Masjid Ini Dibangun untuk Mengenang Usman dan Harun

Editor

Selasa, 11 Februari 2014 12:06 WIB

Tampak depan Masjid Jannatin, di Cilandak, Jakarta, Selasa (11/2). Masjid Jannatin diambil dari nama asli Usman, Jannatin bin Haji Muhammad Ali. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

11 Februari 2014 00:00 WIB

Interior Masjid Jannatin, di Cilandak, Jakarta, Selasa (11/2). Singapura merupakan salah satu target operasi Dwikora atas perintah Presiden Soekarno pada sekitar tahun 1965. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

11 Februari 2014 00:00 WIB

Sejumlah pelajar berjalan keluar seusai menunaikan salat di Masjid Jannatin, Cilandak, Jakarta, Selasa (11/2). Jannatin menggunakan nama samaran Usman sebagai kamuflase untuk menyusup ke Singapura. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

11 Februari 2014 00:00 WIB

Sejumlah pelajar berjalan keluar seusai menunaikan salat di Masjid Jannatin, Cilandak, Jakarta, Selasa (11/2). Masjid ini didirikan untuk mengenang dedikasi Usman dan Harun. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

11 Februari 2014 00:00 WIB

Sejumlah pelajar menunaikan salat di Masjid Jannatin, Cilandak, Jakarta, Selasa (11/2). Masjid ini didirikan untuk mengenang dedikasi Usman dan Harun. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

11 Februari 2014 00:00 WIB