Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maudu Adaka Ri, Sebuah Tradisi dalam Puncak Peringatan Maulid Nabi Muhammad

Editor

Pengawal kerajaan membawa bekal hiasan telur saat peringatan Maudu Adaka Ri Gowa (Maulid di Gowa) di Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu 27 Oktober 2021. Maudu Adaka Ri Gowa yang dilaksanakan oleh lembaga adat kerajaan Gowa tersebut merupakan peringatan puncak Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Pengawal kerajaan membawa bekal hiasan telur saat peringatan Maudu Adaka Ri Gowa (Maulid di Gowa) di Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu 27 Oktober 2021. Maudu Adaka Ri Gowa yang dilaksanakan oleh lembaga adat kerajaan Gowa tersebut merupakan peringatan puncak Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

27 Oktober 2021 00:00 WIB

Warga berebut telur saat peringatan Maudu Adaka Ri Gowa (Maulid di Gowa) di Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu 27 Oktober 2021. Maudu Adaka Ri Gowa yang dilaksanakan oleh lembaga adat kerajaan Gowa tersebut merupakan peringatan puncak Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Warga berebut telur saat peringatan Maudu Adaka Ri Gowa (Maulid di Gowa) di Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu 27 Oktober 2021. Maudu Adaka Ri Gowa yang dilaksanakan oleh lembaga adat kerajaan Gowa tersebut merupakan peringatan puncak Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

27 Oktober 2021 00:00 WIB

Sejumlah keluarga kerajaan Gowa dan tokoh agama mengikuti peringatan Maudu Adaka Ri Gowa (Maulid di Gowa) di Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu 27 Oktober 2021. Maudu Adaka Ri Gowa yang dilaksanakan oleh lembaga adat kerajaan Gowa tersebut merupakan peringatan puncak Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Sejumlah keluarga kerajaan Gowa dan tokoh agama mengikuti peringatan Maudu Adaka Ri Gowa (Maulid di Gowa) di Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu 27 Oktober 2021. Maudu Adaka Ri Gowa yang dilaksanakan oleh lembaga adat kerajaan Gowa tersebut merupakan peringatan puncak Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

27 Oktober 2021 00:00 WIB

Warga berfoto di area Istana Balla Lompoa (Rumah Besar) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu 27 Oktober 2021. Istana Balla Lompoa yang didirikan pemerintahan Raja Gowa ke-31 pada tahun 1936 berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah seperti tombak, meriam kuno, mahkota, naskah aksara lontara, pakaian tradisional dan perhiasan peninggalan kerajaan Gowa dan menjadi salah satu objek wisata sejarah di Kabupaten Gowa. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Warga berfoto di area Istana Balla Lompoa (Rumah Besar) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu 27 Oktober 2021. Istana Balla Lompoa yang didirikan pemerintahan Raja Gowa ke-31 pada tahun 1936 berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah seperti tombak, meriam kuno, mahkota, naskah aksara lontara, pakaian tradisional dan perhiasan peninggalan kerajaan Gowa dan menjadi salah satu objek wisata sejarah di Kabupaten Gowa. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

27 Oktober 2021 00:00 WIB

Warga berfoto di area Istana Balla Lompoa (Rumah Besar) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu 27 Oktober 2021. Istana Balla Lompoa yang didirikan pemerintahan Raja Gowa ke-31 pada tahun 1936 berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah seperti tombak, meriam kuno, mahkota, naskah aksara lontara, pakaian tradisional dan perhiasan peninggalan kerajaan Gowa dan menjadi salah satu objek wisata sejarah di Kabupaten Gowa. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Warga berfoto di area Istana Balla Lompoa (Rumah Besar) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu 27 Oktober 2021. Istana Balla Lompoa yang didirikan pemerintahan Raja Gowa ke-31 pada tahun 1936 berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah seperti tombak, meriam kuno, mahkota, naskah aksara lontara, pakaian tradisional dan perhiasan peninggalan kerajaan Gowa dan menjadi salah satu objek wisata sejarah di Kabupaten Gowa. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

27 Oktober 2021 00:00 WIB