Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Promosi Wisata Kota Solo, Warga Gelar Kirab Sapi Tunggang di Tengah Kota

Editor

Tiga puluh empat peserta dari Komunitas Sapi Tunggang Boyolali meramaikan suasan jalan protokol kota Solo, Jawa Tengah, Kamis 21 Oktober 2021. Puluhan sapi tunggang tersebut bergerak melewati Kraton Solo-Nonongan-jalan Slamet Riyadi-jalan Jenderal Sudirman depan balaikota dan kembali lagi ke lapangan Alun-Alun Utara. Kegiatan tersebut merupakan pre event dari Solo Culinary Festival, karena sapi adalah hewan yang paling sering dijadikan masakan ataupun santapan manusia dan bentuk dukungan swasembada pangan. Tempo/Bram Selo
Tiga puluh empat peserta dari Komunitas Sapi Tunggang Boyolali meramaikan suasan jalan protokol kota Solo, Jawa Tengah, Kamis 21 Oktober 2021. Puluhan sapi tunggang tersebut bergerak melewati Kraton Solo-Nonongan-jalan Slamet Riyadi-jalan Jenderal Sudirman depan balaikota dan kembali lagi ke lapangan Alun-Alun Utara. Kegiatan tersebut merupakan pre event dari Solo Culinary Festival, karena sapi adalah hewan yang paling sering dijadikan masakan ataupun santapan manusia dan bentuk dukungan swasembada pangan. Tempo/Bram Selo

21 Oktober 2021 00:00 WIB

Tiga puluh empat peserta dari Komunitas Sapi Tunggang Boyolali meramaikan suasan jalan protokol kota Solo, Jawa Tengah, Kamis 21 Oktober 2021. Puluhan sapi tunggang tersebut bergerak melewati Kraton Solo-Nonongan-jalan Slamet Riyadi-jalan Jenderal Sudirman depan balaikota dan kembali lagi ke lapangan Alun-Alun Utara. Kegiatan tersebut merupakan pre event dari Solo Culinary Festival, karena sapi adalah hewan yang paling sering dijadikan masakan ataupun santapan manusia dan bentuk dukungan swasembada pangan. Tempo/Bram Selo
Tiga puluh empat peserta dari Komunitas Sapi Tunggang Boyolali meramaikan suasan jalan protokol kota Solo, Jawa Tengah, Kamis 21 Oktober 2021. Puluhan sapi tunggang tersebut bergerak melewati Kraton Solo-Nonongan-jalan Slamet Riyadi-jalan Jenderal Sudirman depan balaikota dan kembali lagi ke lapangan Alun-Alun Utara. Kegiatan tersebut merupakan pre event dari Solo Culinary Festival, karena sapi adalah hewan yang paling sering dijadikan masakan ataupun santapan manusia dan bentuk dukungan swasembada pangan. Tempo/Bram Selo

21 Oktober 2021 00:00 WIB

Tiga puluh empat peserta dari Komunitas Sapi Tunggang Boyolali meramaikan suasan jalan protokol kota Solo, Jawa Tengah, Kamis 21 Oktober 2021. Puluhan sapi tunggang tersebut bergerak melewati Kraton Solo-Nonongan-jalan Slamet Riyadi-jalan Jenderal Sudirman depan balaikota dan kembali lagi ke lapangan Alun-Alun Utara. Kegiatan tersebut merupakan pre event dari Solo Culinary Festival, karena sapi adalah hewan yang paling sering dijadikan masakan ataupun santapan manusia dan bentuk dukungan swasembada pangan. Tempo/Bram Selo
Tiga puluh empat peserta dari Komunitas Sapi Tunggang Boyolali meramaikan suasan jalan protokol kota Solo, Jawa Tengah, Kamis 21 Oktober 2021. Puluhan sapi tunggang tersebut bergerak melewati Kraton Solo-Nonongan-jalan Slamet Riyadi-jalan Jenderal Sudirman depan balaikota dan kembali lagi ke lapangan Alun-Alun Utara. Kegiatan tersebut merupakan pre event dari Solo Culinary Festival, karena sapi adalah hewan yang paling sering dijadikan masakan ataupun santapan manusia dan bentuk dukungan swasembada pangan. Tempo/Bram Selo

21 Oktober 2021 00:00 WIB

Tiga puluh empat peserta dari Komunitas Sapi Tunggang Boyolali meramaikan suasan jalan protokol kota Solo, Jawa Tengah, Kamis 21 Oktober 2021. Puluhan sapi tunggang tersebut bergerak melewati Kraton Solo-Nonongan-jalan Slamet Riyadi-jalan Jenderal Sudirman depan balaikota dan kembali lagi ke lapangan Alun-Alun Utara. Kegiatan tersebut merupakan pre event dari Solo Culinary Festival, karena sapi adalah hewan yang paling sering dijadikan masakan ataupun santapan manusia dan bentuk dukungan swasembada pangan. Tempo/Bram Selo
Tiga puluh empat peserta dari Komunitas Sapi Tunggang Boyolali meramaikan suasan jalan protokol kota Solo, Jawa Tengah, Kamis 21 Oktober 2021. Puluhan sapi tunggang tersebut bergerak melewati Kraton Solo-Nonongan-jalan Slamet Riyadi-jalan Jenderal Sudirman depan balaikota dan kembali lagi ke lapangan Alun-Alun Utara. Kegiatan tersebut merupakan pre event dari Solo Culinary Festival, karena sapi adalah hewan yang paling sering dijadikan masakan ataupun santapan manusia dan bentuk dukungan swasembada pangan. Tempo/Bram Selo

21 Oktober 2021 00:00 WIB

Peserta menaiki sapi tunggang saat kirab di Alun-Alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, Kamis 21 Oktober 2021. Kegiatan yang diikuti 30 penunggang sapi tersebut digelar untuk mempromosikan wisata di Kota Solo. ANTARAFOTO/Maulana Surya
Peserta menaiki sapi tunggang saat kirab di Alun-Alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, Kamis 21 Oktober 2021. Kegiatan yang diikuti 30 penunggang sapi tersebut digelar untuk mempromosikan wisata di Kota Solo. ANTARAFOTO/Maulana Surya

21 Oktober 2021 00:00 WIB

Peserta menaiki sapi tunggang saat kirab di Alun-Alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, Kamis 21 Oktober 2021. Kegiatan yang diikuti 30 penunggang sapi tersebut digelar untuk mempromosikan wisata di Kota Solo. ANTARAFOTO/Maulana Surya
Peserta menaiki sapi tunggang saat kirab di Alun-Alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, Kamis 21 Oktober 2021. Kegiatan yang diikuti 30 penunggang sapi tersebut digelar untuk mempromosikan wisata di Kota Solo. ANTARAFOTO/Maulana Surya

21 Oktober 2021 00:00 WIB