Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Bangun Kapal Perang Type-055s yang Lebih Besar dari Kapal AEGIS AS

Cina dilaporkan mengembangkan dua kapal perang Type-055 tambahan, dimana dua kapal perang tambahan itu sedang dirakit di dok kering besar di Dalian. Kelas Type-055 dianggap sebagai jawaban China untuk kapal penjelajah AEGIS Angkatan Laut AS. Foto : Wikipedia
Cina dilaporkan mengembangkan dua kapal perang Type-055 tambahan, dimana dua kapal perang tambahan itu sedang dirakit di dok kering besar di Dalian. Kelas Type-055 dianggap sebagai jawaban China untuk kapal penjelajah AEGIS Angkatan Laut AS. Foto : Wikipedia

14 Januari 2022 00:00 WIB

Secara umum, Type-055 sekarang setara dengan kapal penjelajah AEGIS Kelas Ticonderoga milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Kapal Type-055 dianggap sebagai kombatan permukaan terbesar di dunia, dengan berat sekitar 13.000 ton. Mereka kira-kira seperempat lebih besar dari kapal penjelajah AEGIS Angkatan Laut Amerika Serikat. Foto : Militarymagazinewatch
Secara umum, Type-055 sekarang setara dengan kapal penjelajah AEGIS Kelas Ticonderoga milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Kapal Type-055 dianggap sebagai kombatan permukaan terbesar di dunia, dengan berat sekitar 13.000 ton. Mereka kira-kira seperempat lebih besar dari kapal penjelajah AEGIS Angkatan Laut Amerika Serikat. Foto : Militarymagazinewatch

14 Januari 2022 00:00 WIB

Kapal penjelajah Type-055 lebih menekankan pada perang anti-permukaan. Untuk ini mereka dapat membawa rudal anti-kapal supersonik jarak jauh YJ-18. Rudal besar dan modern ini kontras dengan Harpoon yang dibawa oleh Kelas Ticonderoga yang maksimal dapat membawa 8 Harpoon. Foto : National Interest
Kapal penjelajah Type-055 lebih menekankan pada perang anti-permukaan. Untuk ini mereka dapat membawa rudal anti-kapal supersonik jarak jauh YJ-18. Rudal besar dan modern ini kontras dengan Harpoon yang dibawa oleh Kelas Ticonderoga yang maksimal dapat membawa 8 Harpoon. Foto : National Interest

14 Januari 2022 00:00 WIB

Kapal penjelajah Type-055 dari segi tampilan maupun desain, adalah generasi atau lebih baru. Garis-garisnya yang bersudut dan superstruktur yang bersih kontras dengan corak kotak Ticonderoga Classes. Tetapi perbedaannya menunjukkan kebenaran bahwa kapal-kapal Amerika semakin lama semakin maju. Foto : Navyrecognition
Kapal penjelajah Type-055 dari segi tampilan maupun desain, adalah generasi atau lebih baru. Garis-garisnya yang bersudut dan superstruktur yang bersih kontras dengan corak kotak Ticonderoga Classes. Tetapi perbedaannya menunjukkan kebenaran bahwa kapal-kapal Amerika semakin lama semakin maju. Foto : Navyrecognition

14 Januari 2022 00:00 WIB

Kapal penjelajah Type-055 juga dilengkapi dengan sistem senjata jarak dekat 30mm 11-laras yang tangguh yang menawarkan tingkat keberhasilan yang tinggi. Terlepas dari kemampuan multi-misi Type 055, kapal-kapal ini sedang dikembangkan untuk melayani sebagai pengawal utama untuk kelompok pertempuran kapal induk Cina. Foto : Sputnik
Kapal penjelajah Type-055 juga dilengkapi dengan sistem senjata jarak dekat 30mm 11-laras yang tangguh yang menawarkan tingkat keberhasilan yang tinggi. Terlepas dari kemampuan multi-misi Type 055, kapal-kapal ini sedang dikembangkan untuk melayani sebagai pengawal utama untuk kelompok pertempuran kapal induk Cina. Foto : Sputnik

14 Januari 2022 00:00 WIB

Kapal penjelajah Type-055 juga berfungsi sebagai pusat komando dan kendali perang anti-udara kelompok pertempuran dan kapal penjelajah kelas Ticonderoga juga melakukan peran serupa. Foto : Chinese Ministry of Defense
Kapal penjelajah Type-055 juga berfungsi sebagai pusat komando dan kendali perang anti-udara kelompok pertempuran dan kapal penjelajah kelas Ticonderoga juga melakukan peran serupa. Foto : Chinese Ministry of Defense

14 Januari 2022 00:00 WIB