Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petani Gagal Panen Padi Akibat Banjir di Banyumas

Petani memanen padi yang terendam banjir di Desa Nusadadi, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, 18 Maret 2022. Ratusan hektar padi siap panen rusak terendam banjir yang kembali menggenangi rumah warga dan area persawahan, akibat hujan deras pada Jumat (18/3) dini hari. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Petani memanen padi yang terendam banjir di Desa Nusadadi, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, 18 Maret 2022. Ratusan hektar padi siap panen rusak terendam banjir yang kembali menggenangi rumah warga dan area persawahan, akibat hujan deras pada Jumat (18/3) dini hari. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

18 Maret 2022 00:00 WIB

Petani memanen padi yang terendam banjir di Desa Nusadadi, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, 18 Maret 2022. Banjir yang sempat surut, kembali menggenangi rumah warga akibat hujan deras pada Jumat (18/3/2022) dini hari, hingga menggenangi dapur umum yang sebelumnya tidak terdampak banjir. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Petani memanen padi yang terendam banjir di Desa Nusadadi, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, 18 Maret 2022. Banjir yang sempat surut, kembali menggenangi rumah warga akibat hujan deras pada Jumat (18/3/2022) dini hari, hingga menggenangi dapur umum yang sebelumnya tidak terdampak banjir. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

18 Maret 2022 00:00 WIB

Petani memanen padi yang terendam banjir di Desa Nusadadi, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, 18 Maret 2022. Sekitar 200 hektare padi siap panen dan 15 ton gabah yang telah dipanen rusak dan hilang terbawa banjir yang menggenangi delapan desa di Kabupaten Banyumas, dan sejumlah wilayah lain di Kabupaten Kebumen. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Petani memanen padi yang terendam banjir di Desa Nusadadi, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, 18 Maret 2022. Sekitar 200 hektare padi siap panen dan 15 ton gabah yang telah dipanen rusak dan hilang terbawa banjir yang menggenangi delapan desa di Kabupaten Banyumas, dan sejumlah wilayah lain di Kabupaten Kebumen. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

18 Maret 2022 00:00 WIB

Warga mengevakuasi kendaraan bermotor menggunakan rakit darurat akibat banjir di Desa Nusadadi, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, 18 Maret 2022. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Warga mengevakuasi kendaraan bermotor menggunakan rakit darurat akibat banjir di Desa Nusadadi, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, 18 Maret 2022. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

18 Maret 2022 00:00 WIB

Petani merontokkan padi yang terpaksa dipanen akibat terendam banjir di Desa Nusadadi, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, 18 Maret 2022. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Petani merontokkan padi yang terpaksa dipanen akibat terendam banjir di Desa Nusadadi, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, 18 Maret 2022. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

18 Maret 2022 00:00 WIB

Warga menggunakan rakit darurat untuk beraktivitas di sekitar lokasi yang tergenang banjir di Desa Nusadadi, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, 18 Maret 2022. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Warga menggunakan rakit darurat untuk beraktivitas di sekitar lokasi yang tergenang banjir di Desa Nusadadi, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, 18 Maret 2022. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

18 Maret 2022 00:00 WIB