Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli Bedah AS Berhasil Uji Transplantasi Ginjal Babi pada Manusia

Ginjal babi hasil rekayasa genetika tampak sehat selama operasi transplantasi di NYU Langone di New York. Untuk pertama kalinya, ginjal babi telah ditransplantasikan ke manusia tanpa memicu penolakan langsung oleh sistem kekebalan penerima. Joe Carrotta for NYU Langone Health/Handout via REUTERS
Ginjal babi hasil rekayasa genetika tampak sehat selama operasi transplantasi di NYU Langone di New York. Untuk pertama kalinya, ginjal babi telah ditransplantasikan ke manusia tanpa memicu penolakan langsung oleh sistem kekebalan penerima. Joe Carrotta for NYU Langone Health/Handout via REUTERS

21 Oktober 2021 00:00 WIB

Robert Montgomery, Leon H. Pachter, MD, Profesor dan ketua Departemen Bedah di NYU Langone dan direktur Institut Transplantasinya, melakukan xenotransplantasi pertama dari organ bukan manusia yang direkayasa secara genetik ke manusia di NYU Langone di New York. Ginjal babi telah ditransplantasikan ke manusia menjadi sebuah kemajuan besar yang potensial yang pada akhirnya dapat membantu meringankan kekurangan organ manusia untuk transplantasi. Joe Carrotta for NYU Langone Health/Handout via REUTERS
Robert Montgomery, Leon H. Pachter, MD, Profesor dan ketua Departemen Bedah di NYU Langone dan direktur Institut Transplantasinya, melakukan xenotransplantasi pertama dari organ bukan manusia yang direkayasa secara genetik ke manusia di NYU Langone di New York. Ginjal babi telah ditransplantasikan ke manusia menjadi sebuah kemajuan besar yang potensial yang pada akhirnya dapat membantu meringankan kekurangan organ manusia untuk transplantasi. Joe Carrotta for NYU Langone Health/Handout via REUTERS

21 Oktober 2021 00:00 WIB

Ginjal babi hasil rekayasa genetika tampak sehat selama operasi transplantasi di NYU Langone di New York. Prosedur yang dilakukan di NYU Langone Health di New York City melibatkan penggunaan babi yang gennya telah diubah sehingga jaringannya tidak lagi mengandung molekul yang diketahui memicu penolakan segera. Joe Carrotta for NYU Langone Health/Handout via REUTERS
Ginjal babi hasil rekayasa genetika tampak sehat selama operasi transplantasi di NYU Langone di New York. Prosedur yang dilakukan di NYU Langone Health di New York City melibatkan penggunaan babi yang gennya telah diubah sehingga jaringannya tidak lagi mengandung molekul yang diketahui memicu penolakan segera. Joe Carrotta for NYU Langone Health/Handout via REUTERS

21 Oktober 2021 00:00 WIB

Tim bedah memeriksa ginjal babi untuk tanda-tanda penolakan hiperakut, karena organ tersebut ditanamkan di luar tubuh untuk memungkinkan pengamatan dan pengambilan sampel jaringan selama masa studi 54 jam, di NYU Langone di New York. Penerima adalah pasien mati otak dengan tanda-tanda disfungsi ginjal yang keluarganya menyetujui percobaan tersebut. Joe Carrotta for NYU Langone Health/Handout via REUTERS
Tim bedah memeriksa ginjal babi untuk tanda-tanda penolakan hiperakut, karena organ tersebut ditanamkan di luar tubuh untuk memungkinkan pengamatan dan pengambilan sampel jaringan selama masa studi 54 jam, di NYU Langone di New York. Penerima adalah pasien mati otak dengan tanda-tanda disfungsi ginjal yang keluarganya menyetujui percobaan tersebut. Joe Carrotta for NYU Langone Health/Handout via REUTERS

21 Oktober 2021 00:00 WIB

Robert Montgomery, Leon H. Pachter, MD, Profesor dan ketua Departemen Bedah di NYU Langone dan direktur Institut Transplantasinya, menyiapkan jahitan untuk digunakan dalam operasi xenotransplantasi di NYU Langone di New York, AS. Tidak ada bukti penolakan awal yang kuat yang terlihat ketika ginjal babi yang tidak dimodifikasi ditransplantasikan ke primata non-manusia. Joe Carrotta for NYU Langone Health/Handout via REUTERS
Robert Montgomery, Leon H. Pachter, MD, Profesor dan ketua Departemen Bedah di NYU Langone dan direktur Institut Transplantasinya, menyiapkan jahitan untuk digunakan dalam operasi xenotransplantasi di NYU Langone di New York, AS. Tidak ada bukti penolakan awal yang kuat yang terlihat ketika ginjal babi yang tidak dimodifikasi ditransplantasikan ke primata non-manusia. Joe Carrotta for NYU Langone Health/Handout via REUTERS

21 Oktober 2021 00:00 WIB

Ginjal babi hasil rekayasa genetika dibersihkan dan disiapkan untuk transplantasi ke manusia di NYU Langone di New York, AS, Joe Carrotta for NYU Langone Health/Handout via REUTERS
Ginjal babi hasil rekayasa genetika dibersihkan dan disiapkan untuk transplantasi ke manusia di NYU Langone di New York, AS, Joe Carrotta for NYU Langone Health/Handout via REUTERS

21 Oktober 2021 00:00 WIB