ular ini memiliki bisa yang mematikan bagi manusia apabila tidak ditangani. ANTARA/Adeng Bustomi
Seekor ular trimeresurus insularis berada di dalam kandang di Panyikiran, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, 29 September 2021. Meski memiliki warna biru yang menarik, ular ini memiliki bisa yang mematikan bagi manusia apabila tidak ditangani. ANTARA/Adeng Bustomi

29 September 2021 00:00 WIB

Pecinta hewan reftil menunjukan seekor ular trimeresurus albolabris di Panyikiran, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, 29 September 2021. Ular ini termasuk yang agresif dan lekas menggigit. ANTARA/Adeng Bustomi
Pecinta hewan reftil menunjukan seekor ular trimeresurus albolabris di Panyikiran, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, 29 September 2021. Ular ini termasuk yang agresif dan lekas menggigit. ANTARA/Adeng Bustomi

29 September 2021 00:00 WIB

Pecinta hewan reftil menunjukan seekor ular boiga multomaculata di Panyikiran, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, 29 September 2021. Pegiat alam terbuka Hira, membudidayakan ular berbisa untuk dilepasliarkan ke habitatnya agar menjaga keseimbangan ekosistem alam dan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat. ANTARA/Adeng Bustomi
Pecinta hewan reftil menunjukan seekor ular boiga multomaculata di Panyikiran, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, 29 September 2021. Pegiat alam terbuka Hira, membudidayakan ular berbisa untuk dilepasliarkan ke habitatnya agar menjaga keseimbangan ekosistem alam dan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat. ANTARA/Adeng Bustomi

29 September 2021 00:00 WIB