Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Mencari Barang Antik, Disini Tempatnya

Beberapa koleksi jam antik berbagai ukuran yang dijual di Jl. Surabaya, Jakarta, (28/08). Sejak tahun 1960, Jl. Surabaya sudah terkenal dengan koleksi barang-barang antik seperti porcelen antik, piringan hitam, patung, guci, jam, hingga lampu-lampu antik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Beberapa koleksi jam antik berbagai ukuran yang dijual di Jl. Surabaya, Jakarta, (28/08). Sejak tahun 1960, Jl. Surabaya sudah terkenal dengan koleksi barang-barang antik seperti porcelen antik, piringan hitam, patung, guci, jam, hingga lampu-lampu antik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

28 Agustus 2012 00:00 WIB

Koleksi Gramaphone, pemutar piringan hitam yang dijual di Jl. Surabaya, Jakarta, (28/08). Sekitar tahun 1960, Jl. Surabaya sudah terkenal dengan koleksi barang-barang antik seperti porcelen antik, piringan hitam, patung, guci, jam, hingga lampu-lampu antik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Koleksi Gramaphone, pemutar piringan hitam yang dijual di Jl. Surabaya, Jakarta, (28/08). Sekitar tahun 1960, Jl. Surabaya sudah terkenal dengan koleksi barang-barang antik seperti porcelen antik, piringan hitam, patung, guci, jam, hingga lampu-lampu antik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

28 Agustus 2012 00:00 WIB

Seorang pedagang membersihkan koleksi barang antiknya di Jl. Surabaya, Jakarta, (28/08). Sekitar tahun 1960 Jl. Surabaya sudah terkenal dengan koleksi barang-barang antik seperti porcelen antik, piringan hitam, patung, guci, jam, hingga lampu-lampu antik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Seorang pedagang membersihkan koleksi barang antiknya di Jl. Surabaya, Jakarta, (28/08). Sekitar tahun 1960 Jl. Surabaya sudah terkenal dengan koleksi barang-barang antik seperti porcelen antik, piringan hitam, patung, guci, jam, hingga lampu-lampu antik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

28 Agustus 2012 00:00 WIB

Seorang pengunjung melihat replika Gramaphone yang dijual di Jl. Surabaya, Jakarta, (28/08). Sekitar tahun 1960 Jl. Surabaya terkenal dengan koleksi barang-barang antik seperti porcelen antik, piringan hitam, patung, guci, jam, hingga lampu-lampu antik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Seorang pengunjung melihat replika Gramaphone yang dijual di Jl. Surabaya, Jakarta, (28/08). Sekitar tahun 1960 Jl. Surabaya terkenal dengan koleksi barang-barang antik seperti porcelen antik, piringan hitam, patung, guci, jam, hingga lampu-lampu antik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

28 Agustus 2012 00:00 WIB

Sejumlah Wisatawan Mancanegara melihat-lihat koleksi tas yang dijual di Jl. Surabaya, Jakarta, (28/08). Sekitar tahun 1960, Jl. Surabaya terkenal dengan koleksi barang-barang antik seperti porcelen antik, piringan hitam, patung, guci, jam, hingga lampu-lampu antik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sejumlah Wisatawan Mancanegara melihat-lihat koleksi tas yang dijual di Jl. Surabaya, Jakarta, (28/08). Sekitar tahun 1960, Jl. Surabaya terkenal dengan koleksi barang-barang antik seperti porcelen antik, piringan hitam, patung, guci, jam, hingga lampu-lampu antik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

28 Agustus 2012 00:00 WIB

Seorang pedagang melintas di kawasan pasar barang antik Jl. Surabaya, Jakarta, (28/08). Sekitar tahun 1960, Jl. Surabaya terkenal dengan koleksi barang-barang antik seperti porcelen antik, piringan hitam, patung, guci, jam, hingga lampu-lampu antik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Seorang pedagang melintas di kawasan pasar barang antik Jl. Surabaya, Jakarta, (28/08). Sekitar tahun 1960, Jl. Surabaya terkenal dengan koleksi barang-barang antik seperti porcelen antik, piringan hitam, patung, guci, jam, hingga lampu-lampu antik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

28 Agustus 2012 00:00 WIB