Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Imigran Gelap Karam, Puluhan Tewas

Seorang warga berdiri di dekat kantong jenazah imigran gelap di sebuah klinik di Sukabumi, Jawa Barat (28/9). Setidaknya 21 imigran tewas setelah kapalnya karam saat menuju Australia. REUTERS/Beawiharta
Seorang warga berdiri di dekat kantong jenazah imigran gelap di sebuah klinik di Sukabumi, Jawa Barat (28/9). Setidaknya 21 imigran tewas setelah kapalnya karam saat menuju Australia. REUTERS/Beawiharta

28 September 2013 00:00 WIB

Pecahan kapal kayu yang membawa puluhan imigran gelap disapu ombak di pantai Agrabinta, Sukabumi, (28/9). Meski Australia telah menghentikan pemberian suaka, tidak menyurutkan tekad para imigran untuk menyelundup ke negara tersebut. REUTERS/Beawiharta
Pecahan kapal kayu yang membawa puluhan imigran gelap disapu ombak di pantai Agrabinta, Sukabumi, (28/9). Meski Australia telah menghentikan pemberian suaka, tidak menyurutkan tekad para imigran untuk menyelundup ke negara tersebut. REUTERS/Beawiharta

28 September 2013 00:00 WIB

Sejumlah orang menenangkan kerabat dari imigran gelap yang meninggal karena kapalnya karam di Akkar, Libanon (27/9). Diduga para imigran ini berlayar dari Banten untuk dapat memasuki wilayah Australia, namun kapal mereka karam di perairan Cianjur.  REUTERS/Stringer
Sejumlah orang menenangkan kerabat dari imigran gelap yang meninggal karena kapalnya karam di Akkar, Libanon (27/9). Diduga para imigran ini berlayar dari Banten untuk dapat memasuki wilayah Australia, namun kapal mereka karam di perairan Cianjur. REUTERS/Stringer

28 September 2013 00:00 WIB

Seorang imigran gelap asal Libanon menangisi kematian suami dan dua anak lelakinya di klinik Agrabinta, Sukabumi (28/9). Hanya satu anak lelakinya yang berhasil selamat dari musibah kapal karam ini. REUTERS/Beawiharta
Seorang imigran gelap asal Libanon menangisi kematian suami dan dua anak lelakinya di klinik Agrabinta, Sukabumi (28/9). Hanya satu anak lelakinya yang berhasil selamat dari musibah kapal karam ini. REUTERS/Beawiharta

28 September 2013 00:00 WIB

Sejumlah warga menolong imigran gelap yang selamat saat kapal yang ditumpanginya karam di pantai Agrabinta, Sukabumi (27/9). Pencarian korban kapal ini terkendala tinginya gelombang laut. (AP Photo)
Sejumlah warga menolong imigran gelap yang selamat saat kapal yang ditumpanginya karam di pantai Agrabinta, Sukabumi (27/9). Pencarian korban kapal ini terkendala tinginya gelombang laut. (AP Photo)

28 September 2013 00:00 WIB

Seorang petugas mengambil sidik jari dan identitas dari bocah Iran korban selamat kapal imigran gelap yang karam di kilik Agrabinta, Sukabumi (28/9). REUTERS/Beawiharta
Seorang petugas mengambil sidik jari dan identitas dari bocah Iran korban selamat kapal imigran gelap yang karam di kilik Agrabinta, Sukabumi (28/9). REUTERS/Beawiharta

28 September 2013 00:00 WIB