Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Perjuangan Warga Senegal Mendapatkan Air

Foto udara menunjukkan seorang pria menggali lubang untuk mendapatkan air di dasar sungai yang kering, dekat desa Tata Bathily di Matam, Senegal, 30 Maret 2022. Ketika sumur air mulai surut di desa terpencil di Senegal utara ini pada 2010, pemerintah mengebor sumur lain yang saat ini hampir tidak mengeluarkan tetesan air. REUTERS/Christophe Van Der Perre
Foto udara menunjukkan seorang pria menggali lubang untuk mendapatkan air di dasar sungai yang kering, dekat desa Tata Bathily di Matam, Senegal, 30 Maret 2022. Ketika sumur air mulai surut di desa terpencil di Senegal utara ini pada 2010, pemerintah mengebor sumur lain yang saat ini hampir tidak mengeluarkan tetesan air. REUTERS/Christophe Van Der Perre

8 April 2022 00:00 WIB

Seorang pria menggali lubang untuk mendapatkan air, di dasar sungai yang kering, dekat desa Tata Bathily di Matam, Senegal, 30 Maret 2022. Sumur baru yang gagal mencapai air telah menjadi bahan lelucon warga setempa. REUTERS/Edward McAllister
Seorang pria menggali lubang untuk mendapatkan air, di dasar sungai yang kering, dekat desa Tata Bathily di Matam, Senegal, 30 Maret 2022. Sumur baru yang gagal mencapai air telah menjadi bahan lelucon warga setempa. REUTERS/Edward McAllister

8 April 2022 00:00 WIB

Demba, membantu ayahnya seorang penjual air untuk mengisi tong airnya di dekat desa Tata Bathily di Matam, Senegal, 30 Maret 2022. Tata Bathily yang dikelilingi oleh medan tandus bermil-mil menjadi betapa mahal dan sulitnya memanfaatkan cadangan air itu. REUTERS/Ngouda Dione
Demba, membantu ayahnya seorang penjual air untuk mengisi tong airnya di dekat desa Tata Bathily di Matam, Senegal, 30 Maret 2022. Tata Bathily yang dikelilingi oleh medan tandus bermil-mil menjadi betapa mahal dan sulitnya memanfaatkan cadangan air itu. REUTERS/Ngouda Dione

8 April 2022 00:00 WIB

Seorang anak laki-laki mengumpulkan air dari lubang yang digali di dasar sungai yang kering untuk menyirami ternak di dekat desa Tata Bathily di Matam, Senegal, 30 Maret 2022. Air yang ada tidak cukup minum warga bahkan penduduk setempat tidak mencuci pakaian. REUTERS/Edward McAllister
Seorang anak laki-laki mengumpulkan air dari lubang yang digali di dasar sungai yang kering untuk menyirami ternak di dekat desa Tata Bathily di Matam, Senegal, 30 Maret 2022. Air yang ada tidak cukup minum warga bahkan penduduk setempat tidak mencuci pakaian. REUTERS/Edward McAllister

8 April 2022 00:00 WIB

Foto udara menunjukkan seorang anak laki-laki mengumpulkan air dari sumur dekat desa Tata Bathily di Matam, Senegal 29 Maret 2022. REUTERS/Christophe Van Der Perre
Foto udara menunjukkan seorang anak laki-laki mengumpulkan air dari sumur dekat desa Tata Bathily di Matam, Senegal 29 Maret 2022. REUTERS/Christophe Van Der Perre

8 April 2022 00:00 WIB

Seorang warga membawa baskom berisi air, yang dikumpulkan dari tanah gersang yang jaraknya cukup jauh dari desanya Tata Bathily di Matam, Senegal, 30 Maret 2022. REUTERS/Ngouda Dione
Seorang warga membawa baskom berisi air, yang dikumpulkan dari tanah gersang yang jaraknya cukup jauh dari desanya Tata Bathily di Matam, Senegal, 30 Maret 2022. REUTERS/Ngouda Dione

8 April 2022 00:00 WIB