Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

'Stonehenge Spanyol' Muncul dari Bendungan yang Dilanda Kekeringan

Dolmen Guadalperal, juga dikenal sebagai Stonehenge Spanyol, terlihat akibat surutnya air waduk Valdecanas di pinggiran El Gordo, Spanyol, 3 Agustus 2022. Musim panas ekstrem dalam beberapa dekade menyenangkan para arkeolog karena munculnya lingkaran batu prasejarah di bendungan yang garis airnya telah surut. REUTERS/Susana Vera
Dolmen Guadalperal, juga dikenal sebagai Stonehenge Spanyol, terlihat akibat surutnya air waduk Valdecanas di pinggiran El Gordo, Spanyol, 3 Agustus 2022. Musim panas ekstrem dalam beberapa dekade menyenangkan para arkeolog karena munculnya lingkaran batu prasejarah di bendungan yang garis airnya telah surut. REUTERS/Susana Vera

19 Agustus 2022 00:00 WIB

Dolmen Guadalperal, juga dikenal sebagai Stonehenge Spanyol, terlihat akibat surutnya air waduk Valdecanas di pinggiran El Gordo, Spanyol, 3 Agustus 2022. Secara resmi dikenal sebagai Dolmen Guadalperal tetapi dijuluki Stonehenge Spanyol, lingkaran puluhan batu megalitik ini diyakini berasal dari tahun 5000 SM. REUTERS/Susana Vera
Dolmen Guadalperal, juga dikenal sebagai Stonehenge Spanyol, terlihat akibat surutnya air waduk Valdecanas di pinggiran El Gordo, Spanyol, 3 Agustus 2022. Secara resmi dikenal sebagai Dolmen Guadalperal tetapi dijuluki Stonehenge Spanyol, lingkaran puluhan batu megalitik ini diyakini berasal dari tahun 5000 SM. REUTERS/Susana Vera

19 Agustus 2022 00:00 WIB

Dolmen Guadalperal, juga dikenal sebagai Stonehenge Spanyol, terlihat akibat surutnya air waduk Valdecanas di pinggiran El Gordo, Spanyol, 3 Agustus 2022. Dolmen Guadalperal ditemukan oleh arkeolog Jerman Hugo Obermaier pada tahun 1926, tetapi daerah tersebut dibanjiri pada tahun 1963 dalam proyek pembangunan pedesaan di bawah kediktatoran Francisco Franco. REUTERS/Susana Vera
Dolmen Guadalperal, juga dikenal sebagai Stonehenge Spanyol, terlihat akibat surutnya air waduk Valdecanas di pinggiran El Gordo, Spanyol, 3 Agustus 2022. Dolmen Guadalperal ditemukan oleh arkeolog Jerman Hugo Obermaier pada tahun 1926, tetapi daerah tersebut dibanjiri pada tahun 1963 dalam proyek pembangunan pedesaan di bawah kediktatoran Francisco Franco. REUTERS/Susana Vera

19 Agustus 2022 00:00 WIB

Dolmen Guadalperal, juga dikenal sebagai Stonehenge Spanyol, terlihat akibat surutnya air waduk Valdecanas di pinggiran El Gordo, Spanyol, 3 Agustus 2022. REUTERS/Susana Vera
Dolmen Guadalperal, juga dikenal sebagai Stonehenge Spanyol, terlihat akibat surutnya air waduk Valdecanas di pinggiran El Gordo, Spanyol, 3 Agustus 2022. REUTERS/Susana Vera

19 Agustus 2022 00:00 WIB

Dolmen Guadalperal, juga dikenal sebagai Stonehenge Spanyol, terlihat akibat surutnya air waduk Valdecanas di pinggiran El Gordo, Spanyol, 3 Agustus 2022. REUTERS/Susana Vera
Dolmen Guadalperal, juga dikenal sebagai Stonehenge Spanyol, terlihat akibat surutnya air waduk Valdecanas di pinggiran El Gordo, Spanyol, 3 Agustus 2022. REUTERS/Susana Vera

19 Agustus 2022 00:00 WIB

Dolmen Guadalperal, juga dikenal sebagai Stonehenge Spanyol, terlihat akibat surutnya air waduk Valdecanas di pinggiran El Gordo, Spanyol, 3 Agustus 2022. REUTERS/Susana Vera
Dolmen Guadalperal, juga dikenal sebagai Stonehenge Spanyol, terlihat akibat surutnya air waduk Valdecanas di pinggiran El Gordo, Spanyol, 3 Agustus 2022. REUTERS/Susana Vera

19 Agustus 2022 00:00 WIB