Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemarau Panjang, Tanah Sawah Pun Dijual

Lahan persawahan yang mengering karena dampak musim kemarau membuat sejumlah petani Desa Cindaga Kecamatan Kebasen Banyumas terpaksa menjual tanah tersbeut, (19/9). Tempo/Aris Andrianto
Lahan persawahan yang mengering karena dampak musim kemarau membuat sejumlah petani Desa Cindaga Kecamatan Kebasen Banyumas terpaksa menjual tanah tersbeut, (19/9). Tempo/Aris Andrianto

19 September 2013 00:00 WIB

Petani Desa Cindaga, Kebasen, Banyumas terpaksa menjual tanah di lahan persawahan mereka yang mengering karena dampak musim kemarau yang panjang, (19/9). Tanah itu dijual seharga Rp 150 ribu per satu truk. Tempo/Aris Andrianto
Petani Desa Cindaga, Kebasen, Banyumas terpaksa menjual tanah di lahan persawahan mereka yang mengering karena dampak musim kemarau yang panjang, (19/9). Tanah itu dijual seharga Rp 150 ribu per satu truk. Tempo/Aris Andrianto

19 September 2013 00:00 WIB

Para petani di Desa Cindaga, Banyumas mencangkul tanah persawahannya yang kering untuk dijual dengan harga 150 ribu rupiah per satu truk, (19/9). Tempo/Aris Andrianto
Para petani di Desa Cindaga, Banyumas mencangkul tanah persawahannya yang kering untuk dijual dengan harga 150 ribu rupiah per satu truk, (19/9). Tempo/Aris Andrianto

19 September 2013 00:00 WIB

Tanah persawahan yang sudah kering karena dampak musim kemarau terpaksa dicangkul dan dijual oleh para petani Desa Cindaga, Banyumas untuk mencukupi kebutuhannya disaat musim kemarau panjang, (19/9). Tempo/Aris Andrianto
Tanah persawahan yang sudah kering karena dampak musim kemarau terpaksa dicangkul dan dijual oleh para petani Desa Cindaga, Banyumas untuk mencukupi kebutuhannya disaat musim kemarau panjang, (19/9). Tempo/Aris Andrianto

19 September 2013 00:00 WIB

Petani Desa Cindaga, Banyumas mengumpulkan tanah persawahannya yang mengering karena dampak kemarau panjang untuk dijual seharga 150 ribu rupiah per truk, (19/9). Tempo/Aris Andrianto
Petani Desa Cindaga, Banyumas mengumpulkan tanah persawahannya yang mengering karena dampak kemarau panjang untuk dijual seharga 150 ribu rupiah per truk, (19/9). Tempo/Aris Andrianto

19 September 2013 00:00 WIB

Petani Desa Cindaga Kecamatan Kebasen Banyumas terpaksa menjual tanah di lahan persawahan mereka yang mengering, (19/9). Petani menjual tanah itu Rp 150 ribu per satu truk. Tanah dijual karena kemarau sehingga tak bisa ditanami. Tempo/Aris Andrianto
Petani Desa Cindaga Kecamatan Kebasen Banyumas terpaksa menjual tanah di lahan persawahan mereka yang mengering, (19/9). Petani menjual tanah itu Rp 150 ribu per satu truk. Tanah dijual karena kemarau sehingga tak bisa ditanami. Tempo/Aris Andrianto

19 September 2013 00:00 WIB