Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gaya Unik Pengunjung Festival Musik Afropunk di New York

Seorang wanita berpenampilan unik saat hadir dalam Festival Musik Afropunk di Brooklyn, New York, AS, 27 Agustus 2016. Dalam gelaran festival tahunan ini pengunjung yang mayoritas orang kulit hitam berlomba-lomba menampilkan dandanan yang unik. REUTERS/Eduardo Munoz
Seorang wanita berpenampilan unik saat hadir dalam Festival Musik Afropunk di Brooklyn, New York, AS, 27 Agustus 2016. Dalam gelaran festival tahunan ini pengunjung yang mayoritas orang kulit hitam berlomba-lomba menampilkan dandanan yang unik. REUTERS/Eduardo Munoz

28 Agustus 2016 00:00 WIB

Dua orang pengunjung mengenakan aksesoris unik saat hadir dalam Festival Musik Afropunk di Brooklyn, New York, AS, 27 Agustus 2016. Festival Musik Afropunk rutin digelar setiap tahun sejak 2015. REUTERS/Eduardo Munoz
Dua orang pengunjung mengenakan aksesoris unik saat hadir dalam Festival Musik Afropunk di Brooklyn, New York, AS, 27 Agustus 2016. Festival Musik Afropunk rutin digelar setiap tahun sejak 2015. REUTERS/Eduardo Munoz

28 Agustus 2016 00:00 WIB

Seorang pengunjung mengenakan aksesoris unik yang menutupi wajahnya saat hadir dalam Festival Musik Afropunk di Brooklyn, New York, AS, 27 Agustus 2016. Festival ini awalnya bertujuan memberikan kesempatan bagi orang kulit hitam untuk membangun komunitas di antara didominasi subkultur punk putih. REUTERS/Eduardo Munoz
Seorang pengunjung mengenakan aksesoris unik yang menutupi wajahnya saat hadir dalam Festival Musik Afropunk di Brooklyn, New York, AS, 27 Agustus 2016. Festival ini awalnya bertujuan memberikan kesempatan bagi orang kulit hitam untuk membangun komunitas di antara didominasi subkultur punk putih. REUTERS/Eduardo Munoz

28 Agustus 2016 00:00 WIB

Seorang pria mengenakan aksesoris mahkota bunga saat hadir dalam Festival Musik Afropunk di Brooklyn, New York, AS, 27 Agustus 2016. Festival ini terinspirasi dari film dokumenter garapan James Spooner pada 2003 yang juga berjudul Afropunk. REUTERS/Eduardo Munoz
Seorang pria mengenakan aksesoris mahkota bunga saat hadir dalam Festival Musik Afropunk di Brooklyn, New York, AS, 27 Agustus 2016. Festival ini terinspirasi dari film dokumenter garapan James Spooner pada 2003 yang juga berjudul Afropunk. REUTERS/Eduardo Munoz

28 Agustus 2016 00:00 WIB

Dua orang pengunjung mengenakan busana unik saat hadir dalam Festival Musik Afropunk di Brooklyn, New York, AS, 27 Agustus 2016. Festival musik akan menampilkan pertunjukan musik dari musisi Ice Cube, band Trash Talk dan sejumlah musisi dengan aliran musik alternatif, blues, R & B, hip-hop, elektronik, serta rock. REUTERS/Eduardo Munoz
Dua orang pengunjung mengenakan busana unik saat hadir dalam Festival Musik Afropunk di Brooklyn, New York, AS, 27 Agustus 2016. Festival musik akan menampilkan pertunjukan musik dari musisi Ice Cube, band Trash Talk dan sejumlah musisi dengan aliran musik alternatif, blues, R & B, hip-hop, elektronik, serta rock. REUTERS/Eduardo Munoz

28 Agustus 2016 00:00 WIB

Dua orang pengunjung mengenakan busana unik saat hadir dalam Festival Musik Afropunk di Brooklyn, New York, AS, 27 Agustus 2016. REUTERS/Eduardo Munoz
Dua orang pengunjung mengenakan busana unik saat hadir dalam Festival Musik Afropunk di Brooklyn, New York, AS, 27 Agustus 2016. REUTERS/Eduardo Munoz

28 Agustus 2016 00:00 WIB