Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gebrakan Baru Atlet Sepeda Wanita di Afganistan

Sejumlah anggota tim sepeda wanita Afganistan Malika Yousufi, Masooma Alizada, Frozan Rasooli dan Zahra Alizada, beristirahat disela-sela latihan di Kabul, 20 Februari 2015. REUTERS/Mohammad Ismail
Sejumlah anggota tim sepeda wanita Afganistan Malika Yousufi, Masooma Alizada, Frozan Rasooli dan Zahra Alizada, beristirahat disela-sela latihan di Kabul, 20 Februari 2015. REUTERS/Mohammad Ismail

12 Maret 2015 00:00 WIB

Zhala, anggota tim sepeda wanita Afganistan berlatih bersama rekan-rekannya di Kabul, 20 Februari 2015. REUTERS/Mohammad Ismail
Zhala, anggota tim sepeda wanita Afganistan berlatih bersama rekan-rekannya di Kabul, 20 Februari 2015. REUTERS/Mohammad Ismail

12 Maret 2015 00:00 WIB

Zhala, anggota tim sepeda wanita Afganistan melakukan latihan di Kabul , 20 Februari 2015. Tim sepeda wanita Afganistan membuat gebrakan terhadap hak-hak perempuan di dunia olahraga. REUTERS/Mohammad Ismail
Zhala, anggota tim sepeda wanita Afganistan melakukan latihan di Kabul , 20 Februari 2015. Tim sepeda wanita Afganistan membuat gebrakan terhadap hak-hak perempuan di dunia olahraga. REUTERS/Mohammad Ismail

12 Maret 2015 00:00 WIB

Frozan Rasooli dan Masooma Alizada, anggota tim sepeda wanita Afganistan diberi intruksi oleh pelatihnya saat melakukan latihan di Kabul, 20 Februari 2015. Penggulingan Islam garis keras pada 2001 sedikit membuat perubahan pada hak perempuan walaupun berlum terwakili di politik. REUTERS/Mohammad Ismail
Frozan Rasooli dan Masooma Alizada, anggota tim sepeda wanita Afganistan diberi intruksi oleh pelatihnya saat melakukan latihan di Kabul, 20 Februari 2015. Penggulingan Islam garis keras pada 2001 sedikit membuat perubahan pada hak perempuan walaupun berlum terwakili di politik. REUTERS/Mohammad Ismail

12 Maret 2015 00:00 WIB

Masooma Alizada Frozan Rasooli, anggota tim sepeda wanita Afganistan mempersiapkan sepedanya sebelum dimulainya latihan di Kabul, 20 Februari 2015. Di bawah kekuasaan Taliban tahun 1990-an hak-hak wanita terkekang dimana mereka tidak boleh sekolah ataupun keluar rumah. REUTERS/Mohammad Ismail
Masooma Alizada Frozan Rasooli, anggota tim sepeda wanita Afganistan mempersiapkan sepedanya sebelum dimulainya latihan di Kabul, 20 Februari 2015. Di bawah kekuasaan Taliban tahun 1990-an hak-hak wanita terkekang dimana mereka tidak boleh sekolah ataupun keluar rumah. REUTERS/Mohammad Ismail

12 Maret 2015 00:00 WIB

Masooma Alizada dan Zahra Alizada, anggota tim nasional sepeda Afganistan melakukan latihan di Kabul, Afganistan, 20 Februari 2015. Tim sepeda Afganistan membuat gebrakan baru di dunia olahraga dan hak perempuan dalam negara yang konservatif. REUTERS/Mohammad Ismail
Masooma Alizada dan Zahra Alizada, anggota tim nasional sepeda Afganistan melakukan latihan di Kabul, Afganistan, 20 Februari 2015. Tim sepeda Afganistan membuat gebrakan baru di dunia olahraga dan hak perempuan dalam negara yang konservatif. REUTERS/Mohammad Ismail

12 Maret 2015 00:00 WIB