Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Ramadan, Warga Gelar Tradisi Nyadran Dusun

Sejumlah warga memasak daging kambing secara bergotong royong dalam perayaan tradisi Sadranan di Ngijo, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, 30 Maret 2017. Tradisi yang dilakukan secara rutin setiap menjelang memasuki bulan suci Ramadhan tersebut dilakukan oleh kalangan warga setempat dengan memotong dan memasak puluhan kambing secara bergotong royong dengan dilanjutkan berziarah ke makam leluhur serta makan bersama. ANTARA FOTO
Sejumlah warga memasak daging kambing secara bergotong royong dalam perayaan tradisi Sadranan di Ngijo, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, 30 Maret 2017. Tradisi yang dilakukan secara rutin setiap menjelang memasuki bulan suci Ramadhan tersebut dilakukan oleh kalangan warga setempat dengan memotong dan memasak puluhan kambing secara bergotong royong dengan dilanjutkan berziarah ke makam leluhur serta makan bersama. ANTARA FOTO

30 Maret 2017 00:00 WIB

Warga Desa Ngijo memasak daging kambing saat menggelar tradisi Nyadran Dusun di Gunungpati, Semarang, 30 Maret 2017. Tradisi ini biasa digelar oleh warga setiap datangnya bulan Rajab. TEMPO/Budi Purwanto
Warga Desa Ngijo memasak daging kambing saat menggelar tradisi Nyadran Dusun di Gunungpati, Semarang, 30 Maret 2017. Tradisi ini biasa digelar oleh warga setiap datangnya bulan Rajab. TEMPO/Budi Purwanto

30 Maret 2017 00:00 WIB

Seorang warga Desa Ngijo, tengah memasak sejumlah daging kambing milik warga saat mengikuti tradisi Nyadran Dusun di Gunungpati, Semarang, 30 Maret 2017. Acara Nyadran Dusun digelar setiap Kamis Wage bulan Rajab bertempat di makam Sentono yang dianggap sebagai makam Mbah Kiai Asyari yang dipercaya sebagai penyebar agama Islam di kampung tersebut. TEMPO/Budi Purwanto
Seorang warga Desa Ngijo, tengah memasak sejumlah daging kambing milik warga saat mengikuti tradisi Nyadran Dusun di Gunungpati, Semarang, 30 Maret 2017. Acara Nyadran Dusun digelar setiap Kamis Wage bulan Rajab bertempat di makam Sentono yang dianggap sebagai makam Mbah Kiai Asyari yang dipercaya sebagai penyebar agama Islam di kampung tersebut. TEMPO/Budi Purwanto

30 Maret 2017 00:00 WIB

Seorang warga beserta cucunya berdoa di area makam Sentono dalam tradisi Nyadran Dusun di Desa Ngijo, Gunungpati, Semarang, 30 Maret 2017. Tradisi Nyadran sebagai penghormatan kepada leluhur serta rasa syukur warga terhadap bumi yang telah memberikan keberkahan kepada warga sekitar. TEMPO/Budi Purwanto
Seorang warga beserta cucunya berdoa di area makam Sentono dalam tradisi Nyadran Dusun di Desa Ngijo, Gunungpati, Semarang, 30 Maret 2017. Tradisi Nyadran sebagai penghormatan kepada leluhur serta rasa syukur warga terhadap bumi yang telah memberikan keberkahan kepada warga sekitar. TEMPO/Budi Purwanto

30 Maret 2017 00:00 WIB

Sejumlah ibu warga desa Ngijo ikut serta dalam tradisi Nyadran Dusun di  Gunungpati, Semarang, 30 Maret 2017. TEMPO/Budi Purwanto
Sejumlah ibu warga desa Ngijo ikut serta dalam tradisi Nyadran Dusun di Gunungpati, Semarang, 30 Maret 2017. TEMPO/Budi Purwanto

30 Maret 2017 00:00 WIB

Warga berziarah ke makam leluhur dalam tradisi Sadranan di Ngijo, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, 30 Maret 2017. Tradisi yang dilakukan secara rutin setiap menjelang memasuki bulan suci Ramadhan tersebut dilakukan oleh kalangan warga setempat dengan memotong dan memasak puluhan kambing secara bergotong royong dengan dilanjutkan berziarah ke makam leluhur serta makan bersama. ANTARA FOTO
Warga berziarah ke makam leluhur dalam tradisi Sadranan di Ngijo, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, 30 Maret 2017. Tradisi yang dilakukan secara rutin setiap menjelang memasuki bulan suci Ramadhan tersebut dilakukan oleh kalangan warga setempat dengan memotong dan memasak puluhan kambing secara bergotong royong dengan dilanjutkan berziarah ke makam leluhur serta makan bersama. ANTARA FOTO

30 Maret 2017 00:00 WIB