Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

India Tempatkan Rudal Supersonik BrahMos di Perbatasan dengan Tiongkok

BrahMos adalah rudal supersonik yang dikembangkan oleh BrahMos Aerospace, kerjasama antara Defence Research and Development Organisation (DRDO), India dan NPO Mashinostroeyenia (NPOM), Rusia. Nama BrahMos merupakan singkatan nama dua sungai, yaitu Brahmaputra di India dan Moskva di Rusia. Rudal ini dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Rudal BrahMos menjadi pemberitaan pada Agustus ini, setelah India menempatkan sekitar 100 rudal BrahMos di Arunachal, dekat perbatasan Tiongkok, yang mengundang reaksi keras dari Tiongkok. viettimes.vn
BrahMos adalah rudal supersonik yang dikembangkan oleh BrahMos Aerospace, kerjasama antara Defence Research and Development Organisation (DRDO), India dan NPO Mashinostroeyenia (NPOM), Rusia. Nama BrahMos merupakan singkatan nama dua sungai, yaitu Brahmaputra di India dan Moskva di Rusia. Rudal ini dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Rudal BrahMos menjadi pemberitaan pada Agustus ini, setelah India menempatkan sekitar 100 rudal BrahMos di Arunachal, dekat perbatasan Tiongkok, yang mengundang reaksi keras dari Tiongkok. viettimes.vn

24 Agustus 2016 00:00 WIB

India dan Rusia menandatangani persetujuan pembuatan rudal BrahMos, pada Februari 1998. Uji coba pertama dilakukan di Chandipur, Orissa, pada Juni 2001. Rudal BrahMos resmi memasuki layanan angkatan bersenjata India, pada 2006. Rudal ini memperkuat  Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara India. Beberapa sumber melaporkan bahwa Militer India memiliki sekitar 1.000 rudal BrahMos. sputniknews.com
India dan Rusia menandatangani persetujuan pembuatan rudal BrahMos, pada Februari 1998. Uji coba pertama dilakukan di Chandipur, Orissa, pada Juni 2001. Rudal BrahMos resmi memasuki layanan angkatan bersenjata India, pada 2006. Rudal ini memperkuat Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara India. Beberapa sumber melaporkan bahwa Militer India memiliki sekitar 1.000 rudal BrahMos. sputniknews.com

24 Agustus 2016 00:00 WIB

Rudal BrahMos dikembangkan dari rudal supersonik anti kapal Rusia, P-800 Oniks. Rusia membenamkan sistem navigasi satelit yang canggih dari rudal jelajah Kh-555 dan rudal jelajah siluman jarak jauh Kh-101, dan teknologi GPS-GLONASS ke platform doppler-inersia ada rudal BrahMos. Teknologi canggih ini membuat BrahMos menjadi rudal yang presisi dan mematikan. armyrecognition.com
Rudal BrahMos dikembangkan dari rudal supersonik anti kapal Rusia, P-800 Oniks. Rusia membenamkan sistem navigasi satelit yang canggih dari rudal jelajah Kh-555 dan rudal jelajah siluman jarak jauh Kh-101, dan teknologi GPS-GLONASS ke platform doppler-inersia ada rudal BrahMos. Teknologi canggih ini membuat BrahMos menjadi rudal yang presisi dan mematikan. armyrecognition.com

24 Agustus 2016 00:00 WIB

Rudal BrahMos menggunakan sistem propulsi dua tahap. Booster menggunakan propulsi berbahan bakar padat untuk mendapatkan akselerasi awal, dan propulsi ramjet berbahan bakar cair untuk kecepatan jelajah supersonik. Propulsi ramjet lebih hemat bahan bakar dibandingkan dengan propulsi roket konvensional. BrahMos dapat menghancurkan target sejauh 290 km dan melesat dengan kecepatan 2,8 mach atau 3.430 km/jam. Rudal ini merupakan rudal jelajah tercepat di dunia. farhangnews.ir
Rudal BrahMos menggunakan sistem propulsi dua tahap. Booster menggunakan propulsi berbahan bakar padat untuk mendapatkan akselerasi awal, dan propulsi ramjet berbahan bakar cair untuk kecepatan jelajah supersonik. Propulsi ramjet lebih hemat bahan bakar dibandingkan dengan propulsi roket konvensional. BrahMos dapat menghancurkan target sejauh 290 km dan melesat dengan kecepatan 2,8 mach atau 3.430 km/jam. Rudal ini merupakan rudal jelajah tercepat di dunia. farhangnews.ir

24 Agustus 2016 00:00 WIB

India juga mengembangkan rudal BrahMos yang dapat ditembakkan dari pesawat tempur Su-30 MKI. Untuk membawa rudal BrahMos, Su-30 MKI harus menjalani penguatan, karena BrahMos memiliki panjang hampir 9 m dan berat  2,5 ton. India kemudia mengembangkan BrahMos berukuran lebih kecil, panjang 6 m, sehingga dapat dibawa tanpa perlu modifikasi pesawat. Saat ini, BrahMos Aerospace sedang mengembangkan BrahMos 2 yang mampu melesat hingga kecepatan 7 mach atau 8.575 km/jam. wikipedia.org
India juga mengembangkan rudal BrahMos yang dapat ditembakkan dari pesawat tempur Su-30 MKI. Untuk membawa rudal BrahMos, Su-30 MKI harus menjalani penguatan, karena BrahMos memiliki panjang hampir 9 m dan berat 2,5 ton. India kemudia mengembangkan BrahMos berukuran lebih kecil, panjang 6 m, sehingga dapat dibawa tanpa perlu modifikasi pesawat. Saat ini, BrahMos Aerospace sedang mengembangkan BrahMos 2 yang mampu melesat hingga kecepatan 7 mach atau 8.575 km/jam. wikipedia.org

24 Agustus 2016 00:00 WIB

BrahMos merupakan rudal multiplatform, dapat ditembakan dari kendaraan peluncur, kapal laut, kapal selam, dan pesawat. Rudal ini dapat terbang rendah 5 m di atas permukaan laut atau sea-skimming dan terbang tinggi hingga ketinggian 14.000 m. Kemampuan terbang dengan kecepatan tinggi dan sea-skimming  membuat BrahMos sulit diatasi dengan pertahanan udara kapal, terlebih BrahMos mampu bermanuver pada kecepatan tinggi sebelum menabrak target. Yang lebih menakutkan lagi, BrahMos dapat membawa hulu ledak nuklir. Hulu ledak konvesional yang dapat dibawa  seberat 200-300 kg. wikipedia.org
BrahMos merupakan rudal multiplatform, dapat ditembakan dari kendaraan peluncur, kapal laut, kapal selam, dan pesawat. Rudal ini dapat terbang rendah 5 m di atas permukaan laut atau sea-skimming dan terbang tinggi hingga ketinggian 14.000 m. Kemampuan terbang dengan kecepatan tinggi dan sea-skimming membuat BrahMos sulit diatasi dengan pertahanan udara kapal, terlebih BrahMos mampu bermanuver pada kecepatan tinggi sebelum menabrak target. Yang lebih menakutkan lagi, BrahMos dapat membawa hulu ledak nuklir. Hulu ledak konvesional yang dapat dibawa seberat 200-300 kg. wikipedia.org

24 Agustus 2016 00:00 WIB