Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berbagai Permainan Tradisional Meriahkan Hari Anak Nasional

Sorang bapak bersama anaknya mencoba permainan tradisional Dinoboy di Car Free Day, Jalan Pahlawan, Semarang, 24 Juli 2016. Budi Purwanto
Sorang bapak bersama anaknya mencoba permainan tradisional Dinoboy di Car Free Day, Jalan Pahlawan, Semarang, 24 Juli 2016. Budi Purwanto

24 Juli 2016 00:00 WIB

Dua anak sedang bermaian Dakon pada perayaan Hari Anak Nasional di Car Free Day, Jalan Pahlawan, Semarang, 24 Juli 2016. Budi Purwanto
Dua anak sedang bermaian Dakon pada perayaan Hari Anak Nasional di Car Free Day, Jalan Pahlawan, Semarang, 24 Juli 2016. Budi Purwanto

24 Juli 2016 00:00 WIB

Sorang bapak mengajari anaknya bermain salah permainan tradisional Egrang di Car Free Day, Jalan Pahlawan, Semarang, 24 Juli 2016. Acara yang digelar oleh Forkom Peduli Soaial mengadakan 9 Permainan tradisional untuk memeriahkan Hari Anak Naional 2016. Budi Purwanto
Sorang bapak mengajari anaknya bermain salah permainan tradisional Egrang di Car Free Day, Jalan Pahlawan, Semarang, 24 Juli 2016. Acara yang digelar oleh Forkom Peduli Soaial mengadakan 9 Permainan tradisional untuk memeriahkan Hari Anak Naional 2016. Budi Purwanto

24 Juli 2016 00:00 WIB

Sejumlah anak bermain bakyak saat perayaan Hari Anak Nasional di Car Free Day, Jalan Pahlawan, Semarang, 24 Juli 2016. Acara yang digelar oleh Forkom Peduli Soaial ini berusaha mengambalikan permainan tradisional agar lebih disukai anak anak daripada mainan gatget. Budi Purwanto
Sejumlah anak bermain bakyak saat perayaan Hari Anak Nasional di Car Free Day, Jalan Pahlawan, Semarang, 24 Juli 2016. Acara yang digelar oleh Forkom Peduli Soaial ini berusaha mengambalikan permainan tradisional agar lebih disukai anak anak daripada mainan gatget. Budi Purwanto

24 Juli 2016 00:00 WIB