Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kondisi Mengenaskan Wanita yang Kekurangan Gizi Akibat Perang Suadara

Saida Ahmad Baghili (18), yang mengalami kekurangan gizi digendong oleh sepupunya saat mendapat pengobatan di rumah sakit al-Thawra di Houdieda, Yaman, 24 Oktober 2016. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Saida Ahmad Baghili (18), yang mengalami kekurangan gizi digendong oleh sepupunya saat mendapat pengobatan di rumah sakit al-Thawra di Houdieda, Yaman, 24 Oktober 2016. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

26 Oktober 2016 00:00 WIB

Saida Ahmad Baghili (18), yang mengalami kekurangan gizi akut berada diatas tempat tidur rumah sakit al-Thawra bersama dengan kerabatnya di Houdieda, Yaman, 24 Oktober 2016. Saida mengalami kekurangan gizi disebabkan oleh perang saudara 19 bulan di Yaman. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Saida Ahmad Baghili (18), yang mengalami kekurangan gizi akut berada diatas tempat tidur rumah sakit al-Thawra bersama dengan kerabatnya di Houdieda, Yaman, 24 Oktober 2016. Saida mengalami kekurangan gizi disebabkan oleh perang saudara 19 bulan di Yaman. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

26 Oktober 2016 00:00 WIB

Saida Ahmad Baghili (18), yang mengalami kekurangan gizi berada diatas kursi roda saat menjalani pengobatan di rumah sakit al-Thawra di Houdieda, Yaman, 24 Oktober 2016. Saida hanya terbaring ditempat tidur saja dengan hanya mengkonsumsi jus, susu dan teh. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Saida Ahmad Baghili (18), yang mengalami kekurangan gizi berada diatas kursi roda saat menjalani pengobatan di rumah sakit al-Thawra di Houdieda, Yaman, 24 Oktober 2016. Saida hanya terbaring ditempat tidur saja dengan hanya mengkonsumsi jus, susu dan teh. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

26 Oktober 2016 00:00 WIB

Seorang kerabat duduk disamping Saida Ahmad Baghili (18), yang mengalami kekurangan gizi akut berada diatas tempat tidur rumah sakit al-Thawra di Houdieda, Yaman, 24 Oktober 2016. Saida telah sakit selama lima tahun dan susah makan karena tenggorokannya sakit. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Seorang kerabat duduk disamping Saida Ahmad Baghili (18), yang mengalami kekurangan gizi akut berada diatas tempat tidur rumah sakit al-Thawra di Houdieda, Yaman, 24 Oktober 2016. Saida telah sakit selama lima tahun dan susah makan karena tenggorokannya sakit. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

26 Oktober 2016 00:00 WIB

Suster memeriksa kondisi Saida Ahmad Baghili (18), yang mengalami kekurangan gizi akut berada diatas tempat tidur rumah sakit al-Thawra di Houdieda, Yaman, 24 Oktober 2016. Saida merupakan satu dari setengah penduduk Yaman, yang mengalami kekurangan makanan. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Suster memeriksa kondisi Saida Ahmad Baghili (18), yang mengalami kekurangan gizi akut berada diatas tempat tidur rumah sakit al-Thawra di Houdieda, Yaman, 24 Oktober 2016. Saida merupakan satu dari setengah penduduk Yaman, yang mengalami kekurangan makanan. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

26 Oktober 2016 00:00 WIB

Saida Ahmad Baghili (18), yang mengalami kekurangan gizi akut berada diatas tempat tidur rumah sakit al-Thawra di Houdieda, Yaman, 24 Oktober 2016. Saida mengalami kekurangan gizi disebabkan oleh perang saudara 19 bulan di Yaman. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Saida Ahmad Baghili (18), yang mengalami kekurangan gizi akut berada diatas tempat tidur rumah sakit al-Thawra di Houdieda, Yaman, 24 Oktober 2016. Saida mengalami kekurangan gizi disebabkan oleh perang saudara 19 bulan di Yaman. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

26 Oktober 2016 00:00 WIB