Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

35 WNI Jadi Korban Kapal Oryong yang Karam

Jayanti (kiri) menunjukkan foto pernikahannya dengan Abdullah, ABK Oryong 501, di rumahnya di Desa Tegalglagah, Brebes, 3 Desember 2014.  Puluhan WNI yang menjadi ABK Oryong belum diketahui nasibnya. TEMPO/Dinda Leo Listy
Jayanti (kiri) menunjukkan foto pernikahannya dengan Abdullah, ABK Oryong 501, di rumahnya di Desa Tegalglagah, Brebes, 3 Desember 2014. Puluhan WNI yang menjadi ABK Oryong belum diketahui nasibnya. TEMPO/Dinda Leo Listy

4 Desember 2014 00:00 WIB

Foto pernikahan Abdullah, anak buah kapal (ABK) Oryong 501, di rumahnya di Desa Tegalglagah, Brebes, 3 Desember 2014.  Hingga kini Abdullah belum ditemukan. TEMPO/Dinda Leo Listy
Foto pernikahan Abdullah, anak buah kapal (ABK) Oryong 501, di rumahnya di Desa Tegalglagah, Brebes, 3 Desember 2014. Hingga kini Abdullah belum ditemukan. TEMPO/Dinda Leo Listy

4 Desember 2014 00:00 WIB

Jayanti (kiri) menunjukkan foto pernikahannya dengan Abdullah, anak buah kapal (ABK) Oryong 501, di rumahnya di Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, 3 Desember 2014.  Senin lalu, kapal Oryong 501 yang berbendera Korea Selatan itu tenggelam di perairan Rusia. TEMPO/Dinda Leo Listy
Jayanti (kiri) menunjukkan foto pernikahannya dengan Abdullah, anak buah kapal (ABK) Oryong 501, di rumahnya di Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, 3 Desember 2014. Senin lalu, kapal Oryong 501 yang berbendera Korea Selatan itu tenggelam di perairan Rusia. TEMPO/Dinda Leo Listy

4 Desember 2014 00:00 WIB

Eksekutif Sajo Industri membungkuk kepada keluarga nelayan yang hilang dari peristiwa tenggelamnya perahu nelayan Oryong 501, di barat Laut Bering, di kantor cabang perusahaan di Busan, Korea Selatan, 3 Desember 2014. AP/ Yonhap, Kim Sun-ho
Eksekutif Sajo Industri membungkuk kepada keluarga nelayan yang hilang dari peristiwa tenggelamnya perahu nelayan Oryong 501, di barat Laut Bering, di kantor cabang perusahaan di Busan, Korea Selatan, 3 Desember 2014. AP/ Yonhap, Kim Sun-ho

4 Desember 2014 00:00 WIB

Kapal penangkap ikan Oryong 501 dioperasikan oleh Sajo Industries, dikabarkan tenggelam di Laut Bering, lepas pantai wilayah Chukotka timur jauh Rusia, 1 Desember 2014. Satu orang tewas dan nasib lebih dari 50 lainnya tidak diketahui. REUTERS/Sajo Industri /Yonhap
Kapal penangkap ikan Oryong 501 dioperasikan oleh Sajo Industries, dikabarkan tenggelam di Laut Bering, lepas pantai wilayah Chukotka timur jauh Rusia, 1 Desember 2014. Satu orang tewas dan nasib lebih dari 50 lainnya tidak diketahui. REUTERS/Sajo Industri /Yonhap

4 Desember 2014 00:00 WIB