Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencarian Terpopuler

Koran Tempo
Majalah Tempo
Dukung Tempo
MASUK DAFTAR
image-bahasa
image-language

Kebijakan Nol Covid-19 di Hong Kong Timbulkan Gunungan Sampah

Editor

Foto udara tempat pembuangan sampah West New Territories, di Hong Kong, Cina, 2 April 2022. Kebijakan nol Covid-19 di Hong Kong untuk mencegah penyebaran Covid-19 menimbulkan permasalahan lingkungan. REUTERS/Tyrone Siu
Foto udara tempat pembuangan sampah West New Territories, di Hong Kong, Cina, 2 April 2022. Kebijakan nol Covid-19 di Hong Kong untuk mencegah penyebaran Covid-19 menimbulkan permasalahan lingkungan. REUTERS/Tyrone Siu

19 April 2022 00:00 WIB

Seorang petugas kebersihan yang mengenakan baju hazmat membuang sampah di luar hotel karantina di Hong Kong, Cina, 2 April 2022. Kebijakan karantina selama Covid-19 menyebabkan menumpuknya sampah plastik yang berasal dari kemasan makanan. REUTERS/Tyrone Siu
Seorang petugas kebersihan yang mengenakan baju hazmat membuang sampah di luar hotel karantina di Hong Kong, Cina, 2 April 2022. Kebijakan karantina selama Covid-19 menyebabkan menumpuknya sampah plastik yang berasal dari kemasan makanan. REUTERS/Tyrone Siu

19 April 2022 00:00 WIB

Petugas kebersihan yang mengenakan baju hazmat membuang sampah di luar hotel karantina di Hong Kong, Cina, 2 April 2022. Kebijakan karantina ketat Hong Kong, dimaksudkan untuk menghentikan Covid-19 di perbatasan dan di masyarakat, telah dikritik karena merusak ekonomi dan kesehatan mental. REUTERS/Tyrone Siu
Petugas kebersihan yang mengenakan baju hazmat membuang sampah di luar hotel karantina di Hong Kong, Cina, 2 April 2022. Kebijakan karantina ketat Hong Kong, dimaksudkan untuk menghentikan Covid-19 di perbatasan dan di masyarakat, telah dikritik karena merusak ekonomi dan kesehatan mental. REUTERS/Tyrone Siu

19 April 2022 00:00 WIB

Petugas kebersihan yang mengenakan baju hazmat membuang sampah di luar hotel karantina di Hong Kong, Cina, 2 April 2022. Hong Kong membuang lebih dari 2.300 ton sampah plastik setiap hari, dan dengan tingkat daur ulang hanya 11 persen. REUTERS/Tyrone Siu
Petugas kebersihan yang mengenakan baju hazmat membuang sampah di luar hotel karantina di Hong Kong, Cina, 2 April 2022. Hong Kong membuang lebih dari 2.300 ton sampah plastik setiap hari, dan dengan tingkat daur ulang hanya 11 persen. REUTERS/Tyrone Siu

19 April 2022 00:00 WIB

Foto udara tempat pembuangan sampah West New Territories, di Hong Kong, Cina, 2 April 2022. Akibat lonjakan kasus Covid-19, pemerintah Hong Kong membuat kebijakan lockdown bagi warga dan karantina bagi pasien. REUTERS/Tyrone Siu
Foto udara tempat pembuangan sampah West New Territories, di Hong Kong, Cina, 2 April 2022. Akibat lonjakan kasus Covid-19, pemerintah Hong Kong membuat kebijakan lockdown bagi warga dan karantina bagi pasien. REUTERS/Tyrone Siu

19 April 2022 00:00 WIB

Foto udara tempat pembuangan sampah West New Territories, di Hong Kong, Cina, 2 April 2022. REUTERS/Tyrone Siu
Foto udara tempat pembuangan sampah West New Territories, di Hong Kong, Cina, 2 April 2022. REUTERS/Tyrone Siu

19 April 2022 00:00 WIB



Hong KongCOVID-19Sampah Plastik

Foto Terkait

Foto Lainnya