Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nestapa Warga Madagaskar Alami Kekeringan Berkepanjangan

Warga mengisi plastik dengan air hujan di Anosy, Madagaskar, 11 Februari 2022. Madagaskar telah mengalami kekeringan selama 4 tahun dan menjadikannya yang terburuk dalam beberapa dasawarsa. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Warga mengisi plastik dengan air hujan di Anosy, Madagaskar, 11 Februari 2022. Madagaskar telah mengalami kekeringan selama 4 tahun dan menjadikannya yang terburuk dalam beberapa dasawarsa. REUTERS/Alkis Konstantinidis

18 Maret 2022 00:00 WIB

Seorang warga mengambil air dari sumur di depan gundukan pasir di Faux Cap, wilayah Androy, Madagaskar, 13 Februari 2022. Kekeringan diperparah dengan penggundulan hutan dengan cara membakar atau menebang hutan untuk membuka lahan pertanian. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Seorang warga mengambil air dari sumur di depan gundukan pasir di Faux Cap, wilayah Androy, Madagaskar, 13 Februari 2022. Kekeringan diperparah dengan penggundulan hutan dengan cara membakar atau menebang hutan untuk membuka lahan pertanian. REUTERS/Alkis Konstantinidis

18 Maret 2022 00:00 WIB

Seorang pria mendorong sepedanya di jalanan dekat Ambovombe, Madagaskar, 14 Februari 2022. Pulau terbesar keempat di dunia itu sebelumnya dikenal dengan ekosistemnya yang paling beragam, dengan ribuan spesies tumbuhan dan hewan endemik. Namun beberapa wilayah Madagaskar kini menjadi ladang tandus yang penuh debu pasir. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Seorang pria mendorong sepedanya di jalanan dekat Ambovombe, Madagaskar, 14 Februari 2022. Pulau terbesar keempat di dunia itu sebelumnya dikenal dengan ekosistemnya yang paling beragam, dengan ribuan spesies tumbuhan dan hewan endemik. Namun beberapa wilayah Madagaskar kini menjadi ladang tandus yang penuh debu pasir. REUTERS/Alkis Konstantinidis

18 Maret 2022 00:00 WIB

Kondisi lahan di dekat kota Ambovombe, wilayah Androy, Madagaskar, 15 Februari 2022. Kekeringan membuat angin membawa debu pasir yang menyapu rumah warga dan lahan pertanian. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Kondisi lahan di dekat kota Ambovombe, wilayah Androy, Madagaskar, 15 Februari 2022. Kekeringan membuat angin membawa debu pasir yang menyapu rumah warga dan lahan pertanian. REUTERS/Alkis Konstantinidis

18 Maret 2022 00:00 WIB

Seorang anak laki-laki duduk di sebelah sumur di desa Ambory,  wilayah Androy, Madagaskar, 16 Februari 2022. Kekeringan juga memperburuk krisis pangan yang telah lama dialami warga Madagaskar. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Seorang anak laki-laki duduk di sebelah sumur di desa Ambory, wilayah Androy, Madagaskar, 16 Februari 2022. Kekeringan juga memperburuk krisis pangan yang telah lama dialami warga Madagaskar. REUTERS/Alkis Konstantinidis

18 Maret 2022 00:00 WIB

Foto udara sebuah danau yang mulai mengering di wilayah Androy, Madagaskar, 12 Februari 2022. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Foto udara sebuah danau yang mulai mengering di wilayah Androy, Madagaskar, 12 Februari 2022. REUTERS/Alkis Konstantinidis

18 Maret 2022 00:00 WIB