Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosok Wali, Sniper Terbaik Dunia yang Dikabarkan Tewas oleh Rusia

Penembak jitu atau sniper paling mematikan di dunia asal Kanada, dengan nama panggilan Wali, menjadi salah satu tentara asing yang bergabung dalam perang Rusia Ukraina. Ia tiba sejak awal Maret 2022 untuk membantu Ukraina mengalahkan Rusia. Instagram/Torch and Sword

Dengan menenteng senapan di satu tangan dan kamera di tangan lainnya, Wali mulai mendokumentasikan misi terbaru di Ukraina secara online. Wali merupakan salah satu tentara asing Ukraina yang bergabung melawan Rusia. Dia pernah bertugas di Afghanistan dan Irak pada 2010-an. Nama Wali didapatnya saat ia bertugas di Afghanistan. Nama lengkapnya tak diketahui.

Selama 10 hari terakhir di Ukraina, Wali menuliskan kejadian yang dialaminya dan dibagian di media sosial. Dia menceritakan tentang sambutan hangat yang diterima dari warga Ukraina.

Dia menuliskan pula tentang tekanan dan ketegangan selama berada di Ukraina. Sirine tanda serangan udara sering meraung dan mengingatkannya bahwa tak ada lagi kehidupan norman di sana.
Penembak jitu atau sniper paling mematikan di dunia asal Kanada, dengan nama panggilan Wali, menjadi salah satu tentara asing yang bergabung dalam perang Rusia Ukraina. Ia tiba sejak awal Maret 2022 untuk membantu Ukraina mengalahkan Rusia. Instagram/Torch and Sword Dengan menenteng senapan di satu tangan dan kamera di tangan lainnya, Wali mulai mendokumentasikan misi terbaru di Ukraina secara online. Wali merupakan salah satu tentara asing Ukraina yang bergabung melawan Rusia. Dia pernah bertugas di Afghanistan dan Irak pada 2010-an. Nama Wali didapatnya saat ia bertugas di Afghanistan. Nama lengkapnya tak diketahui. Selama 10 hari terakhir di Ukraina, Wali menuliskan kejadian yang dialaminya dan dibagian di media sosial. Dia menceritakan tentang sambutan hangat yang diterima dari warga Ukraina. Dia menuliskan pula tentang tekanan dan ketegangan selama berada di Ukraina. Sirine tanda serangan udara sering meraung dan mengingatkannya bahwa tak ada lagi kehidupan norman di sana.

18 Maret 2022 00:00 WIB

Menurut The Independent, Wali bertugas di Kandahar dengan Resimen ke-22 Royal Canadian Infantry sejak tahun 2009 hingga 2011. Pada tahun 2015, dia juga dikatakan telah mengajukan diri untuk berperang bersama pasukan Kurdi melawan Negara Islam Irak dan Suriah. Dikabarkan, ia mampu membunuh hingga 40 orang dalam satu hari. Dan pernah menembak militan ISIS di dengan senapan McMillan Tac-50 pada jarak sekitar 3,5 km. Instagram/Torch and Sword
Menurut The Independent, Wali bertugas di Kandahar dengan Resimen ke-22 Royal Canadian Infantry sejak tahun 2009 hingga 2011. Pada tahun 2015, dia juga dikatakan telah mengajukan diri untuk berperang bersama pasukan Kurdi melawan Negara Islam Irak dan Suriah. Dikabarkan, ia mampu membunuh hingga 40 orang dalam satu hari. Dan pernah menembak militan ISIS di dengan senapan McMillan Tac-50 pada jarak sekitar 3,5 km. Instagram/Torch and Sword

18 Maret 2022 00:00 WIB

Kedatangan Wali di Ukraina menjadi pemberitaan sejumlah media asing. Namun kini beredar kabar di Twitter, bahwa penembak berusia 40 tahun itu tewas dalam sebuah serangan oleh Rusia beberapa hari lalu, namun belum ada kantor berita yang memastikan kebenarannya. CBC News
Kedatangan Wali di Ukraina menjadi pemberitaan sejumlah media asing. Namun kini beredar kabar di Twitter, bahwa penembak berusia 40 tahun itu tewas dalam sebuah serangan oleh Rusia beberapa hari lalu, namun belum ada kantor berita yang memastikan kebenarannya. CBC News

18 Maret 2022 00:00 WIB

Selain itu keterangan mengenai penyebab kematian Wali juga masih simpang-siur. Ada yang bilang ia tewas dalam serangan rudal di sebuah pangkalan militer, namun ada juga yang menyebut ia tewas oleh sniper pasukan elite Rusia, Spetsnaz di Mariupol. Instagram/Torch and Sword
Selain itu keterangan mengenai penyebab kematian Wali juga masih simpang-siur. Ada yang bilang ia tewas dalam serangan rudal di sebuah pangkalan militer, namun ada juga yang menyebut ia tewas oleh sniper pasukan elite Rusia, Spetsnaz di Mariupol. Instagram/Torch and Sword

18 Maret 2022 00:00 WIB

Sejumlah netizen menduga berita kematian Wali hanyalah propaganda Rusia, karena ada berita menyebut sniper tersebut mati sebelum beraksi dan hanya bertahan 20 menit dari gempuran Rusia. Instagram/Torch and Swords
Sejumlah netizen menduga berita kematian Wali hanyalah propaganda Rusia, karena ada berita menyebut sniper tersebut mati sebelum beraksi dan hanya bertahan 20 menit dari gempuran Rusia. Instagram/Torch and Swords

18 Maret 2022 00:00 WIB

Sebelum invasi Rusia meletus, Wali bekerja sebagai programmer. Ia kemudian meninggalkan keluarganya di Kanada untuk bergabung dengan legiun internasional pertahanan teritorial Ukraina. Instagram/Torch and Sword
Sebelum invasi Rusia meletus, Wali bekerja sebagai programmer. Ia kemudian meninggalkan keluarganya di Kanada untuk bergabung dengan legiun internasional pertahanan teritorial Ukraina. Instagram/Torch and Sword

18 Maret 2022 00:00 WIB